Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi ceremonial matcha (pexels.com/ Charlotte May)

Ceremonial matcha bukan sekadar bubuk teh hijau yang cantik warnanya. Di balik tampilan hijau cerahnya yang khas, tersimpan kualitas tinggi yang hanya bisa ditemukan dari daun teh terbaik yang dipanen pada musim semi. Teksturnya begitu halus, dengan rasa manis alami dan aroma segar yang mampu menghadirkan kesan menenangkan hanya dari satu tegukan.

Tak heran jika matcha jenis ini dianggap sebagai simbol keanggunan dalam dunia teh Jepang. Tapi bukan berarti kamu harus duduk bersila di ruang tatami untuk bisa menikmatinya. Berikut lima cara menyenangkan yang bisa kamu lakukan untuk menikmati ceremonial matcha dengan cita rasa aslinya tetap terjaga.

1. Gunakan air panas untuk menyeduh bubuk matcha secukupnya

ilustrasi air panas untuk ceremonial matcha (pexels.com/Ivan Samkov)

Menikmati ceremonial matcha bisa dimulai dari cara paling sederhana, yaitu dengan menyeduhnya menggunakan air panas. Pastikan air tidak dalam kondisi mendidih karena suhu terlalu tinggi bisa merusak rasa halus dan manis yang menjadi ciri khasnya.

Gunakan air sekitar 70–80 derajat Celcius agar senyawa rasa dan aromanya bisa keluar dengan sempurna. Ambil bubuk matcha secukupnya, sekitar satu sampai dua gram saja lalu ayak terlebih dulu sebelum kamu menuangkan air agar matcha tidak menggumpal.

Setelah dituang air, gunakan chasen atau pengocok bambu khas Jepang untuk mengaduk ceremonial matcha dengan gerakan zig zag hingga buih halus terbentuk di permukaannya. Buih ini bukan sekadar hiasan, tapi penanda bahwa matcha telah larut sempurna. Dari sini, kamu bisa menikmati pengalaman minum teh yang tidak hanya kaya rasa, tetapi juga menenangkan pikiran.

2. Cawan akan menyempurnakan sensasi menikmati ceremonial matcha

ilustrasi cawan matcha (pexels.com/Charlotte May)

Ceremonial matcha sebaiknya disajikan dalam sebuah cawan atau mangkuk teh yang permukaannya cukup luas. Mangkuk ini bukan hanya berfungsi sebagai wadah, tapi juga memainkan peran penting dalam menciptakan interaksi visual dan sentuhan yang menyenangkan. Tekstur mangkuk yang khas, suhu hangat dari teh, dan warna hijau cerah matcha akan berpadu menciptakan pengalaman sensorik yang utuh saat kamu menyeruputnya perlahan.

Selain itu, bentuk dan kedalaman cawan memungkinkan pengocokan matcha menjadi lebih merata, menghasilkan busa lembut yang melapisi permukaan minuman. Dengan memilih mangkuk yang tepat, kamu memberi ruang bagi aroma matcha untuk naik ke permukaan, membuat pengalaman minum teh jadi lebih dalam dan personal. Ini adalah cara yang tenang namun mewah untuk menikmati matcha terbaik tanpa distraksi tambahan.

3. Camilan ringan jadi teman setiap tegukan

ilustrasi butter cookies (pexels.com/Arun Thomas)

Menikmati ceremonial matcha tanpa camilan pendamping sering kali terasa kurang lengkap. Rasa umami dan manis alami dari ceremonial matcha akan lebih menonjol bila disandingkan dengan camilan ringan semacam wagashi atau kudapan tradisional Jepang lain.

Wagashi umumnya memiliki rasa manis yang lembut, cocok untuk menyeimbangkan profil rasa matcha yang kompleks. Kamu juga bisa mencoba biskuit mentega atau kue kacang yang tidak terlalu dominan agar tidak menutupi karakter teh itu sendiri.

Pilih camilan dengan rasa dan tekstur yang tidak terlalu tajam agar tetap selaras dengan kelembutan matcha supaya rasanya tidak overpower satu sama lain. Kombinasi ini akan memberi sensasi lapis rasa yang kaya di lidah, menghadirkan kontras yang menyenangkan tanpa harus berlebihan. Saat kamu menyelingi setiap tegukan dengan kudapan, pengalaman menikmati matcha akan terasa lebih menyenangkan dan mendalam.

4. Rutinitas pagi menyajikan matcha sebagai menu sarapan

ilustrasi ceremonial matcha (pexels.com/Anh Nguyen)

Mengawali pagi dengan sajian matcha bisa menjadi pilihan menarik buat kamu yang ingin menikmati sarapan yang sederhana tapi tetap elegan. Ceremonial matcha yang diseduh dengan cara tradisional lalu disajikan bersama roti gandum, croissant hangat, atau potongan buah segar, akan memberikan pengalaman rasa yang halus dan menyenangkan. Alih-alih hanya sekadar minum teh, kamu bisa menyulap momen sarapan menjadi ritual kecil yang tenang dan berkelas. Kehangatan matcha yang pekat akan terasa berpadu pas dengan kelembutan tekstur makanan yang menemani.

Sesekali coba untuk membuat overnight oats dengan tambahan matcha, atau mencelupkan biskuit homemade ke dalam matcha yang hangat. Penyajian seperti ini tidak cuma memperkaya pengalaman makan pagi, tapi juga menunjukkan bahwa ceremonial matcha bisa hadir dalam gaya hidup harian, bukan hanya dalam momen spesial. Rasanya lembut, warnanya cantik, dan aromanya bikin pagi jadi lebih hidup.

5. Ceremonial matcha hadir dalam kreasi kuliner masa kini

ilustrasi matcha cake (pexels.com/Quang Nguyen Vinh)

Ceremonial matcha kini tidak hanya dinikmati secara tradisional, tapi juga hadir dalam berbagai bentuk sajian yang lebih modern. Misalnya, kamu bisa menambahkan bubuk matcha ke dalam yogurt, overnight oats, atau bahkan smoothies untuk rasa yang unik sekaligus menyehatkan. Dengan rasa halus dan warna yang cerah, matcha jenis ini bisa memperkaya sajian tanpa membuat rasanya terlalu pahit seperti matcha kuliner biasa.

Walau begitu, penting untuk menjaga takaran agar rasa matcha tidak tenggelam oleh bahan lain. Ceremonial matcha paling baik dinikmati dalam komposisi yang tetap menonjolkan rasa aslinya. Kreasi ini cocok untuk kamu yang ingin mengeksplorasi cara baru menikmati teh berkualitas tanpa harus terikat oleh aturan penyajian tradisional. Perpaduan antara keaslian dan kreativitas inilah yang menjadikan ceremonial matcha begitu fleksibel namun tetap istimewa.

Ceremonial matcha bukan cuma soal minum teh, tapi cara sederhana buat menghargai kualitas dan ketenangan dalam hidup sehari-hari. Dari cara tradisional sampai kreasi modern, tiap tegukan menyimpan rasa dan aroma yang khas. Lewat matcha, kamu bisa menikmati momen kecil yang terasa lebih berarti. Jadi, bagaimana cara menikmati ceremonial matcha favorit kamu?

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team