Kepulauan Riau (Kepri) mempunyai banyak objek pariwisata yang indah, sebut saja Pulau Bintan, Pantai Trikora, Pulau Penyengat, dan lainnya. Selain pariwisatanya yang indah, kuliner dari juga patut untuk dicicipi, salah satunya adalah nasi dagang.
Nasi dagang ini mirip dengan nasi uduk tapi punya ciri khas serta keistimewaannya sendiri. Kira-kira apa saja hal-hal menarik dari nasi dagang ini? Cari tahu informasi menarik seputar nasi dagang di artikel ini, ya!
Nasi dagang adalah nasi khas Melayu. Malaysia dan Indonesia punya versi dan rasa nasi dagang sendiri masing-masing. Di Indonesia, nasi dagang terkenal di Kepulauan Riau.
Nasi dagang merupakan nasi gurih seperti nasi uduk yang ditambah dengan aneka lauk berupa ikan kemudian dibungkus dengan daun kelapa. Bumbu nasi dagang berupa bawang merah, bawang putih, biji kelabet, dan serai yang kemudian dikukus dengan santan.
Selain memberi rasa gurih, wangi nasi dagang yang aromatik ini menjadi daya tarik tersendiri bagi penikmatnya dan tentu saja bikin makan semakin lahap.
Melansir dari Balai Pelestarian Nilai Budaya Kepulauan Riau, lauk nasi dagang ini berupa kari ikan, telur ayam, dan sambal. Ikan-ikan yang digunakan adalah bilis, tongkol, atau tamban. Ada juga yang lauk ikannya berupa ikan limbat atau sarai yang sudah diasap. Selain ikan, protein lain dalam nasi dagang bisa berupa kari kambing atau kari kepala ikan.
Kuliner ini dinamai nasi dagang karena zaman dulu para pedagang dari kampung Melayu membawa bekal nasi ini. Sewaktu para pedagang berpergian jauh dari kampung, mereka membawa bekal berupa nasi dengan kari ikan dan acar yang dibungkus daun pisang.
Nasi dagang berukuran sekepalan tangan. Kurang lebih lima kali suap sudah habis.
Selain di Indonesia, Malaysia juga terkenal dengan nasi dagangnya. Nasi dagang adalah makanan tradisional khas Trengganu dan Kelantan. Di Malaysia, lauk nasi dagang berupa gulai ikan tongkol, acar, telur rebus, sambal, dan kerupuk.
Nasi pada nasi dagang biasanya terbuat dari beras merah atau kombinasi beras putih dan beras ketan, tergantung daerahnya. Biasanya, nasi dagang dimakan untuk sarapan.
Nasi dagang ini memiliki porsi yang kecil sehingga tidak cukup satu bungkus saja untuk menikmati kelezatan nasi berpadu dengan kari ikan. Adakah dari kalian yang sudah mencicipi nasi dagang?