Apakah Bir Pletok Bikin Mabuk?

28 Okt 2025, 14:30 WIB

Fina Wahibatun Nisa

Potret bir pletok dalam gelas (freepik.com/stockking)

Intinya sih...

Bir pletok sama sekali tidak mengandung alkohol.
Terbuat dari rempah-rempah alami yang menyehatkan.
Asal-usul nama “pletok” ada tiga asumsi.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Mendengar kata “bir pletok,” sebagian orang mungkin langsung berpikir bahwa minuman ini bisa membuat mabuk seperti bir pada umumnya. Padahal, minuman khas Betawi ini justru jauh dari kata alkohol. Minuman ini dibuat dari campuran rempah seperti jahe, serai, dan kayu manis, bir pletok punya cita rasa hangat dan aroma khas yang menenangkan.

Namun, karena namanya mengandung kata “bir,” banyak orang yang masih ragu dan penasaran apakah bir pletok benar-benar aman diminum tanpa memabukkan. Nah, supaya gak salah kaprah, intip ulasannya di bawah ini, yuk!

1. Bir pletok sama sekali tidak mengandung alkohol

Meski namanya “bir,” bir pletok sama sekali tidak mengandung alkohol. Istilah “bir” digunakan karena terinspirasi dari cara penyajian dan sensasi minumnya yang mirip dengan bir pada umumnya.

Konon, minuman ini diciptakan oleh masyarakat Betawi sebagai alternatif minuman beralkohol yang biasa diminum orang Belanda pada masa penjajahan. Saat itu, orang-orang Belanda kerap minum bir atau anggur merah untuk menghangatkan tubuh.

Karena ingin menikmati minuman serupa, tetapi tetap halal dan menyehatkan, orang Betawi pun meracik versi mereka sendiri dari bahan-bahan alami, seperti jahe, kayu manis, dan rempah lainnya. Dari situlah lahir bir pletok, minuman tradisional yang menyerupai bir dari segi tampilan, tapi tanpa efek memabukkan. Jadi, kamu tak perlu khawatir, bir pletok aman diminum semua kalangan, karena tidak mengandung alkohol.

2. Terbuat dari rempah-rempah alami yang menyehatkan

Potret bahan bir pletok (commons.m.wikimedia.org/Herusutimbul)

Bir pletok dibuat dari campuran rempah, sepreti jahe, serai, kayu manis, kapulaga, cengkih, daun pandan, dan kayu secang sebagai pewarna alami yang menghasilkan warna merah keunguan. Kombinasi ini memberikan aroma harum sekaligus rasa hangat yang khas.

Setiap rempahnya juga punya manfaat tersendiri. Jahe membantu menghangatkan tubuh dan meredakan masuk angin, sementara kayu manis dan kapulaga bisa meningkatkan daya tahan tubuh. Maka dari itu, bisa dibilang bir pletok bukan hanya aman dikonsumsi, tetapi juga punya khasiat kesehatan yang luar biasa.

3. Asal-usul nama “pletok”

Asal-usul nama “pletok” ternyata cukup unik, lho. Konon, ketika minuman ini dimasukkan ke dalam botol, orang Betawi zaman dulu suka mengguncangnya hingga mengeluarkan suara “pletok” dari tutupnya.

Namun, menurut Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya, Direktorat Jenderal Kebudayaan Republik Indonesia, nama "pletok" digunakan berdasarkan tiga asumsi.

Asumsi pertama, bunyi pletok yang keluar dari bambu karena hasil pencampuran bahan-bahannya. Asumsi kedua, bunyi pletok dari es batu dalam teko berisi bir tersebut. Yang terakhir, bunyi pletok berasal dari kulit secang yang merupakan salah satu bahan minuman ini.

4. Cara menikmati bir pletok

Potret bir pletok (IDN Times/Reza Iqbal)

Kamu bisa menikmati bir pletok dengan cara tradisional, yakni disajikan langsung di dalam gelas kaca atau teko tanah liat. Kalau ingin lebih modern, tambahkan sedikit madu sebagai pemanis alami atau perasan jeruk nipis untuk sensasi segar.

Beberapa kafe Betawi modern bahkan menyajikan bir pletok latte, campuran bir pletok dan susu yang lembut, tapi tetap hangat. Jadi, minuman ini bisa dinikmati dalam berbagai versi tanpa kehilangan cita rasa rempahnya.

Kesimpulannya, bir pletok tidak bikin mabuk. Minuman khas Betawi ini sama sekali tidak mengandung alkohol, melainkan dibuat dari rempah-rempah alami yang kaya manfaat. Rasanya yang hangat, aromanya yang menenangkan, dan khasiatnya yang baik untuk tubuh membuat bir pletok tetap populer hingga sekarang.