Cara Membuat Isian Nastar yang Lumer, Bikin Makin Lezat

Nastar adalah kue kering yang kerap disajikan saat perayaan hari besar, seperti Lebaran atau Natal. Salah satu kunci dari kelezatan nastar terletak pada isiannya. Idealnya, isian nastar tidak terlalu keras, tapi juga tidak terlalu lembek sehingga menghasilkan tekstur yang sempurna saat digigit.
Sayangnya, tidak semua orang berhasil membuat isian nastar yang sempurna. Sering kali, isian nastar terlalu keras atau justru terlalu cair, sehingga mengurangi kenikmatan saat digigit. Untuk mendapatkan isian nastar yang sempurna, diperlukan perhatian lebih dalam pemilihan bahan, proses memasak, hingga teknik penyimpanannya. Yuk, simak cara membuat isian nastar yang lumer.
1. Pilih nanas yang tepat

Langkah pertama untuk mendapatkan isian nastar yang lumer adalah memilih jenis nanas yang tepat. Pilihlah nanas dengan rasa yang manis dan sedikit asam, seperti nanas madu, honi, atau queen. Selain itu, pilihlah nanas yang sudah matang dan segar yang memiliki ciri:
- Kulit berwarna kuning keemasan atau oranye
- Agak lunak saat diremas
- Daun berwarna hijau
- Ukuran mata lebih besar
- Bagian bawah berwana kuning keemasan.
Nanas yang segar dan matang sempurna akan memberikan rasa selai yang kaya serta tekstur yang pas untuk isian nastar.
2. Masak dengan hati-hati

Selain memilih nanas terbaik, nanas juga harus dimasak dengan hati-hati agar menghasilkan selai yang sempurna. Berikut tips memasak nanas untuk isian nastar:
- Parut nanas menggunakan parutan halus atau blender. Jika menggunakan blender, jangan tambahkan air karena kandungan air pada nanas sudah cukup banyak.
- Masak di atas api sedang sambil sambil terus diaduk agar nanas tidak gosong. Saat air mulai menyusut, kecilkan api dan teruskan mengaduk hingga teksturnya mulai mengental.
- Setelah air dari nanas menyusut hingga hampir habis, tambahkan gula pasir dan sedikit garam. Ini membantu mengeluarkan rasa manis alami nanas.
- Jika selai terasa terlalu manis, tambahkan sedikit air perasan jeruk nipis untuk menyeimbangkan rasa.
3. Biarkan dingin dan bentuk selai

Setelah selai nanas matang, angkat dan biarkan dingin. Saat sudah dingin, selai akan mengental dan mudah dibentuk. Ketika selai sudah cukup dingin, bentuk menjadi bulatan-bulatan kecil sesuai ukuran nastar yang diinginkan. Pastikan bulatan selai tidak terlalu besar supaya tidak bocor saat dipanggang.
4. Tips agar selai nanas tidak terlalu kering

Berikut adalah beberapa tips yang harus kamu ikuti agar selai nanas tidak terlalu kering:
- Gunakan api kecil: Masak dengan api kecil agar kandungan air menguap secara perlahan dan tidak membuat selai terlalu kering. Jangan terburu-buru memasak selai dengan api besar.
- Perhatikan tekstur: Selai nanas harus memiliki tekstur yang lembut dan sedikit lengket. Hindari memasak terlalu lama karena akan membuat isian nastar terlalu kering, keras, dan tidak lumer.
- Simpan di kulkas: Jika kamu membuat selai dalam jumlah banyak, simpan di kulkas untuk menjaga kelembapannya. Selai yang disimpan di kulkas juga lebih mudah dibentuk saat digunakan sebagai isian nastar.
5. Penyimpanan

Simpan selai nanas yang sudah jadi dalam wadah kedap udara dan masukkan ke dalam kulkas. Selai yang disimpan dengan baik bisa betahan selama beberapa minggu di dalam kulkas. Namun, jika ingin menyimpannya lebih lama, kamu bisa memasukkannya ke dalam freezer. Saat akan digunakan, keluarkan dari kulkas beberapa jam sebelum mulai membuat nastar agar selai kembali lembut.
Memang, untuk membuat isian nastar yang lumer, kamu butuh kesabaran dan ketelitian. Namun dengan mengikuti langkah-langkah ini, kamu bisa mendapatkan hasil yang sempurna. Pilihan nanas, proses memasak yang benar, dan penyimpanan akan memastikan isian nastar lembut, manis, dan lumer di mulut saat disajikan. Selamat mencoba!