5 Tips Bikin Chiffon Cake yang Lembut Banget, Praktikkan Yuk!

Chiffon cake sering disebut-sebut sebagai salah satu jenis kue paling sulit untuk dibuat. Teksturnya yang ringan dan lembut bikin banyak orang tergoda mencobanya, tapi nyatanya proses pembuatannya penuh tantangan. Salah sedikit saja, kue yang kamu buat bisa bantat, bertekstur keras, atau malah retak di bagian permukaan.
Tapi kalau kamu berhasil, hasilnya bener-bener memuaskan. Kuenya lembut, empuk, dan punya tekstur yang lumer di mulut. Karena itu, belajar bikin chiffon cake bukan cuma soal resep, tapi juga soal teknik yang tepat.
Kalau kamu pernah gagal bikin chiffon cake, jangan langsung menyerah. Kadang, kesalahan kecil yang gak kamu sadari justru bisa jadi penyebab utama gagalnya kue. Makanya, penting banget memahami langkah-langkah spesifik untuk menghindari kesalahan tersebut. Artikel ini bakal kasih kamu tips yang detail, tapi tetap sederhana supaya kamu bisa langsung praktik di dapur. Yuk, kita bahas satu per satu!
1. Pisahkan putih dan kuning telur dengan hati-hati

Pisahkan putih dan kuning telur adalah langkah pertama yang sering dianggap sepele. Padahal, kalau ada sedikit saja kuning telur yang tercampur ke putih telur, meringue yang kamu buat gak akan mengembang sempurna. Hal ini karena lemak dari kuning telur bisa menghambat pembentukan busa pada putih telur. Jadi, pastikan alat-alat yang kamu pakai bersih dan bebas minyak, termasuk mangkuk dan whisk.
Sebaiknya, gunakan mangkuk terpisah untuk memecahkan setiap telur. Kalau ada kuning yang bocor, kamu gak akan merusak seluruh batch putih telur.
Selain itu, suhu telur juga berpengaruh. Gunakan telur suhu ruang untuk hasil terbaik karena putih telur suhu dingin cenderung lebih sulit mengembang. Kalau telurnya baru keluar dari kulkas, biarkan dulu sekitar 30 menit sebelum digunakan. Ingat, meringue yang sempurna itu kunci utama chiffon cake lembut yang mengembang tinggi. Jadi, gak ada salahnya luangkan waktu ekstra di langkah ini.
2. Pakai tepung protein rendah

Jenis tepung yang kamu gunakan juga memengaruhi hasil akhir chiffon cake. Tepung protein rendah lebih cocok karena menghasilkan tekstur kue yang lembut dan ringan. Tepung protein tinggi biasanya bikin kue terlalu padat dan kurang "melt in your mouth". Kalau gak punya tepung protein rendah, kamu bisa akali dengan mencampurkan tepung serbaguna dengan sedikit tepung maizena.
Selain jenis tepung, penting juga untuk menyaring tepung sebelum dicampur ke adonan. Proses ini gak cuma mencegah gumpalan, tapi juga membantu mencampur bahan dengan lebih rata. Pastikan kamu mengayak tepung setidaknya dua kali supaya hasilnya benar-benar halus. Langkah ini mungkin kelihatan sepele, tapi bisa bikin perbedaan besar pada tekstur kue.
3. Aduk lipat dengan teknik folding

Saat mencampur meringue ke dalam adonan, teknik folding jadi penentu utama apakah chiffon cake kamu bakal berhasil atau enggak. Jangan asal aduk karena bisa merusak gelembung udara yang ada di meringue.
Kalau gelembungnya hilang, chiffon cake kamu bakal bantat dan gagal mengembang. Pakai spatula silikon dan aduk perlahan dari bawah ke atas dengan gerakan memutar.
Salah satu trik yang sering diabaikan adalah mencampur sepertiga bagian meringue terlebih dahulu untuk "melonggarkan" adonan. Setelah itu, baru masukkan sisa meringue secara bertahap. Teknik ini membantu adonan menyatu tanpa harus mengaduk terlalu keras. Sabar adalah kuncinya di sini. Semakin hati-hati kamu, semakin bagus hasilnya.
4. Gunakan loyang khusus chiffon

Loyang yang kamu pakai juga gak kalah penting. Loyang chiffon cake punya bentuk tabung di tengah dan gak dilapisi bahan anti lengket. Desain ini membantu adonan menempel ke dinding loyang saat proses pemanggangan sehingga kue bisa mengembang tinggi tanpa roboh. Hindari pakai loyang biasa atau loyang yang dilapisi mentega karena kue gak akan menempel dengan baik.
Setelah kue matang, jangan lupa langsung membalik loyang dan biarkan kue dingin dalam posisi terbalik. Ini mencegah chiffon cake kempes akibat beratnya sendiri. Biasanya, loyang chiffon cake punya kaki kecil di bagian atasnya untuk mendukung proses ini.
Kalau loyang kamu gak punya kaki, gunakan botol kaca sebagai penyangga. Pastikan kue benar-benar dingin sebelum dikeluarkan dari loyang supaya hasilnya tetap kokoh.
5. Perhatikan suhu dan waktu pemanggangan

Pemanggangan adalah tahap akhir yang gak kalah penting. Suhu oven harus tepat, biasanya sekitar 160–170 derajat Celsius. Kalau suhu terlalu panas, permukaan kue akan retak, sementara kalau terlalu rendah, kue gak akan mengembang sempurna. Sebaiknya, panaskan oven terlebih dahulu sekitar 10–15 menit sebelum memanggang untuk memastikan suhu merata.
Jangan lupa letakkan loyang di rak tengah oven untuk hasil terbaik. Kalau kue sudah matang, jangan buru-buru mengeluarkannya dari oven. Biarkan kue tetap di dalam oven dengan pintu sedikit terbuka selama beberapa menit supaya suhu turun perlahan. Langkah ini membantu mencegah chiffon cake kempes akibat perubahan suhu yang terlalu mendadak.
Membuat chiffon cake yang lembut dan sempurna memang butuh kesabaran dan teknik yang tepat. Tapi dengan mengikuti tips di atas, peluang kamu untuk sukses bakal jauh lebih besar. Jangan takut mencoba dan berlatih, karena semakin sering kamu membuatnya, semakin terampil juga kamu nantinya. Jadi, siap bikin chiffon cake lembut yang bikin siapa pun terpukau? Semangat mencoba, ya!