5 Fakta Sop Konro, Kuliner Tulang Iga Kaya Rempah dari Makassar

Sop konro adalah sup tulang iga yang berbalut daging dengan kuah rempah berwarna kecokelatan dari Makassar, Sulawesi Selatan. Konro berarti tulang iga yang tentunya merujuk pada bahan dasar sup ini. Tulang iga dimasak dengan kuah kaldu berempah dengan rasa yang kuat dan aromatik.

Konon, dulu sop konro ini berbahan iga kerbau. Kerbau ini dianggap hewan penting dan dagingnya menjadi suguhan untuk acara-acara tertentu. Namun, karena populasi kerbau terus menurun yang membuat harganya melangit, pada 1990-an, bahan sop konro diganti dengan iga sapi yang harganya lebih pas di kantong.

Sama seperti rawon, warna sop konro yang hitam kecokelatan ini karena penggunaan keluak dalam sopnya. Namun, sop konro tidak sehitam pekat rawon, karena ada tambahan bahan-bahan rempah lainnya.

Rempah yang digunakan untuk membuat sop konro, seperti keluak, kunyit, kencur, ketumbar, pala, kayu manis, daun jeruk, cengkih, daun salam, jahe, kapulaga, bawang merah, bawang putih, dan pala. Cara masaknya pun penuh kesabaran dan harus detail karena tulang iga harus dimasak dengan pas agar dagingnya tidak mengeras.

Selain sop konro yang orisinal, ada juga konro bakar. Tampilan konro bakar kurang lebih mirip sop konro, tetapi pada konro dibakar dulu, lalu disiram dengan kuah kacang khas Makssar. Sop kemudian disajikan dengan kuah segar.

Sop konro biasanya disajikan bersama nasi putih hangat untuk sarapan. Namun, ada juga yang memakannya bersama dengan ketupat. Selain dijual di rumah makan, sop konro biasa disajikan untuk hidangan pernikahan, Idulfitri, Iduladha, dan acara besar lainnya. 

Kuah sop konro yang pekat berempah berpadu dengan gurih dan lembutnya tulang iga membuat siapa pun enggan menolak kuliner lezat ini. Makan satu suap saja, dijamin ingin makan lagi-dan lagi. Kalian sudah pernah makan sop konro belum, nih?