Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apel Gajah, Buah Eksotis yang Jadi Hidangan Lezat dan Kaya Manfaat

ilustrasi buah apel gajah (instagram.com/pjaipin)

Sudah pernah dengar buah apel gajah? Apel satu ini bukanlah salah satu jenis apel yang sesungguhnya. Di Indonesia, lebih dikenal dengan simpoh yang memiliki habitat di hutan hujan primer atau daerah lembap.

Apel gajah kerap dimanfaatkan sebagai tanaman hias, sebab bunganya besar, indah, dan harum. Sedangkan, daging buahnya dapat digunakan sebagai sampo rambu. Selain itu, daun bahkan abu kayunya dapat dimanfaatkan.

Masih penasaran dengan apel gajah? Yuk, simak ulasan berikut!

1. Bukan keluarga buah apel yang kerap kamu temui

ilustrasi buah apel gajah (instagram.com/cordiav)

Melansir laman resmi James Cook University, apel gajah merupakan anggota famili Dilleniaceae dengan nama ilmiah Dillenia indica. Tanaman satu ini berdaun kasar dengan urat lateral yang hampir sejajar satu sama lain. Bunganya putih besar dengan banyak benang sari dan menyerupai bunga aster.

Buahnya berdaging tebal, berdiameter sekitar 10—12 cm. Buahnya tidak bisa dimakan secara langsung, tapi dapat diolah sebagai sayuran. Rasanya pahit-asam, tapi kerap digunakan dalam masakan India, seperti kari, olahan ikan, dan chutney—penyedap dan saus berbumbu rempah-rempah berbahan sayuran atau buah-buahan segar.

2. Berasal dari daerah tropis yang lembab

ilustrasi bunga apel gajah (instagram.com/fouzia_rowno)

Apel gajah berasal dari Asia Tenggara, India, Bangladesh, Sri Lanka, sampai Asia Timur. Namanya pun beragam, kalau di Indonesia dikenal sebagai simpoh, di India dikenal dengan chalta atau chulta. Di Indonesia pun tersebar di beberapa daerah, seperti Sumatera dan Nusa Tenggara.

Mengutip Health Benefits Times, di daerah asalnya, apel gajah populer di kalangan gajah liar setempat. Buahnya menjadi salah satu makanan gajah liar, maka dari itu disebut dengan apel gajah. Meski faktanya tidak terkait dengan buah apel yang biasa kamu temukan.

3. Mengandung beragam nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh

ilustrasi bagian isi buah apel gajah (instagram.com/chikiworld1)

Apel gajah mengandung berbagai nutrisi yang menyehatkan. Salah satunya, kandungan potasium yang dapat menurunkan tekanan darah. Melansir Netmeds, apel gajah mengandung tiga antioksidan, vitamin C, vitamin E, dan flavonoid yang dapat menjaga elastisitas kulit.

Beberapa potong apel gajah matang atau jus apel gajah untuk sarapan, dapat digunakan untuk mendetoksifikasi sistem pencernaan. Hal ini juga memungkinkan kelancaran fungsi ginjal, dengan menyingkirkan radikal bebas berbahaya dan melindungi dari penyakit ginjal.

4. Buah, daun, sampai kulit pohon dapat dimanfaatkan

ilustrasi pohon apel gajah (instagram.com/aakankshabhardwajan)

Selain untuk kesehatan tubuh, ternyata apel gajah bermanfaat untuk perawatan rambut. Beberapa kelompok etnis di India telah memanfaatkannya, seperti orang Manipuri yang menggunakan buahnya untuk mengurangi rambut rontok dan ketombe. Sedangkan, orang Assam menggunakan buahnya sebagai pestisida alami selama bertani padi.

Di India, kayu dari pohon apel gajah digunakan untuk pembuatan kapal, rak, sampai konstruksi rumah. Sebab, kayunya cukup keras dan memiliki daya tahan di bawah air sekitar tiga tahun. Abu kayu ketika ditambahkan ke batu bata yang terbuat dari tanah liat dapat meningkatkan ketahanan dari api.

5. Resep chutney, salah satu olahan apel gajah

ilustrasi irisan buah apel gajah (instagram.com/neiderigo)

Apel gajah tumbuh liar dan dapat diolah menjadi kuliner kaya rempah. Salah satunya chutney khas etnis Assam. Berikut ini resepnya, seperti dikutip dari Farm Torasoi.

Bahan-bahan:

  • 1 apel gajah mentah
  • 1/2 cangkir gula
  • 1/2 sdm jintan hitam
  • 1 sdm biji mustard
  • 2 sdm biji mustard yang digiling kasar
  • 1 cabai merah kering
  • 4 cabai hijau, iris di tengah
  • 1/4 sdm bubuk kunyit 
  • 1 sdm minyak mustard
  • garam secukupnya

6. Cara membuat chutney apel gajah

ilustrasi chutney apel gajah (instagram.com/rashmisbigbite)

  1. Potong apel gajah menjadi empat bagian. Pisahkan lapisannya. Gunakan lapisan lunak putih dan buang lapisan dan biji hijau bagian atas. Potong kecil-kecil.
  2. Panaskan minyak dalam wajan. Tambahkan jintan hitam, cabai merah kering, dan biji mustard. Tambahkan potongan apel gajah.
  3. Tambahkan bubuk kunyit, garam, dan cabai hijau. Aduk hingga rata.
  4. Tutup panci, tetap nyalakan api kecil sampai sedang. Aduk sesekali dengan melepas tutupnya.
  5. Saat apel gajah empuk dan matang, tambahkan biji mustard yang digiling kasar. Aduk sebentar.
  6. Saat bahan mulai menempel di wajan, tambahkan 1/2 cangkir air panas. Tambahkan gula.
  7. Tutup panci. Aduk sampai air menguap dan chutney mengental.
  8. Angkat dan biarkan dingin. Sajikan sebagai lauk atau pendamping nasi.

Sudah gak penasaran lagi, kan? Buah eksotis yang dianggap sebagai buah liar ini ternyata memiliki beragam manfaat, bahkan bisa diolah menjadi hidangan lezat. Mau coba?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us