5 Tips Membuat Bubur Kacang Hijau yang Empuk dan Gak Bikin Seret
Bubur kacang hijau adalah salah satu comfort food khas Indonesia yang cocok disantap kapan aja. Entah sebagai menu sarapan, camilan sore, atau hidangan penutup yang mengenyangkan, bubur ini selalu punya tempat di hati banyak orang. Tapi meski terkesan mudah, gak semua orang berhasil bikin bubur kacang hijau yang empuk dan gak bikin seret di tenggorokan.
Sering kali bubur terasa terlalu kental, kacangnya keras, atau malah terlalu encer tanpa rasa. Padahal, bubur kacang hijau yang enak itu teksturnya harus pas, kacangnya empuk tapi gak hancur, dan kuahnya lembut serta sedikit creamy. Nah, kalau kamu mau hasil bubur kacang hijaumu seenak buatan nenek di kampung, lima tips berikut ini wajib kamu simak sampai habis!
1. Rendam kacang hijau minimal 2 jam sebelum dimasak
Langkah pertama yang gak boleh kamu skip adalah merendam kacang hijau. Proses ini penting banget karena bisa mempercepat waktu memasak sekaligus membantu kacang lebih mudah empuk. Kamu bisa rendam selama 2 jam, atau bahkan semalaman jika punya waktu lebih. Air rendaman ini juga bantu mengurangi zat anti-nutrisi alami dalam kacang.
Kacang hijau yang direndam juga akan lebih mengembang dan masaknya jadi lebih merata. Hasilnya, tekstur bubur akan lebih lembut dan kacangnya gak keras saat digigit. Kalau kamu langsung merebus tanpa direndam, biasanya butuh waktu lebih lama dan kadang kacang malah pecah tapi masih keras di bagian dalam.
Setelah direndam, bilas kacang hijau dengan air bersih lalu tiriskan sebelum masuk ke proses perebusan. Pastikan kamu buang air rendamannya, ya. Proses kecil ini bisa bikin perbedaan besar pada hasil akhir bubur yang kamu sajikan.
2. Rebus dengan api kecil agar kacang matang sempurna
Setelah kacang direndam, langkah berikutnya adalah merebusnya dengan sabar. Gunakan air secukupnya dan masak dengan api kecil agar kacang matang merata tanpa pecah atau hancur. Api besar justru bikin air cepat menyusut dan bagian luar kacang cepat pecah, tapi bagian dalamnya masih keras—gak enak saat dimakan.
Selama proses perebusan, jangan lupa untuk sesekali mengaduk pelan supaya kacang gak lengket di dasar panci. Kalau air mulai menyusut tapi kacang belum empuk, tambahkan air panas sedikit demi sedikit. Jangan tambahkan air dingin karena bisa bikin suhu turun drastis dan kacang malah jadi lebih lama empuk.
Rebus hingga kacang hijau terasa empuk saat ditekan dengan sendok, tapi tetap berbentuk utuh. Waktu memasaknya bisa sekitar 30–45 menit tergantung kondisi kacang dan cara kamu merendamnya sebelumnya. Kalau kamu sabar, hasilnya bakal memuaskan dan bikin bubur kacang hijaumu lembut banget!
3. Tambahkan santan di tahap akhir supaya gak pecah
Salah satu kesalahan umum saat bikin bubur kacang hijau adalah memasukkan santan dari awal. Padahal, santan sebaiknya ditambahkan di akhir proses perebusan, saat kacang sudah empuk. Memasak santan terlalu lama bisa bikin teksturnya pecah dan rasanya jadi kurang nikmat.
Setelah kacang empuk dan airnya sudah menyusut sesuai keinginan, baru masukkan santan kental dan aduk terus supaya santan tercampur sempurna. Gunakan santan dari perasan kelapa segar atau santan instan sesuai selera. Santan ini yang bikin kuah bubur jadi creamy dan lembut di mulut.
Setelah santan masuk, kamu cukup masak sekitar 5–10 menit dengan api kecil sambil diaduk perlahan. Jangan sampai mendidih terlalu lama karena bisa bikin santan pecah dan muncul rasa yang gak segar. Dengan cara ini, bubur kacang hijaumu akan terasa creamy, gurih, dan gak bikin enek.
4. Gunakan gula merah dan sedikit garam untuk rasa yang seimbang
Bubur kacang hijau yang enak itu gak cuma soal tekstur, tapi juga soal rasa. Kombinasi manis dan gurih yang seimbang jadi kunci utama. Gak sedikit orang bikin bubur ini terlalu manis atau malah hambar. Supaya rasanya pas, gunakan gula merah sebagai pemanis utama dan tambahkan sedikit garam untuk memperkuat rasa.
Gula merah memberi rasa manis yang lebih dalam dan aroma yang khas dibanding gula pasir. Kamu bisa parut atau iris tipis gula merah sebelum dimasukkan agar mudah larut. Kalau suka, tambahkan juga sejumput vanili atau daun pandan untuk menambah aroma wangi yang bikin bubur makin menggoda.
Ingat, selalu koreksi rasa setelah menambahkan gula dan garam. Aduk perlahan dan pastikan semua bahan menyatu. Gak perlu sampai terlalu manis, karena rasa santan dan kacangnya juga sudah memberi rasa alami yang nikmat. Yang penting adalah rasa bubur terasa seimbang dan bikin pengin nambah terus.
5. Sajikan hangat atau dingin sesuai selera
Bubur kacang hijau ini enaknya fleksibel, bisa disajikan hangat maupun dingin. Kalau kamu suka yang klasik dan menenangkan, sajikan selagi hangat dalam mangkuk, bisa ditambah potongan roti tawar atau pisang rebus sebagai pelengkap. Teksturnya yang lembut dan kuah santannya yang creamy bakal langsung bikin kenyang dan puas.
Tapi kalau kamu lebih suka versi segar, bubur ini juga enak banget disajikan dingin. Simpan di kulkas beberapa jam, lalu tambahkan es batu atau es serut saat disajikan. Perpaduan rasa manis santan dan dinginnya es bikin bubur kacang hijau jadi dessert yang cocok buat cuaca panas.
Kamu juga bisa simpan sisa bubur di kulkas untuk dikonsumsi keesokan harinya. Tapi pastikan kamu memanaskannya dengan api kecil dan jangan sampai mendidih terlalu lama agar santan gak pecah. Dengan begitu, bubur kacang hijaumu tetap nikmat meski disantap beberapa jam setelah dimasak.
Sekarang kamu gak perlu bingung lagi mau bikin bubur kacang hijau yang lembut dan enak. Dengan lima tips di atas, dijamin hasil buburmu bakal empuk, gurih, dan gak bikin seret. Yuk, cobain sendiri di rumah dan nikmati bubur kacang hijau yang sempurna!
