Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Makanan Khas Indonesia Ini Pernah Berganti Nama, Kenapa Ya? 

martabak manis (instagram.com/martabak.djawara)

Siapa bilang ganti nama cuma berlaku buat manusia saja? Ternyata banyak makanan juga melakukan pergantian nama, lho.

Bahkan, MUI pernah mengeluarkan fatwa haram kepada makanan yang diberi nama dengan kata setan, iblis, hingga neraka. Mau tidak mau, banyak orang yang akhirnya mengganti nama makanan mereka.

Tujuh makanan Indonesia ini juga sempat berganti nama, namun alasannya bukan karena mengandung unsur kata yang dilarang tadi. Ada apa saja dan kenapa ya?

1.Kue lontar

kue lontar (instagram.com/cremeuxtart)

Kue lontar merupakan kue yang populer di Papua dan Ambon. Kue warisan Belanda ini mulanya bukan dipanggil lontar, tapi londart yang artinya bulat.

Berhubung penyebutannya lumayan sulit, lambat laun kue bercita rasa manis yang bikin lidah ketagihan ini dipanggil kue lontar.

2.Martabak manis

martabak manis (instagram.com/serenetan.sg)

Beberapa daerah ada yang menyebut martabak manis dengan sebutan terang bulan. Namun, tahukah kamu bahwa sebelum makanan yang kini memiliki banyak varian topping manis ini dipanggil martabak manis, nama aslinya adalah hok lo pan?

Hok lo pan atau martabak manis pertama kali dikenalkan oleh suku Hakka yang mendiami Pulau Bangka Belitung. Hok lo pan sendiri memiliki arti kue orang Hok Lo.

3.Kue apem

kue apem (instagram.com/dyah_luvkitchen)

Nama kue apem berasal dari bahasa Arab yaitu afuan atau afuwwun. Bila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, afuan berarti pengampunan.

Lalu, kenapa kue ini berubah nama jadi apem? Konon, masyarakat Jawa khususnya cukup sulit menyebut afuan atau afuwwun. Lambat laun, penyebutan tersebut dibuat mudah dan akhirnya menjadi kata apem.

4.Bakpia

bakpia (instagram.com/denny_setiawantgrg)

Banyak kuliner akulturasi budaya China yang masih menggunakan panggilan sama, ada pula yang sedikit berubah seperti bakpia misalnya.

Nama asli kue ini adalah tou luk pia yang akhirnya diubah menjadi bakpia karena bak dalam bahasa China artinya daging.

Meski kini isi bakpia banyak varian, kue ini tetap dipanggil bakpia.

5.Kue ombus-ombus

kue ombus-ombus (instagram.com/mindanila22)

Sekitar tahun 1940-an, seorang pria bernama Musik Sihombing membuat kue ombus-ombus yang kini siapa pun dapat menikmatinya.

Tapi tahu tidak, nama asli kue ombus-ombus cukup panjang yaitu lappet bulung tetap panas? Karena namanya panjang, penerus usaha kue ini menggantinya dengan panggilan ombus-ombus yang artinya tiup-tiup dalam bahasa Batak.

6.Sate

sate ayam (instagram.com/laila_umi)

Meski sampai saat ini sejarah sate di Indonesia memicu perdebatan, satu hal yang pasti, makanan yang ditusuk menggunakan tusukan bambu ini berbahan daging.

Dulu, sate punya panggilan satea (sateâ) yang diambil dari bahasa Tamil. Seiring berkembangnya zaman, makan ini akrab dengan sapaan sate.

7.Soto

soto ayam (instagram.com/claudiathe70)

Soto juga makanan yang diperkenalkan oleh orang China saat bermigrasi di Indonesia, lho. Awal masuk makanan berkuah ini ke negara kita dikenal dengan panggilan caudo atau jaoto.

Mengikuti aksen masyarakat Indonesia, lama kelamaan caudo dipanggil dengan sebutan soto.

Kesimpulannya, perubahan nama-nama makanan di atas rata-rata mengikuti pelafalan lidah orang Indonesia.

Ada lagi makanan Indonesia berubah nama yang kamu ketahui? Sempatkan menulisnya di kolom komentar, ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tifani Topan
EditorTifani Topan
Follow Us