7 Fakta Caviar, Telur Ikan Istimewa yang Jadi Favorit Para Bangsawan

Kalau kamu pernah iseng googling daftar makanan termahal di dunia, maka caviar akan muncul dalam daftar tersebut. Saking mahalnya, hidangan ini gak bisa ditemukan di sembarang restoran. Hanya restoran mewah tertentu yang menyajikan caviar dalam menu mereka.
Caviar pada dasarnya adalah telur ikan. Sekilas mungkin terdengar biasa, tapi caviar jelas bukan hanya sekadar telur ikan. Jadi apa dong yang bikin makanan ini istimewa? Berikut beberapa faktanya!
1. Caviar merupakan hidangan favorit para bangsawan di masa lalu

Status caviar sebagai hidangan mewah rupanya bukan hanya berlaku di masa kini, tapi juga ribuan tahun yang lalu. Orang Persia diyakini sebagai bangsa pertama yang mengkonsumsi hidangan ini. Meski begitu, catatan mengenai konsumsi caviar pertama kali ditulis oleh filsuf Yunani, Aristoteles pada abad ke 4 SM.
Dalam catatannya, ia menulis bahwa caviar disajikan dalam perjamuan di antara terompet dan bunga. Pada abad ke 17 sampai 19 Masehi, Kekaisaran Rusia memonopoli produksi caviar di wilayah kekuasaannya. Membuat hidangan ini jadi sangat eksklusif, dan hanya bisa dinikmati oleh Tsar dan keluarganya.
2. Istilah caviar sendiri baru ada di zaman modern

Meski sudah dikonsumsi sejak ribuan tahun yang lalu, para bangsawan hanya menyebut hidangan ini dengan telur ikan. Istilah caviar baru muncul di abad ke 16 ketika pedagang Persia memperkenalkan hidangan ini di Eropa. Mereka menyebut hidangan ini dengan nama khavyar yang berarti telur ikan.
Perlahan penyebutan khavyar berubah menjadi caviar di Perancis, dan akhirnya terkenal ke seluruh dunia dengan nama tersebut.
3. Hanya ikan tertentu yang bisa memproduksi caviar

Hampir semua spesies ikan dapat bertelur, namun gak semua telur ikan bisa disebut caviar. Lebih spesifik lagi, caviar adalah telur ikan sturgeon betina yang belum dibuahi. Meski saat ini banyak negara berusaha membudidayakan ikan sturgeon, namun caviar terbaik hanya berasal dari ikan sturgeon liar yang hidup di Laut Kaspia.
Selain hanya berasal dari spesies ikan tertentu, orang-orang yang memanen telur ikan istimewa ini juga gak bisa sembarang.
Orang yang memanen caviar dikenal dengan sebutan ikrjanschik dan untuk menjadi seorang ikrjanschik, kamu perlu mengikuti pelatihan atau magang selama 10 sampai 15 tahun. Lama banget, kan?
4. Caviar terdiri dari berbagai jenis

Salah satu alasan utama kenapa caviar sangat mahal adalah karena makanan ini hanya dihasilkan oleh spesies ikan tertentu, yaitu ikan sturgeon. Sayangnya hanya ada 27 jenis ikan sturgeon yang tersisa di bumi, dan hanya 10 sampai 12 jenis yang bisa dibudidayakan untuk diambil telurnya. Namun dari sekian banyak jenis caviar, ada tiga yang selalu jadi favorit.
Caviar beluga merupakan jenis caviar paling enak, warnanya abu-abu dengan ukuran paling besar. Diambil dari ikan beluga, sayangnya caviar jenis ini adalah yang paling mahal dan sulit dicari. Caviar osetra berasal dari ikan sturgeon rusia dan merupakan jenis caviar terbaik kedua.
Dibandingkan dengan beluga, caviar osetra berukuran lebih kecil dengan warna keemasan yang cantik. Terakhir, caviar sevruga yang berasal dari sturgeon kecil. Berbeda dengan caviar beluga dan osetra yang merupakan santapan para bangsawan, di masa lalu caviar sevruga justru lebih banyak disantap oleh rakyat jelata.
5. Caviar gak boleh disimpan sembarangan

Selain hanya diambil dari ikan tertentu dan dibudidayakan oleh mereka yang benar-benar berpengalaman, caviar juga gak boleh disimpan sembarangan. Untuk menjaga rasa dan kualitasnya, caviar gak boleh disimpan di wadah berbahan dasar perak atau baja.
Sebagai gantinya, kamu bisa menyimpannya di wadah berlapis emas atau mutiara dan memakannya dengan sendok keramik.
6. Harganya mencapai ribuan dollar per kilogram

Caviar termahal saat ini dikenal dengan nama caviar strottarga bianco. Berasal dari ikan beluga albino betina Siberia yang sangat langka populasinya, caviar ini perlu waktu 10 tahun untuk dipanen. Seolah belum cukup istimewa, caviar strottarga bianco juga diberi tambahan serpihan emas 22 karat dalam setiap kemasannya.
Gak tanggung-tanggung, untuk mendapatkan satu kilogram caviar strottarga bianco, kamu perlu membayar uang sebanyak USD 113,630 atau sekitar Rp1.7 miliar. Mahal banget, kan?
7. Caviar disajikan dalam porsi kecil

Berbanding terbalik dengan proses untuk mendapatkannya, penyajian caviar sangat sederhana. Kamu gak perlu mengolahnya dan caviar enak disajikan tanpa tambahan apapun. Selain dimakan langsung, caviar juga dijadikan topping untuk roti panggang dan roti tawar biasa.
Di Eropa, caviar disajikan dengan minuman. Mulai dari bir, anggur putih, champagne, sampai vodka. Meski begitu, jangan berharap kamu akan mendapatkan seporsi besar caviar. Caviar selalu disajikan dalam porsi kecil karena harganya sangat mahal, jumlahnya terbatas, dan rasanya yang lumayan strong justru bakalan jadi gak enak di mulut kalau dimakan terlalu banyak.
Dari fakta-fakta di atas, kamu mungkin bisa menyimpulkan sendiri kenapa caviar dibanderol dengan harga super mahal. Selain karena populasi ikan sturgeon yang makin hari makin langka, proses untuk mendapatkannya juga sangat sulit, bahkan membutuhkan waktu bertahun-tahun.