Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Tips Menyimpan Alpukat agar Tidak Mudah Kecokelatan

ilustrasi alpukat (pixabay.com/Juraj Varga)

Di Indonesia, alpukat menjadi buah yang sering dikonsumsi karena kaya vitamin dan mengandung lemak baik. Agar kualitas terjaga, penyimpanan alpukat perlu menjadi perhatian agar tidak berubah warna jadi kecokelatan.

Perlu diketahui, buah alpukat mengandung senyawa fenolik dan enzim yang jika terkenal oksigen akan membentuk pigmen cokelat. Kulit buah bertindak sebagai barrier antara zat tersebut dengan oksigen, sehingga jika buah dikupas atau dipotong, barrier-nya akan rusak dan daging buah pun terpapar oksigen. Itulah penyebab alpukat menjadi cokelat.

Diperlukan cara untuk mencegah alpukat tidak kecokelatan, yakni dengan mencegah paparan oksigen atau sekadar mencegah reaksi oksigenasi. Beberapa tips menyimpan alpukat agar tidak mudah kecokelatan ini bisa jadi jalan pintasmu, lho!

1. Memberi air perasan jeruk nipis atau lemon

ilustrasi alpukat (unsplash.com/charlesdeluvio)

Air perasan jeruk nipis dan lemon bertindak sebagai antioksidan yang dapat memperlambat proses oksidasi, sehingga alpukat terjaga dari perubahan warna kecokelatan. Caranya dengan memberikan alpukat air perasan jeruk lemon, tidak perlu terlalu banyak agar tidak mengubah rasa alpukat menjadi asam. Bisa juga dengan merendam alpukat ke dalam air perasan jeruk lemon. Dengan cara ini, setidaknya alpukat matang dapat bertahan satu hari.

2. Membungkus rapat alpukat dengan plastic wrap

ilustrasi alpukat (pexels.com/ Anne)

Cara selanjutnya adalah membungkus alpukat dengan plastic wrapPlastic wrap sering digunakan untuk food preparation atau penyimpanan makanan. Alpukat yang telah terbuka atau terpotong dibungkus dengan plastic wrap rapat-rapat usahakan semua bagiannya terbuka berkontak dengan plastic wrap. Pastikan tidak ada celah udara antara alpukat dan plastic wrap.

Jangan sekali-kali membungkus alpukat dengan paper bag, karena dapat memicu keluarnya gas etilen dari buah ini. Hal itu menyebabkna buah alpukat jadi cepat membusuk, lho!

3. Mengoles minyak sayur dapat mencegah perubahan warna alpukat

ilustrasi alpukat (unsplash.com/Diana Polekhina)

Mengoleskan minyak di atas permukaan alpukat yang telah dipotong atau dibelah dua juga menjadi cara mencegah alpukat berubah warna. Sebab, minyak adalah barrier yang bagus untuk oksigen. Pakailah minyak yang tidak berasa, seperti minyak zaitun atau minyak sayur.

4. Sandingkan alpukat dengan bawang bombai

ilustrasi alpukat (pexels.com/Julia Volk)

Bawang bombai juga dapat mencegah terjadinya perubahan warna pada alpukat. Hal ini dikarenakan bawang bombai mengeluarkan zat yang dapat mencegah terjadinya oksidasi.

Caranya mudah, cukup potong bawang bombai, lalu letakkan di tempat yang sama dengan alpukat. Pastikan bawang bombai hanya bersentuhan dengan kulit alpukat agar alpukat tidak menyerap rasa bawang bombai. 

5. Jus nanas kaya antioksidan yang dapat menghambat oksidasi

ilustrasi alpukat (unsplash.com/Saile Ilyas)

Selain jeruk nipis atau lemon, jus nanas juga dapat memperlambat proses perubahan warna pada alpukat. Alpukat yang telah dibuka dioles permukaannya dengan jus nanas. Vitamin C dan zat antioksidan dari jus nanas membantu mencegah terjadinya oksidasi.

6. Merendam alpukat dengan air kelapa

segelas air kelapa (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)

Cara lain agar alpukat tidak berubah warna menjadi coklat adalah merendamnya dalam air kelapa. Air kelapa membatasi paparan oksidan dan kanudngan antioksidanya dapat berperan untuk menunda reaksi enzim yang menyebabkan alpukat berwarna kecokelatan. N

amun, jangan biarkan alpukat terndam air kelapa terlalu lama, karena dapat menyebabkan teksturnya menjadi lembek. Cara ini cukup efektif apabila ingin menyimpan alpukat hanya semalam saja.

7. Madu dapat menjadi barrier oksigen

ilustrasi sesendok madu (pixabay.com/Stevepb)

Cara terakhir, yakni mengoleskan madu di permukaan alpukat. Madu membantu mencegah alpukat berwarna kecokelatan, karena ia merupakan barrier yang membuat daging buah alpukat berkontak dengan oksigen. Madu pun dapat menondaktifkan enzim yang menyebabkan warna kecokelatan pada alpukat.

Alpukat yang berubah warna kecokelatan sebenarnya masih dapat dikonsumsi, cukup menghilangkan bagian cokelatnya dan alpukat bisa dimakan. Namun, adanya reaksi enzimatik tersebut dapat menurunkan kualitas dan nutrisi alpukat.

Jika alpukat kecokelatan dengan bau tidak sedap, segera buang, karena itu indikasi pertumbuhan bakteri. Beli dan makan buah alpukat dengan bijak dan tidak berlebih agar tidak mubazir, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wanudya A
EditorWanudya A
Follow Us