Kini, bunga tak hanya sekedar indah dilihat, tapi juga enak dimakan, lho. Ya, edible flower atau bunga yang bisa dimakan menjadi salah satu bahan makanan yang lezat, nih. Dengan warna yang cantik dan aroma yang menambah selera, bunga-bunga ini sering menjadi tanaman hias sekaligus bahan makanan.
Artikel ini akan menghadirkan edible flower yang indah sekaligus enak untuk dimakan. Selain menjadi tanaman hias, kamu bisa memanfaatkan bunga-bunga berikut sebagai bahan makanan.
Salah satu edible flower yang banyak dikenal adalah bunga mawar. Beberapa jenis mawar seperti Rosa rugosa alba, R. galica, R. damascena bisa dimakan dan tidak mengandung racun. Hanya saja, setiap jenis mawar mempunyai kelopak dengan rasa yang berbeda-beda, jadi sebaiknya icip kelopaknya sebelum dibuat menjadi sebuah makanan.
Biasanya, kelopak mawar dengan rasa manis cocok untuk dibuat selai dan teh. Sedangkan mawar dengan rasa cenderung gurih dibuat sebagai bumbu dalam masakan Timur Tengah. Sudah pernah mencicipinya?
Marigold Afrika (T. erecta) dan Marigold Perancis dikenal bisa jadi bahan makanan. Bunganya yang berwarna oranye sering dimanfaatkan sebagai pengusir hama dan memberikan rasa manis serta pahit pada makanan. Gak hanya bunganya, ternyata batang tanaman marigold juga bisa digunakan sebagai bahan acar sayuran, nih.
Mirip seperti rasa mustard, bunga nasturtium (Tropaeolum majus) mentah sangat enak dijadikan bahan salad sayur. Ukuran bunga nasturtium juga sangat pas untuk menjadi topping makanan, lho. Jadi, jangan heran kalau nasturtium menjadi hiasan yang cantik di makanan hotel atau restoran mewah, ya.
Kamu bisa memanfaatkan bunga chamomile (Matricaria recutita) sebagai minuman, baik dalam keadaan segar atau kering. Mempunyai antioksidan tinggi, chamomile dinilai efektif menjadi kekebalan tubuh, lho. Kalau kamu mempunyai tanaman chamomile yang sedang berbunga dalam jumlah banyak, gak ada salahnya untuk mengeringkan kelopaknya untuk dijadikan teh, nantinya.
Selain dapat mengusir nyamuk, aroma lavender sering dimanfaatkan sebagai penenang. Lavender (Lavandula angustifolia) mempunyai aroma yang manis seperti wangi parfum. Jika kamu merasa khawatir, sulit tidur, atau cemas, tidak ada salahnya merendam bunga lavender pada air hangat selama beberapa menit, kemudian disaring dan diminum.
Berwarna merah muda, bunga anyelir (Dianthus caryophyllus) sering menjadi hiasan dalam vas. Aroma bunga yang mirip seperti cengkeh manis, tentu menjadikan anyelir sebagai pemanis pada makanan penutup. Kamu dapat melihat anyelir pada sorbet, minuman dingin, atau es krim. Oya, sebelum menjadi bahan makanan, ada baiknya buang dasar kelopak anyelir karena rasanya yang pahit.
Bunga Paeonia officinalis atau peony sering dimanfaatkan sebagai bahan kosmetik dan skincare karena dapat melembabkan kulit. Selain itu, bunganya yang cantik juga kerap digunakan sebagai selai atau jeli merah muda yang lezat, lho. Kalau tidak mau kerepotan, kamu juga bisa merendam bunga peony dan menjadikannya teh.
Warna bunga yang ceria, tentu bisa membangkitkan semangat jika melihat hibiscus (Hibiscus rosa-sinensis). Dikenal juga dengan nama kembang sepatu, hibiscus memiliki rasa perpaduan cranberry dan jeruk. Rasanya yang unik ini, menjadikan buang ini sebagai pilihan utama dalam koktail saat ini.
Dengan visual dan aromanya, kamu bisa menghidangkan kuliner yang unik dari edible flower. Bukan hanya mempercantik hidangan, rasa dan aroma bunga-bunga tersebut juga dapat memanjakan lidah, lho. Tak sampai di situ, edible flower tersebut juga dapat memberikan manfaat kesehatan, nih. Tertarik mencobanya?