Berapa Suhu dan Durasi Ideal untuk Menyeduh Matcha agar Rasanya Umami?

Jika kamu pencinta kuliner Jepang, pasti sudah tidak asing lagi dengan matcha. Minuman yang memiliki ciri khas warna hijau yang cantik memang akhir-akhir ini sedang memikat hati banyak orang sehingga menjadikannya begitu populer.
Meskipun termasuk dalam jenis teh, tapi matcha berbeda dengan jenis teh lainnya. Ketika proses penyeduhan berlangsung, matcha diseduh bukan untuk dibuang ampasnya, melainkan diminum secara bersamaan. Oleh Karena itu, cara menyeduhnya sangat menentukan rasa akhirnya.
Nah, salah satu kunci untuk mendapatkan cita rasa yang creamy dan umami terletak pada suhu air, durasi, dan cara mengocoknya selama proses penyeduhan berlangsung. Bagi kamu yang penasaran, kamu bisa menyimak penjelasan detailnya dalam artikel ini ya!
1. Suhu ideal menyeduh matcha berkisar antara 70–80 °C

Suhu air memang memegang peranan yang vital untuk menjaga kualitas rasa dan tekstur matcha. Rentang suhu yang ideal dan direkomendasikan untuk menyeduh matcha berada pada kisaran 70–80 °C. Pada kondisi ini, air akan terjaga dalam keadaan hangat sehingga rasa umami dari matcha tetap stabil.
Kisaran suhu di atas dianggap paling optimal untuk meminimalkan rasa pahit dan menghasilkan cita rasa yang seimbang di lidah. Selain itu, pada suhu tersebut juga sudah cukup panas untuk melarutkan bubuk matcha dengan baik tanpa merusak kehalusan rasa aslinya.
Pada proses penyeduhan di suhu 70°C, kamu juga bisa menghasilkan foam yang lembut akibat ekstraksi dari saponin yang terkandung dalam bubuk matcha. Untuk hasil terbaik, hindari menyeduh matcha pada suhu 90-100°C karena bisa menyebabkan rasanya menjadi sangat pahit, warnanya kusam, dan terlalu encer.
2. Durasi ideal untuk mengocok bubuk matcha berkisar antara 30–45 detik

Lama waktu atau durasi dalam proses pengocokan matcha ternyata memiliki pengaruh yang besar dalam menentukan tekstur akhir dan kualitas busa yang dihasilkan. Banyak orang merekomendasikan durasi waktu yang ideal untuk pengocokan berlangsung antara 30-40 detik.
Dalam rentang ini, kamu akan mampu menghasilkan busa halus yang stabil dan akan menonjolkan sensasi lembut serta creamy pada sajian matcha buatanmu. Agar hasilnya makin sempurna, kamu bisa melakukan gerakan pengocokan cepat selama 30 detik pertama. Kemudian lanjutkan dengan mengocok menggunakan teknik khusus di 15 detik terakhir.
3. Gunakan pola zig zag selama proses pengocokan matcha

Selain suhu air dan durasi waktu, teknik mengocok matcha juga menjadi kunci utama untuk memonjolkan cita rasa umami dari bubuk matcha yang kamu gunakan. Salah satu metode terbaik untuk mencapai semua itu adalah dengan menggunakan pola zig-zag selama proses mengocok.
Gerakan atau pola tersebut dilakukan dengan cepat membentuk huruf M atau W yang nantinya dari gerakan ini akan membentuk busa halus dan stabil dibagian permukaannya. Selain itu, gerakan zig-zag juga jauh lebih efektif untuk mengaerasi matcha jika dibandingkan dengan gerakan melingkar.
Dengan suhu air yang tepat, durasi yang pas, dan teknik yang benar, matcha tidak hanya akan terlihat lebih cantik, tetapi juga bisa menghadirkan cita rasa umami yang lebih seimbang di tiap tegukannya.