5 Tips Membuat Bumbu Sup Buntut agar Kaya Rasa dan Bikin Nagih
- Racik rempah utuh untuk kuah sup buntut yang lebih harum dan berkarakter
- Tumis bumbu halus agar aroma keluar maksimal, tambahkan sedikit minyak agar tidak gosong
- Rebus buntut dengan teknik blanching terlebih dahulu untuk kuah yang bersih dan jernih
Siapa yang tidak tergoda dengan sup buntut yang kuahnya gurih, hangat, dan penuh aroma rempah? Kalau kamu pernah mencoba membuatnya sendiri di rumah tapi rasanya terasa hambar, tenang saja, kamu bukan satu-satunya. Banyak orang hanya fokus pada buntut sapinya, padahal rahasia utama justru ada pada racikan bumbunya.
Dengan teknik dan bahan yang tepat, kamu bisa menghasilkan sup buntut yang aromanya menggugah dan rasanya dalam hingga ke tulang. Bumbu yang kaya akan rempah bisa membuat kuah lebih bold dan tidak terasa kosong. Yuk, simak lima tips berikut agar sup buntut buatanmu terasa seperti masakan restoran.
1. Gunakan racikan rempah utuh, bukan bubuk
Rempah utuh seperti pala, kayu manis, kapulaga, dan cengkih mampu memberikan rasa yang lebih tajam dibanding versi bubuk. Saat direbus dalam waktu lama, rempah-rempah ini mengeluarkan aroma alami yang memperkaya kuah sup buntut. Kamu cukup memarkan sedikit rempah agar rasa dan aromanya cepat menyatu.
Jangan lupa, takaran rempah harus seimbang agar tidak mendominasi rasa kuah. Gunakan porsi sedikit tapi variatif untuk hasil yang optimal. Dengan cara ini, kamu bisa mendapatkan kaldu yang lebih harum dan berkarakter.
2. Tumis bumbu halus agar aromanya keluar maksimal
Bawang merah, bawang putih, jahe, dan merica sebaiknya ditumis terlebih dahulu sebelum dicampur ke dalam kuah. Proses menumis ini akan membantu mengeluarkan rasa dan aroma bumbu secara optimal. Kuah sup buntut pun akan terasa lebih mendalam dan tidak hambar.
Gunakan sedikit minyak agar bumbu tidak gosong saat ditumis. Tumislah dengan api sedang hingga wangi sebelum dimasukkan ke dalam rebusan buntut. Teknik ini sederhana tapi sangat berpengaruh pada cita rasa akhir.
3. Rebus buntut dengan teknik blanching terlebih dahulu
Sebelum direbus dengan bumbu, buntut sapi sebaiknya direbus sebentar untuk menghilangkan kotoran dan bau prengus. Teknik blanching ini membantu menghasilkan kuah yang lebih bersih dan jernih. Buntut juga akan lebih siap menyerap rasa dari bumbu-bumbu rempah.
Setelah direbus sebentar, buang airnya lalu bilas buntut sebelum masuk ke rebusan utama. Dengan cara ini, kaldu sup buntut tidak akan keruh dan rasanya lebih bersih. Aroma tidak sedap pun bisa diminimalisir dengan baik.
4. Tambahkan sayuran aromatik dalam rebusan
Daun bawang, daun seledri, dan wortel bukan hanya pelengkap, tapi juga penambah rasa dalam kuah sup. Saat direbus bersama buntut dan bumbu, sayuran ini membantu menciptakan rasa manis alami. Hasilnya, kuah menjadi lebih bulat dan tidak datar.
Agar rasa tetap segar, kamu bisa memisahkan sebagian sayuran untuk ditambahkan menjelang akhir masak. Dengan begitu, tekstur dan warnanya tetap menarik. Kombinasi sayuran ini juga membuat kuah sup lebih wangi secara natural.
5. Koreksi rasa bertahap, jangan sejak awal
Membumbui sup buntut tidak boleh terburu-buru karena rasa kaldu akan semakin kuat seiring waktu. Beri garam dan kaldu bubuk sedikit terlebih dahulu, lalu tambahkan lagi menjelang akhir masak. Cara ini membantu menjaga rasa agar tidak terlalu asin atau mendominasi rempah.
Kamu juga bisa menambahkan sedikit kecap asin atau gula pasir untuk menyeimbangkan rasa. Koreksi rasa menjelang akhir akan membuat bumbu terasa lebih menyatu. Dengan teknik ini, kuah sup buntutmu akan terasa kaya dan nyaman di lidah.
Sudah siap bereksperimen di dapur dan bikin sup buntut yang rasanya bikin kangen? Coba terapkan tips di atas dan lihat bagaimana kuahnya jadi lebih beraroma dan mendalam.
