Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apakah Air Minum Kemasan Bisa Kedaluwarsa? 5 Hal Ini Wajib Kamu Tahu!

ilustrasi air minum kemasan botol (pexels.com/Julia Avamotive)
ilustrasi air minum kemasan botol (pexels.com/Julia Avamotive)

Kamu pasti sering melihat air kemasan di minimarket atau bahkan menimbunnya di rumah untuk persediaan. Tapi, pernahkah kamu memperhatikan tanggal kedaluwarsanya? Meskipun air adalah zat yang alami, ternyata air kemasan dalam botol plastik gak bisa bertahan selamanya, lho!

Lalu, apakah air kemasan benar-benar bisa kedaluwarsa? Apa yang terjadi jika kamu meminum air yang sudah melewati tanggal kedaluwarsanya?

Tenang, artikel ini akan menjawab semua pertanyaanmu dengan jelas dan mudah dipahami. Yuk, simak lima fakta penting seputar masa kedaluwarsa air kemasan!

1. Airnya sih enggak kedaluwarsa, tapi botolnya bisa

ilustrasi kemasan galon plastik (pexels.com/Eyüpcan Timur)
ilustrasi kemasan galon plastik (pexels.com/Eyüpcan Timur)

Air secara alami gak punya zat yang bikin dia membusuk. Tapi masalahnya ada di botol plastik tempat air itu disimpan.

Biasanya, air kemasan pakai plastik jenis polyethylene terephthalate (PET) atau high-density polyethylene (HDPE). Jenis plastik ini lama-kelamaan bisa mengalami degradasi, apalagi kalau terpapar panas.

Menurut Amy Leigh Mercree, seorang pakar kesehatan holistik, plastik ini bisa mengeluarkan zat kimia berbahaya ke dalam air kalau disimpan terlalu lama atau kena suhu tinggi, seperti sinar matahari langsung atau panas mobil. Jadi, meskipun airnya sendiri gak “basi,” botolnya bisa bikin air jadi gak aman diminum.

2. Bisa ganggu kesehatan kalau dikonsumsi sembarangan

ilustrasi sakit (pexels.com/Gustavo Fring)
ilustrasi sakit (pexels.com/Gustavo Fring)

Zat kimia dari plastik yang sudah rusak bisa larut ke air dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Masih menurut Mercree, kandungan racun dari plastik bisa mengganggu sistem hormon tubuh, memicu gangguan reproduksi, risiko kanker, masalah saraf, sampai melemahkan sistem imun.

Memang sih, kasus keracunan dari air kemasan lama itu jarang. Tapi tetap aja lebih baik kamu hati-hati, terutama kalau air itu sudah disimpan di tempat panas atau terpapar sinar matahari dalam waktu lama.

3. Tanggal kedaluwarsa di botol itu bukan aturan wajib

ilustrasi air minum kemasan botol (pexels.com/RUN 4 FFWPU)
ilustrasi air minum kemasan botol (pexels.com/RUN 4 FFWPU)

Kamu mungkin pernah lihat ada tanggal kedaluwarsa di label botol air. Tapi ternyata, menurut Food and Drug Administration (FDA) di Amerika, tanggal tersebut sebenarnya gak wajib dicantumkan. Itu lebih ke kebijakan masing-masing produsen.

Biasanya mereka kasih masa kedaluwarsa sekitar dua tahun. Bukan karena airnya bakal basi, tapi lebih ke menjaga kualitas kemasan supaya gak sampai bocor atau mengeluarkan zat berbahaya.

Jadi, kalau kamu nemu air kemasan yang sudah lewat tanggal itu, bukan berarti otomatis gak boleh diminum. Tapi kamu tetap harus cek kondisi penyimpanannya.

4. Cara penyimpanan punya peran besar

ilustrasi air minum kemasan botol (pexels.com/Ron Lach)
ilustrasi air minum kemasan botol (pexels.com/Ron Lach)

Air kemasan yang disimpan di tempat sejuk, kering, dan gak kena cahaya langsung cenderung aman dikonsumsi, bahkan setelah lewat masa kedaluwarsanya. Sebaliknya, kalau disimpan di tempat panas atau lembap, botolnya bisa rusak dan memengaruhi kualitas air.

Menurut Badan Perlindungan Lingkungan (EPA), air keran yang disimpan di wadah tertutup juga idealnya digunakan dalam waktu enam bulan. Jadi, bukan cuma air kemasan, air isi ulang atau air galon pun tetap butuh perhatian untuk cara penyimpanannya.

5. Ada risiko kontaminasi kalau segel sudah rusak

ilustrasi air minum kemasan botol (pexels.com/nerea arance)
ilustrasi air minum kemasan botol (pexels.com/nerea arance)

Kalau kamu nemu air kemasan yang segelnya sudah kebuka, labelnya rusak, atau bentuk botolnya berubah (misalnya penyok atau kempes), lebih baik jangan diminum. Selain risiko plastik rusak, ada kemungkinan airnya sudah terkontaminasi udara luar, bahkan bisa ditumbuhi jamur atau ganggang kalau kondisi penyimpanannya gak steril. Kasus kayak gini memang jarang terjadi, tapi tetap bisa terjadi kalau kamu simpan air di mobil panas selama berminggu-minggu atau botolnya pernah jatuh dan penyok.

Kesimpulannya, air kemasan memang kelihatan simpel dan praktis, tapi bukan berarti bisa disimpan sembarangan. Airnya sendiri mungkin gak pernah basi, tapi botolnya bisa jadi masalah.

Supaya aman, pastikan kamu simpan air kemasan di tempat sejuk, jauh dari sinar matahari, dan gak lebih dari dua tahun. Selalu cek kondisi fisik botol sebelum diminum, ya. Lebih baik waspada daripada sakit gara-gara minum air yang udah gak layak!

Kamu pernah nemu air kemasan lama di rumah? Coba cek deh, siapa tahu kamu baru sadar pentingnya informasi ini.

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us