Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cara Membedakan Ham Babi dan Sapi dalam Sandwich

Potret sandwich dengan ham daging babi
Potret sandwich dengan ham daging babi (IDN Times/Dewi Suci)
Intinya sih...
  • Warna dan tekstur daging: Ham babi berwarna merah muda pucat dengan serat halus, sedangkan ham sapi berwarna merah tua dengan serat lebih kasar.
  • Aroma dan rasa: Aroma ham babi agak manis dan gurih, sementara ham sapi memiliki aroma daging sapi pada umumnya dengan rasa yang lebih padat.
  • Label dan keterangan produk: Periksa label kemasan untuk mencari kata-kata seperti pork ham untuk produk babi, atau beef ham untuk produk sapi. Cek juga logo halal dari MUI atau lembaga sertifikasi halal lainnya.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bagi kamu yang sering membeli sandwich di kafe, restoran, atau bahkan saat traveling ke luar negeri, penting banget untuk memahami jenis daging yang digunakan di dalamnya. Salah satu yang paling sering bikin bingung adalah penggunaan ham.

Ada ham yang terbuat dari babi, ada juga yang terbuat dari daging sapi. Tampilannya mirip, bahkan mungkin tampak tidak ada bedanya jika kamu tidak terbiasa sering menyantap keduanya.

Oleh karena itu, hal ini tentu jadi perhatian khusus, terutama bagi kamu yang tidak mengonsumsi babi. Meski sekilas terlihat sama, ada beberapa ciri khas yang bisa kamu perhatikan dari warna, tekstur, hingga aroma untuk membedakan keduanya.

Untuk itu, yuk, cari tahu cara membedakan ham babi dan sapi, agar kamu bisa makan dengan lebih tenang dan nikmat! Simak penjelasan di bawah ini, ya!

1. Warna dan tekstur daging

Perbedaan paling mudah terlihat dari warnanya. Ham babi biasanya berwarna merah muda pucat atau pink cerah dengan serat halus dan lemak putih yang tersebar merata di dalam daging. Teksturnya cenderung lebih lembut dan kenyal saat disentuh.

Sementara itu, ham sapi berwarna merah tua atau cokelat kemerahan dengan serat lebih kasar. Lemaknya tidak sebanyak ham babi dan biasanya menempel di pinggir potongan daging, bukan menyatu di dalam serat.

2. Aroma dan rasa

Potret daging ham
Potret daging ham (pexels.com/Nicolas Postiglioni)

Aroma ham babi khas, yakni agak manis dan gurih, hasil dari proses pengawetan atau pengasapannya. Setelah dipanggang, aromanya akan semakin kuat dan cenderung smoky.

Di sisi lain, ham sapi aromanya lebih kuat seperti daging sapi pada umumnya. Rasanya pun gurih dengan sedikit aroma asin dari bumbu pengawetnya. Dari segi rasa, ham sapi terasa lebih padat, sedikit lebih asin, dan tidak selembut ham babi.

3. Label dan keterangan produk

Kalau kamu membeli sandwich kemasan atau ham di supermarket, selalu cek labelnya. Produk berbasis babi biasanya akan mencantumkan kata tertentu, seperti pork ham, smoked ham, atau prosciutto. Sedangkan, ham sapi biasanya diberi label beef ham atau smoked beef.

Selain itu, kamu juga bisa melihat logo halal dari MUI atau lembaga sertifikasi halal lainnya. Produk dengan bahan sapi dan proses produksi yang halal akan mencantumkan logo tersebut di kemasannya.

4. Tempat penjualan dan cara penyajian

Potret daging ham
Potret daging ham (unsplash.com/Allan Francis)

Di beberapa restoran atau kafe internasional, sandwich ham babi lebih umum dijual karena merupakan menu klasik ala Barat. Jika kamu memesan sandwich di tempat yang tidak mencantumkan label halal, ada baiknya menanyakan jenis ham yang digunakan.

Sebaliknya, jika di kafe atau restoran halal, ham biasanya terbuat dari daging sapi atau ayam olahan, sehingga kamu bisa lebih tenang menikmatinya. Sekilas ham babi dan sapi memang tampak mirip, tapi warna, aroma, serta label kemasannya bisa jadi petunjuk penting untuk membedakannya. Jadi, selalu teliti sebelum membeli atau memesan, ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dewi Suci Rahayu
EditorDewi Suci Rahayu
Follow Us

Latest in Food

See More

Resep Sambal Terong Tidak Pedas untuk Pendamping Makan Siang

25 Nov 2025, 11:30 WIBFood