Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Supaya Masakan Bersantan Tidak Cepat Basi

ilustrasi masakan bersantan (commons.wikimedia.org/Sakurai Midori)

Siapa sih yang tidak suka masakan bersantan? Rasanya yang gurih dan creamy memang selalu menggoda selera. Tapi, ada satu hal yang menyebalkan dari masakan bersantan, yaitu cepat basi.

Jangan khawatir! Artikel ini akan membantumu menjaga kelezatan masakan bersantan lebih lama dengan lima tips jitu berikut. Dijamin, masakanmu akan tahan lama dan bebas basi, sehingga kamu bisa menikmatinya kapanpun kamu mau. Yuk, simak tipsnya!

1. Pilih santan segar

ilustrasi santan segar (vecteezy.com/river_izki)

Salah satu kunci utama agar masakan bersantan tidak cepat basi adalah dengan memilih santan segar. Santan segar yang baru diperas dari kelapa parut memiliki kandungan air dan lemak yang lebih optimal dibandingkan santan instan. Hal ini membuat masakan bersantan yang diolah dengan santan segar lebih tahan lama dan tidak mudah basi.

Santan segar memiliki kandungan air dan lemak yang lebih optimal, sehingga lebih tahan lama dibandingkan santan instan. Santan segar yang disimpan di kulkas bisa tahan hingga 2-3 hari, sedangkan santan instan hanya tahan 1-2 hari.

Santan segar memiliki rasa yang lebih gurih dan alami dibandingkan santan instan. Hal ini karena santan segar tidak mengandung pengawet dan bahan tambahan lainnya. Kamu bisa membeli santan segar di pasar tradisional atau supermarket. Pastikan kamu memilih santan yang baru diperas dan tidak mengandung bahan tambahan lainnya.

2. Memasak santan hingga matang

ilustrasi memasak santan (commons.wikimedia.org/Judgefloro)

Salah satu tips terpenting untuk mencegah masakan bersantan cepat basi adalah dengan memasaknya hingga matang. Santan yang dimasak dengan benar akan mengeluarkan aroma harum dan teksturnya akan berubah menjadi lebih kental dan creamy. Proses memasak santan hingga matang akan membantu membunuh bakteri dan mikroorganisme yang dapat menyebabkan pembusukan.

Santan yang tidak matang sempurna akan mengandung bakteri yang dapat berkembang biak dengan cepat, sehingga menyebabkan masakan cepat basi.

Selain itu, santan yang matang sempurna akan lebih mudah tercampur dengan bumbu dan bahan lainnya, sehingga menghasilkan rasa yang lebih lezat dan tekstur yang lebih smooth. Oleh karena itu, pastikan untuk selalu memasak santan hingga matang sebelum digunakan dalam masakan.

Gunakan api kecil dan aduk santan secara perlahan selama proses memasak untuk mencegah santan pecah. Tunggu hingga santan mengeluarkan aroma harum dan teksturnya berubah menjadi lebih kental sebelum menambahkan bahan lainnya.

3. Tambahkan daun salam dan serai

ilustrasi daun salam dan serai (vecteezy.com/portofoliobagus230698625077)

Dua bahan dapur yang mudah ditemukan ini ternyata memiliki peran penting dalam menjaga masakan bersantanmu. Daun salam dan serai memiliki sifat anti bakteri yang dapat membantu menghambat pertumbuhan bakteri penyebab basi. Selain itu, daun salam dan serai juga memberikan aroma yang khas pada masakan.

Daun salam memberikan aroma harum yang sedikit pedas, sedangkan serai memberikan aroma segar dan sedikit manis. Perpaduan aroma ini akan membuat masakan bersantanmu semakin lezat dan menggoda. Gunakan 2-3 lembar daun salam dan 1 batang serai untuk setiap liter santan. Geprek serai sebelum dimasukkan ke dalam masakan agar aromanya lebih keluar.

Daun salam dan serai bisa ditambahkan saat awal memasak atau saat santan sudah mulai mendidih.

4. Simpan dalam wadah kedap udara

ilustrasi wadah kedap udara (commons.wikimedia.org/Kathleen Franklin)

Setelah matang, pindahkan masakan bersantan ke dalam wadah kedap udara. Hal ini sangat penting untuk menjaga kualitas dan kesegaran masakan. Wadah kedap udara akan mencegah masuknya udara luar yang membawa bakteri dan kontaminasi lainnya.

Saat masakan bersantan dibiarkan terbuka, udara yang mengandung bakteri dan mikroorganisme ini dapat dengan mudah masuk dan mencemari makanan.

Selain itu, wadah kedap udara juga membantu menjaga kadar air dalam masakan bersantan. Santan yang terpapar udara luar akan mudah kehilangan airnya sehingga masakan menjadi kering dan tidak lezat. Wadah kedap udara membantu menjaga kadar air dan kelembapan masakan sehingga tekstur dan rasa masakan tetap terjaga.

5. Panaskan kembali sebelum dimakan

ilustrasi memanaskan masakan bersantan (vecteezy.com/marijoselm32496)

Memanaskan kembali masakan bersantan sebelum dimakan bukan hanya soal membunuh bakteri, tapi juga berkaitan dengan tekstur dan rasa. Saat mendingin, santan akan mengalami proses "pemisahan". Lemak dalam santan akan terpisah dari air dan protein, sehingga tekstur masakan menjadi pecah dan tidak creamy lagi.

Memanaskan kembali masakan bersantan dengan api kecil dan aduk perlahan akan membantu menyatukan kembali lemak, air, dan protein dalam santan. Hal ini akan mengembalikan tekstur creamy dan rasa gurih yang khas pada masakan bersantan. Selain itu, proses pemanasan kembali juga akan membantu meminimalisir pertumbuhan bakteri yang dapat menyebabkan basi.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, kamu bisa menikmati masakan bersantan yang lezat dan tahan lama. Selamat mencoba! Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan dapur dan peralatan masak agar masakan terhindar dari bakteri yang dapat menyebabkan basi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Annisa Nur Fitriani
EditorAnnisa Nur Fitriani
Follow Us