Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Cara Menyimpan Orek Tempe untuk Stok Lauk Puasa Ramadan

Ilustrasi orek tempe (vecteezy.com/Muhammad Yasier)

Tempe merupakan sumber protein nabati yang baik untuk memenuhi kebutuhan energi, terutama saat berpuasa pada bulan Ramadan. Salah satu olahan tempe yang kerap dijumpai adalah orek tempe.

Rasanya yang gurih, manis, dan sedikit pedas membuatnya cocok sebagai pendamping nasi hangat. Dinikmati tanpa nasi pun terasa nikmat.

Biasanya, orang-orang membuat orek tempe sebelum Ramadan dan dijadikan stok lauk selama bulan puasa. Tujuannya supaya menghemat waktu memasak, terutama saat sahur.

Nah, agar tetap awet dan rasanya lezat, orek tempe perlu disimpan dengan cara yang tepat. Berikut cara menyimpan orek tempe untuk stok lauk puasa Ramadan yang dapat kamu coba.

1. Pilih tempe berkualitas dan segar

Ilustrasi tempe (pixabay.com/mochawalk)

Sebelum membuat orek tempe, langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah memilih tempe yang berkualitas dan segar. Kualitas tempe akan berpengaruh pada rasa dan daya tahan orek tempe nantinya.

Pilih tempe yang masih segar, tidak berbau masam, memiliki tekstur padat, dan belum ada bercak hitam yang menandakan tempe hampir busuk.

Selain itu, gunakan tempe yang baru dibeli dan sebaiknya segera diolah, agar hasilnya maksimal, renyah, dan tidak cepat lembek saat disimpan nantinya. Tempe yang sudah terlalu lama disimpan akan menghasilkan rasa yang kurang enak dan nantinya cepat basi.

2. Potong tempe dengan ukuran seragam

Ilustrasi bentuk potongan tempe (vecteezy.com/marlinadina)

Bentuk potongan dan ukuran tempe ternyata juga berpengaruh pada orek tempe nantinya, lho. Secara umum, bentuk orek tempe adalah kecil memanjang atau dadu kecil. Kamu juga bisa memotongnya sesuai selera, asalkan semua bentuk dan ukurannya seragam.

Hal ini bertujuan agar orek tempe bisa matang merata dan lebih tahan lama. Jika dalam satu masakan ukurannya tidak sama, bisa jadi yang berukuran kecil sudah matang, sedangkan yang besar belum. Saat dinimmati, rasanya jadi kurang enak, bahkan aneh.

3. Gunakan bumbu yang tepat

Ilustrasi garam (pixabay.com/Philipp Kleindienst)

Salah satu kunci kenikmatan dan ketahanan orek tempe adalah dimasak dengan menggunakan bumbu yang tepat. Bumbu-bumbu, seperti gula, garam, dan kecap, juga akan menjadi pengawet alami yang membuatnya tahan lama. 

Hindari penggunaan bahan yang mudah basi untuk pembuatan orek tempe, seperti santan atau air dalam jumlah banyak. Semakin sedikit kadar air dalam masakan, semakin lama pula dayan tahan orek tempenya dapat bertahan. Pastikan pula bumbu meresap sempurna, agar orek lebih tahan lama.

4. Hindari menyimpan orek tempe dalam keadaan panas

Ilustrasi orek tempe (freepik.com/jcomp)

Sebelum disimpan, penting untuk memerhatikan kondisi orek tempenya, yakni tidak dalam keadaan panas. Setelah matang atau selesai dibuat, diamkan orek tempe di suhu ruang sampai uap panasnya benar-benar hilang dan kondisinya dingin.

Jika nekat menyimpannya dalam keadaan hangat atau bahkan panas, siap-siap orek tempemu bakal cepat basi. Udara panas yang terjebak di dalam wadah juga akan membuatnya lembek dan kurang enak dinikmati. Pastikan juga orek tempe dimasak sampai kering, serta minim kandungan air atau minyak. 

5. Simpan di dalam wadah kedap udara

Ilustrasi wadah kedap udara (pexels.com/Jess Bailey Designs)

Orek tempe wajib disimpan di dalam wadah kedap udara. Wadah semacam ini dapat mencegah masuknya udara dan bakteri yang bisa mempercepat pembusukan.

Selain itu, penyimpanan dalam wadah tertutup juga akan membantu menjaga aroma dan cita rasa orek tempe tetap enak, serta tidak terkontaminasi bau makanan lain yang menyengat.

Kamu bisa menggunakan wadah berbahan kaca atau plastik food grade dengan tutup rapat. Jika memungkinkan, pilih wadah berukuran kecil atau sesuai porsi sekali makan. Tujuannya agar kamu tidak perlu membuka dan menutup wadah tutup berkali-kali yang bisa mengurangi daya tahan orek tempe.

6. Simpan di dalam kulkas

Ilustrasi menyimpan makanan di dalam kulkas (pexels.com/Kindel Media)

Setelah disimpan di dalam wadah kedap udara, lalu letakkan orek tempe di bagian rak kulkas. Penyimpanan di kulkas ini dapat memperpanjang daya tahan orek tempe hingga sepekan ke depan.

Selain itu, pastikan suhu kulkas berada pada kisaran empat derajat Celsius. Hindari meletakkan orek tempe di pintu kulkas, karena sering dibuka dan ditutup dan suhunya kurang stabil.

Saat akan dinikmati, kamu bisa memanaskan kembali orek tempenya dengan cara ditumis sebentar di atas wajan, tanpa menambahkan air atau minyak yang banyak. Dengan begitu, orek tempemu memiliki tekstur dan rasa yang nikmat.

7. Membekukan orek tempe di freezer

Ilustrasi menyimpan makanan di freezer (vecteezy.com/ahasanaraakter)

Jika membuat orek tempe sangat banyak dan ingin menyimpannya dalam waktu lebih dari sepekan, kamu bisa membekukannya di dalam freezer. Orek tempe yang disimpan di freezer bisa bertahan hingga satu bulan, tanpa kehilangan rasa dan teksturnya.

Pastikan orek tempe sudah disimpan di dalam wadah kedap udara, ziplock, atau plastik food grade yang bisa ditutup rapat, sebelum disimpan di dalam freezer. Kamu juga bisa membaginya dalam porsi kecil, agar lebih mudah diambil sesuai kebutuhan tanpa perlu mencairkan semuanya.

Saat akan dikonsumsi, pindahkan orek tempe ke chiller kulkas sampai mencair, baru dipindahkan ke suhu ruang selama beberapa menit. Kemudian, panaskan kembali dengan cara ditumis sebentar saja.

Dengan mengikuti bebeapa di atas, kamu bisa menyimpan orek tempe untuk stok lauk Ramadan dengan aman dan rasanya tetap enak. Selamat mencobanya di rumah!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fasrinisyah Suryaningtyas
Dewi Suci Rahayu
Fasrinisyah Suryaningtyas
EditorFasrinisyah Suryaningtyas
Follow Us