Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Mencuci Beras yang Benar untuk Hasil Nasi Lebih Pulen

ilustrasi nasi pulen
ilustrasi nasi pulen (pexels.com/Robert Moutongoh)

Mencuci beras sering dianggap sebagai ritual sederhana sebelum menanak nasi. Namun, tahukah kamu bahwa cara mencuci beras sangat mempengaruhi kualitas nasi yang dihasilkan?

Proses yang benar dapat menghilangkan kotoran tanpa menghilangkan nutrisi penting. Dengan teknik yang tepat, nasi akan menjadi lebih pulen, bersih, dan beraroma wangi. Mari simak tips mencuci beras yang benar untuk hasil yang optimal!

1. Gunakan air yang cukup dan aduk dengan lembut

ilustrasi beras
ilustrasi beras (freepik.comt/jcomp)

Tuangkan air bersih ke dalam wadah berisi beras dengan perbandingan yang cukup. Pastikan seluruh butiran beras terendam sempurna agar kotoran yang menempel dapat terlepas. Hindari menggunakan air dalam jumlah sedikit karena tidak akan efektif membersihkan.

Aduk beras secara perlahan dan lembut menggunakan ujung jari. Tujuan mengaduk adalah untuk melepaskan pati dan kotoran tanpa merusak tekstur butiran beras. Pengadukan yang kasar justru dapat memecah butiran beras dan membuatnya mudah hancur.

2. Buang air cucian pertama dengan cepat

ilustrasi beras
ilustrasi beras (freepik.com/freepik)

Setelah mengaduk beras beberapa saat, kamu akan melihat air menjadi keruh. Kekeruhan ini berasal dari pati, debu, dan kotoran yang terlepas dari permukaan beras. Segera tuangkan air cucian pertama ini tanpa menunggu terlalu lama.

Membuang air pertama dengan cepat, mencegah beras menyerap kembali kotoran dan pati yang telah terlepas. Proses ini sangat penting untuk mendapatkan nasi yang tidak mudah basi. Air keruh yang tertinggal dapat mempengaruhi rasa dan aroma nasi.

3. Ulangi proses bilas hingga air hampir jernih

ilustrasi beras
ilustrasi beras (freepik.com/freepik)

Lanjutkan proses membilas beras dengan menambahkan air bersih yang baru. Aduk kembali beras secara lembut untuk melepaskan sisa kotoran yang masih tertinggal. Perhatikan perubahan warna air yang digunakan untuk membilas.

Ulangi proses membilas ini setidaknya dua hingga tiga kali atau sampai air terlihat hampir jernih. Air bilasan yang jernih menandakan bahwa sebagian besar pati permukaan telah hilang. Nasi yang dihasilkan nantinya akan lebih pulen dan tidak lengket.

4. Jangan mencuci beras terlalu lama atau terlalu sering

ilustrasi beras
ilustrasi beras (freepik.com/jcomp)

Meski penting, mencuci beras tidak boleh dilakukan secara berlebihan. Mencuci atau merendam beras terlalu lama justru dapat menghilangkan vitamin dan mineral yang larut dalam air. Beberapa nutrisi penting seperti vitamin B1 dapat ikut terbuang.

Pembilasan yang berlebihan juga akan menghilangkan seluruh pati dari permukaan beras. Hal ini dapat membuat tekstur nasi menjadi kurang pulen dan cenderung keras. Cukup bilas hingga air hampir jernih, bukan benar-benar bening.

5. Tiriskan beras sebelum dimasak

ilustrasi beras
ilustrasi beras (freepik.com/jcomp)

Setelah proses pembilasan selesai, tuangkan air bilasan terakhir hingga habis. Biarkan beras yang sudah bersih berada dalam saringan selama beberapa menit. Proses ini memastikan sisa air cucian benar-benar terpisah dari beras. Meniriskan beras membantu mengontrol kadar air yang diserap saat dimasak nanti. Kadar air yang tepat adalah kunci untuk mendapatkan tekstur nasi yang pulen dan tidak lembek. Nasi yang ditanak dengan kadar air pas, akan memiliki butiran yang sempurna.

Yuk, langsung praktikkan tips-tips jitu ini saat masak nasi berikutnya! Dijamin, nasinya bakal bikin tambah nasi terus!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us

Latest in Food

See More

Resep Mochi Donat Viral ala Luvita Ho, Legitnya Nagih!

03 Des 2025, 15:47 WIBFood