Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Asal Usul Odeng Khas Korea, Berhubungan dengan Penjajahan Jepang?

odeng (instagram.com/@barbequegrill_lampung)

Siapa sih yang tidak suka dengan kelezatan odeng? Jajanan khas Korea ini cukup populer dan menjadi salah satu camilan favorit berbagai kalangan terutama anak muda. 

Di balik kelezatannya, kamu sudah tau belum asal usul odeng Khas Korea? Menariknya, ternyata di balik citarasa odeng yang menggoyang lidah ternyata merupakan dampak penjajahan Jepang. Bagaimana dengan fakta lainnya?

1. Industri odeng terus berlanjut setelah Korea merdeka dari penjajahan Jepang

ilustrasi bendera Korea (pexels.com/byunghyun lee)

Jejak penjajahan memang pasti meninggalkan beberapa budaya termasuk makanan. Pada masa itu,  banyak orang Jepang yang menduduki Busan, Mokpo, dan Laut Cina Selatan. 

Daerah tersebut menjadi tempat memproduksi bakso ikan yang disukai masyarakat Jepang. Nah, setelah Korea merdeka dari Jepang, industri bakso ikan dan odeng juga terus berlanjut. Alhasil odeng menjadi salah satu makanan yang khas Busan, Korea.

2. Setelah perang, penduduk Korea kekurangan sumber protein

odeng (instagram.com/@omma.recipe)

Penjajahan Jepang sangat memengaruhi perekonomian Korea pada saat ini. Setelah perang, produksi pangan Korea Selatan tidak mencukupi, akhirnya penduduk di sana hanya bisa mengisi perutnya dengan sayuran, mereka kekurangan sumber protein.

Berhubung ikan harganya relatif murah, mereka berinisiatif untuk mencincang dan mencampurkannya dengan tepung. Nah, jadilah hidangan kaya protein. Makanya odeng kini terus dilestarikan sampai sekarang dan terkenal ke mancanegara termasuk Indonesia. 

3. Sebutan odeng terbentuk dari bahasa Jepang yang diperhalus

oden sup khas Jepang (instagram.com/@chompmom)

Kata odeng dipercaya ada hubungannya dengan “oden” Jepang. Menurut legenda, masakan Jepang yang disebut "oden" sebenarnya berbeda bahan bakunya dengan odeng Korea. 

Oden sup populer di Jepang yang dibuat dengan campuran bahan dan direbus dalam kuah kaldu sejenis dashi. Nah, ternyata odeng hanya mengambil inspirasi nama dari masakan itu. Pengucapannya dibuat melunak terdengar seperti "deng" dan "o" ditambahkan di bagian depan untuk menghasilkan "o-deng".

4. Tusukan odeng berkaitan dengan cerita rakyat pertanian Jepang

ilustrasi tusukan odeng (pixabay.com/Hans)

Odeng disajikan dengan tusuk sate kan? Nah siapa sangka, ternyata tusuk sate yang dikenal sebagai 田 (sarang) pada kuliner khas Korea ini berkaitan dengan sebutan odeng terbentuk dari bahasa Jepang yang diperhaluscerita rakyat pertanian Jepang. 

Bentuk田 dikatakan menyerupai karakter Cina "田" dan "乐" yang melambangkan panen yang baik. Luar biasa ya legenda dari jajanan Korea sederhana ini? 

Nah, siapa nih yang mengira kalau odeng hanya hasil kreativitas jajanan orang Korea biasa? Faktanya, legendaris banget dan patut dilestarikan ya! 

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us