Roti menjadi salah satu makanan pokok masyarakat Libya yang sering disantap dengan berbagai jenis hidangan. Hal inilah yang membuat Libya memiliki berbagai jenis roti yang memiliki tampilan dan cita rasa bervariasi. Selain itu, roti-roti tersebut terbuat dari bahan sederhana namun diolah dengan cara yang masih tradisional.
Dikenal sebagai makanan yang mengandung karbohidrat tinggi sebagai sumber energi tubuh, inilah lima roti khas Libya yang paling terkenal.
Ftat misrati merupakan jenis roti pipih yang berasal dari daerah Misrata. Adonan roti ini terbuat dari beberapa bahan yaitu tepung, air, minyak zaitun dan garam. Kemudian, adonan tersebut dibentuk menjadi tipis lalu dimasak di atas wajan yang memiliki permukaan datar. Setelah matang, roti diangkat dan dipotong menjadi dua bagian.
Masyarakat Libya biasanya menyantap ftat misrati dengan cara merobeknya kecil-kecil dan dinikmati bersama semangkuk sup. Namun, kamu dapat juga memakan roti ini secara langsung.
Khbeiza bil tonn menjadi menu makanan favorit untuk dinikmati di pagi hari sambil ditemani secangkir kopi atau teh. Untuk membuat roti ini, kamu harus menyiapkan beberapa bahan di antaranya susu, tepung, mentega dan ragi. Setelah itu, adonan dibentuk menyerupai bulan sabit atau bola kemudian dimasak dengan cara dipanggang di dalam oven.
Namun, ada juga beberapa varian khbeiza bil tonn yang di dalamnya diisi dengan keju, coklat hingga daging ikan tuna cincang. Dengan menyantap tiga potong roti ini saat sarapan akan memberimu cukup energi.
Bazin termasuk makanan unik khas Libya yang dibuat dengan menggunakan teknik khusus. Hal ini dikarenakan bazin tidak memakai ragi sehingga adonan roti ini dibuat mengembang dengan cara dipukul-pukul dengan tongkat yang disebut magraf.
Proses terakhir, adonan dimasak dengan cara dikukus atas dipanggang. Bazin memiliki tekstur yang cukup keras sehingga sangat cocok dinikmati dengan mencampurkannya ke dalam hidangan berkuah seperti sup kambing.
Khubzah bil ashab dikenal akan cita rasanya yang autentik serta memiliki tekstur lembut pada bagian dalamnya. Adonan roti ini terbuat dari tepung, gula, garam, minyak zaitun dan baking powder. Setelah itu, adonan roti dibumbui dengan berbagai macam bumbu dapur di antaranya thyme, peterseli, cabai, paprika dan rosemary.
Kamu juga dapat mencampurkan keju atau bahan-bahan lainnya sesuai selera. Masyarakat Libya biasanya menikmati khubzah bil ashab pada malam hari sambil ditemani segelas teh hangat.
Boulou juga memiliki nama lain yaitu libyan jewish bread di mana roti ini pertama kali dibuat oleh orang Yahudi yang tinggal di Libya. Dibutuhkan waktu sekitar dua jam untuk membuat boulou yang bahan utamanya menggunakan tepung, telur, madu, ekstrak vanila, ragi, wijen, dan kacang almond cincang.
Adonan yang telah jadi kemudian dibentuk bundar atau memanjang lalu dipanggang di dalam oven selama 40 menit. Boulou sangat cocok dihidangkan sebagai menu sarapan pagi.
Nah, itulah beberapa roti khas Libya yang memiliki tampilan dan cita rasa yang bervariasi. Roti tersebut sangat mudah dijumpai di warung pinggir jalan hingga toko-toko roti di wilayah Libya.