Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pertama Kali Bikin Ceremonial Matcha? Hindari 5 Kesalahan Ini

ilustrasi matcha (pexels.com/Charlotte May)

Bikin ceremonial matcha itu sebenarnya sederhana, tapi butuh perhatian pada detail kecil. Mulai dari suhu air sampai cara mengaduk, semuanya memengaruhi rasa akhir. Kalau salah langkah, matcha bisa jadi terlalu pahit atau menggumpal.

Apalagi buat kamu yang baru pertama kali coba, penting banget tahu kesalahan umum yang sering terjadi. Jangan sampai niatnya pengin minum matcha dengan rasa enak, malah jadi kecewa. Yuk, simak lima kesalahan yang wajib dihindari saat bikin ceremonial matcha!

1. Menggunakan air terlalu panas

ilustrasi membuat ceremonial matcha (freepik.com/freepik)

Air yang terlalu panas bisa bikin rasa matcha jadi pahit dan keras di lidah. Suhu ideal untuk menyeduh matcha adalah sekitar 70–80°C. Di atas itu, kualitas rasa matcha bisa rusak dan aromanya hilang.

Kalau gak punya termometer, tunggu 2–3 menit setelah air mendidih sebelum diseduh. Cara ini bantu kamu mendapatkan suhu yang lebih pas. Matcha pun terasa lebih lembut dan nyaman di tenggorokan.

2. Langsung menuang air tanpa menyaring matcha

ilustrasi membuat matcha (freepik.com/rawpixel.com)

Bubuk matcha gampang banget menggumpal kalau langsung diseduh. Karena itu, langkah menyaring (sifting) bubuk matcha sebelum digunakan sangat penting. Tujuannya agar hasil seduhannya halus dan rata.

Kamu bisa pakai saringan teh kecil dan sendok kayu buat menyaringnya pelan-pelan. Proses ini memang sepele, tapi bikin pengalaman minum matcha jadi jauh lebih nikmat. Apalagi kalau kamu pengin hasilnya estetik dan bebas ampas.

3. Mengaduk matcha dengan gerakan memutar

ilustrasi membuat matcha (freepik.com/freepik)

Gerakan memutar biasa saat mengaduk gak cocok buat ceremonial matcha. Sebaiknya gunakan teknik “W” atau “M” menggunakan chasen (pengocok bambu). Teknik ini bikin matcha larut sempurna dan menghasilkan busa lembut di permukaan.

Busa inilah yang jadi ciri khas ceremonial matcha yang berhasil. Rasanya jadi lebih creamy dan ringan. Selain tekniknya, pastikan juga kamu mengocok dengan cepat tapi ringan.

4. Salah pilih alat, gak pakai chasen

ilustrasi seseorang membuat matcha (freepik.com/freepik)

Chasen atau pengocok bambu punya peran penting buat menghasilkan tekstur matcha yang halus dan berbusa. Banyak pemula yang mengganti alat ini dengan sendok atau whisk biasa, padahal hasilnya jauh berbeda. Matcha bisa jadi gak larut sempurna dan banyak gumpalan.

Kalau kamu serius pengin coba ceremonial matcha, investasi pada chasen sangat direkomendasikan. Alat ini bukan cuma estetik, tapi juga fungsional. Matcha buatanmu pun jadi lebih autentik.

5. Gunakan matcha biasa, bukan grade ceremonial

ilutrasi bubuk matcha (freepik.com/azerbaijan_stockers)

Matcha punya beberapa grade dan ceremonial grade adalah yang paling cocok buat diseduh langsung tanpa campuran. Kalau kamu pakai matcha culinary grade, rasanya cenderung lebih pahit dan warnanya kurang cerah. Ini karena matcha biasa digunakan untuk baking atau campuran makanan.

Ceremonial matcha punya rasa yang lebih halus dan warna hijau terang yang cantik. Harganya memang sedikit lebih mahal, tapi sebanding dengan kualitasnya. Jadi pastikan kamu membaca label sebelum membeli.

Bikin ceremonial matcha memang butuh ketelitian, tapi hasilnya sangat memuaskan. Hindari lima kesalahan di atas biar matcha pertamamu jadi pengalaman yang menyenangkan. Yuk, mulai seduh dengan cara yang tepat dan nikmati ritual tenangnya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us