5 Bagian Daging Sapi yang Cocok Jadi Rendang, Juicy dan Empuk!

Rendang jadi salah satu makanan Indonesia yang dikenal lezat hingga ke mancanegara. Cita rasa rempah yang kuat dan tekstur daging yang empuk menjadi ciri khas utama masakan ini. Untuk menciptakan rendang yang sempurna, memilih bagian daging sapi yang cocok adalah hal yang sangat penting.
Pemilihan daging yang tepat akan membuat bumbu meresap lebih maksimal serta menghasilkan daging yang lembut setelah dimasak dalam waktu lama. Dalam artikel ini, kamu akan mengenal lima bagian daging sapi yang cocok jadi rendang, lengkap dengan karakteristik masing-masing serta alasannya.
1. Chuck (bagian paha depan)

Chuck adalah bagian paha depan sapi yang ideal untuk rendang. Kombinasi lemak dan jaringan ikat yang dimilikinya sangat pas untuk proses pemasakan yang panjang seperti rendang. Dimasak secara perlahan, jaringan ikat pada chuck akan berubah menjadi gelatin, menghasilkan daging yang empuk dan beraroma gurih.
Selain itu, chuck juga mudah ditemukan di pasar lokal maupun supermarket dengan harga yang cukup ramah di kantong. Teksturnya yang juicy dan empuk setelah dimasak membuat bagian ini menjadi favorit banyak orang saat membuat rendang rumahan.
2. Brisket (sandung lamur)

Brisket adalah bagian daging yang terletak di bagian bawah dada sapi. Potongan ini kaya akan lemak dan memiliki serat daging cukup tebal, sehingga menjadikannya salah satu bagian daging sapi yang cocok untuk rendang. Kandungan lemaknya memberikan rasa gurih yang mendalam saat dimasak dalam waktu lama.
Meski brisket perlu waktu yang lebih panjang agar benar-benar empuk, hasil akhirnya sangat memuaskan. Rasa rendang yang dihasilkan akan lebih pekat dengan daging yang lembut dan kaya rasa.
3. Shank (betis sapi)

Shank, atau betis sapi, merupakan bagian yang berasal dari kaki sapi dan memiliki banyak jaringan ikat. Hal inilah yang membuatnya termasuk bagian daging sapi yang cocok untuk rendang, terutama bagi kamu yang menyukai tekstur daging sedikit berserat, tapi tetap empuk.
Shank dikenal juga sebagai "gravy beef" di beberapa negara, karena kandungan kolagen alaminya menghasilkan kuah atau saus yang kental dan lezat. Saat dimasak dalam waktu lama, jaringan ikatnya akan berubah menjadi gelatin yang memperkaya rasa dan tekstur rendang.
4. Short ribs (iga pendek)

Short ribs atau iga pendek merupakan potongan daging yang terdiri dari daging serta tulang dengan lapisan lemak yang lumayan tebal. Kombinasi ini memberikan cita rasa mendalam dan tekstur lembut setelah dimasak perlahan, sehingga membuatnya menjadi salah satu bagian daging sapi yang cocok untuk rendang.
Tulang pada short ribs turut menyumbang rasa gurih alami pada masakan. Akan tetapi, lemak bagian ini cukup tinggi, jadi penting untuk menyesuaikan banyaknya santan dan rempah supaya rendang tak terasa terlalu berminyak. Jika dimasak dengan tepat, hasilnya sangat memuaskan, kok.
5. Rump (bagian punggung)

Rump atau bagian punggung sapi merupakan potongan daging dengan kadar lemak lebih rendah. Meskipun tidak seberlemak bagian lain, rump tetap menjadi bagian daging sapi yang cocok untuk rendang berkat teksturnya yang halus dan kemampuannya menyerap bumbu dengan sangat baik.
Kalau menginginkan rendang dengan sedikit lemak namun tetap nikmat, rump bisa jadi pilihan yang tepat. Kunci dari pengolahan bagian ini adalah memasaknya dalam waktu cukup lama agar daging menjadi empuk dan rasa bumbu meresap secara sempurna.
Menentukan bagian daging sapi yang cocok jadi rendang sangat berpengaruh terhadap hasil akhir masakan. Dengan mengenal karakter masing-masing potongan daging, kamu bisa menciptakan rendang yang tidak hanya lezat, tapi juga empuk dan kaya rasa. Selamat mencoba, semoga rendang buatanmu terasa enak, ya!