Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cara Menggunakan French Press, Teknik Manual yang Ikonik

Potret French press
Potret French press (unsplash.com/Helena Lopes)

French press adalah alat seduh kopi yang tampak sederhana, tetapi punya sejarah panjang dan daya tarik yang tidak lekang oleh waktu. Pertama kali dikenalkan di Prancis, alat ini justru semakin populer setelah dikembangkan di Italia.

Dengan metode seduh yang unik dan hasil akhir yang kaya rasa, tak heran banyak yang tertarik mengenal lebih jauh soal karakter, keunggulan, hingga cara menggunakan French press. Yuk, simak penjelasan lengkap tentang French press berikut ini!

1. Apa itu French press?

Potret French press
Potret French press (unsplash.com/Sorin Gheorghita)

French press adalah alat seduh kopi manual yang menawarkan kesederhanaan, sekaligus rasa yang kaya. Prosesnya sangat mudah, hanya dengan merendam bubuk kopi di dalam air panas, lalu menekannya dengan menggunakan plunger untuk memisahkan ampas dari cairan kopi.

Alat ini cocok buat kamu yang ingin menjelajahi cita rasa kopi secara lebih personal. Tidak seperti metode lain, French press memungkinkan minyak alami dari biji kopi tetap larut dalam seduhan. Inilah yang memberi rasa kopi lebih penuh dan pekat.

Untuk hasil terbaik, disarankan menggunakan biji kopi dengan gilingan medium coarse. Tekstur ini memastikan rasa kopi tetap seimbang tanpa terlalu banyak bubuk halus menyumbat filter. Dengan metode ini, kamu bisa menikmati rasa kopi yang utuh dan memanjakan indera penciumanmu.

2. Asal-usul French press dari waktu ke waktu

Potret French press
Potret French press (unsplash.com/Izzy Rivi)

French press memiliki sejarah panjang yang menarik. Alat ini pertama kali dirancang Mayer dan Delforge dari Perancis pada 1852. Rancangan awalnya masih sangat sederhana, belum menyerupai bentuk modern yang kita kenal saat ini.

Desain yang lebih mendekati French press masa kini dipatenkan pada 1929 oleh dua penemu asal Italia, Attilio Calimani dan Giulio Moneta. Mereka menyempurnakan desain dan fungsinya, agar lebih efisien digunakan untuk menyeduh kopi.

Kemudian, pada 1958, Faliero Bondanini dari Swiss merancang ulang French press dan membuatnya semakin populer di Eropa, khususnya di Perancis. Desain inilah yang akhirnya menjadi ikon dan dikenal secara global hingga sekarang.

3. Metode French press yang menghasilkan rasa khas

Potret French press
Potret French press (unsplash.com/Madalyn Cox)

Metode seduh ini menggunakan sistem perendaman total bubuk kopi dalam air panas. Setelah itu, filter kawat logam di dalam French press akan menyaring ampas saat kamu menekan plunger ke bawah. Hasilnya, kopi bertekstur dan pekat yang disukai banyak penikmat kopi.

Beberapa orang menyukai kopi yang diseduh dengan French press, karena hasil ekstraksinya yang cenderung berpasir dan bold. Bahkan, gilingan yang sedikit lebih halus dari medium coarse pun bisa digunakan untuk cita rasa yang lebih tajam.

Teknik ini juga memberi keleluasaan untuk bereksperimen. Kamu bisa menyesuaikan suhu air, tingkat kehalusan gilingan, dan waktu perendaman, agar menciptakan secangkir kopi yang sesuai dengan selera pribadimu.

4. Langkah praktis menyeduh kopi nikmat dengan French press

Potret  French press
Potret French press (unsplash.com/Rachel Brenner)

Lantas, bagaimana cara menggunakan French press dengan tepat, agar kamu bisa menikmati seduhan terbaiknya hanya dari rumah? Berikut panduan yang mudah diikuti, agar proses seduhmu lebih menyenangkan dan hasilnya memuaskan.

  1. Pilih air berkualitas untuk hasil terbaik.

    Air adalah komponen utama dalam kopi, jadi pilihlah air yang bersih dan netral tanpa rasa atau aroma asing. Pastikan wadah penyimpanan air juga higienis, agar tidak mengganggu rasa kopi. Sebelum menyeduh, cicipi dulu airnya. Jika rasanya segar dan tidak mengganggu lidah, berarti cocok digunakan untuk menyeduh kopi dengan French press.

  2. Gunakan biji kopi yang baru dan segar.

    Gunakan biji kopi yang baru disangrai dan belum lama dibuka dari kemasannya. Biji kopi segar akan terlihat mengilap dan mengeluarkan aroma kuat yang khas. Jangan gunakan kopi yang sudah lama terbuka, karena aromanya akan menurun drastis dan memengaruhi hasil akhir seduhanmu.

  3. Giling biji kopi tepat sebelum menyeduh.

    Untuk hasil seduh yang optimal, gilinglah biji kopi sesaat sebelum digunakan. Bubuk kopi segar akan menghasilkan aroma dan rasa yang jauh lebih kaya dibandingkan kopi yang sudah digiling sejak lama. Pilih ukuran gilingan medium, agar tidak terlalu halus dan tidak menyumbat filter dari French press.

  4. Temukan rasio kopi dan air versimu sendiri.

    Jangan terpaku pada panduan takaran pabrik, karena selera setiap orang berbeda-beda. Kamu bisa mulai dengan 18 hingga 20 gram kopi untuk 240 ml air, lalu sesuaikan rasio itu sesuai keinginan. Kamu bisa coba-coba rasio yang berbeda hingga menemukan keseimbangan rasa kopi yang paling cocok untuk lidahmu sendiri.

  5. Pastikan suhu air tidak terlalu panas.

    Air mendidih langsung tidak disarankan, karena bisa membuat kopi menjadi pahit. Idealnya, gunakan air bersuhu 94 derajat Celsius. Jika tidak ada termometer, biarkan air mendidih, lalu diamkan selama 30 detik sebelum digunakan. Hal ini akan membantumu mendapatkan suhu yang pas tanpa repot mengukur.

  6. Mulai proses seduh dengan perlahan dan merata.

    Masukkan bubuk kopi ke dasar French press, lalu tuangkan sebagian air panas dan diamkan selama 30 detik. Aduk perlahan, agar kopi dan air tercampur sempurna, lalu tuangkan sisa air hingga seluruhnya terendam. Biarkan proses ekstraksi berjalan, agar rasa dan aroma kopi dapat keluar secara maksimal.

  7. Perhatikan waktu seduh untuk rasa yang seimbang.

    Durasi penyeduhan sangat memengaruhi rasa akhir kopi. Waktu idealnya adalah 4 menit. Bila diseduh terlalu singkat, kopi akan terasa asam dan ringan. Jika terlalu lama, kopi menjadi terlalu pahit. Gunakan timer, agar kamu bisa mengontrol waktu penyeduhan secara tepat.

  8. Tekan plunger dengan stabil dan lembut.

    Setelah proses seduh selesai, tekan plunger perlahan dengan tekanan stabil. Menekan terlalu cepat bisa menyebabkan bubuk naik ke permukaan atau kopi menyembur keluar. Proses ini memerlukan kesabaran, agar kopi tetap jernih dan hasilnya tidak berantakan.

  9. Tuang dan sajikan kopimu dengan sempurna.

    Setelah ditekan, langsung tuang kopi ke dalam cangkir, agar rasanya tetap konsisten. Jangan biarkan kopi diam terlalu lama di dalam French press, karena itu akan terus mengekstrak dan membuat rasanya menjadi pahit. Jika ada sisa, segera pindahkan ke wadah lain dan nikmati kopi terbaikmu tanpa gangguan rasa.

Nah, itu dia segala hal menarik seputar French press, dari sejarah hingga langkah-langkahnya, termasuk juga cara menggunakan French press yang tak serumit kelihatannya. Gimana, siap menjadikannya bagian dari rutinitas pagimu?

Penulis: Nisrina Putri Dayani

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dewi Suci Rahayu
EditorDewi Suci Rahayu
Follow Us