3 Panekuk Khas Korea untuk Camilan di NANA bnb with SEVENTEEN

Budaya Korea Selatan kini telah dikenal luas, termasuk kulinernya. Kamu pun dapat menjumpai restoran maupun gerai yang menjajakan kuliner Korea di berbagai kota di Indonesia. Tidak hanya makanan berat seperti kimbap yang mirip sushi dan bibimbap, tapi juga camilannya.
Mereka memiliki berbagai cara untuk memperkenalkan budaya kulinernya, termasuk melalui variety show, salah satunya NANA bnb with SEVENTEEN (2025). Variety show tersebut menampilkan boy group SEVENTEEN bermain game seru hingga memasak menggunakan peralatan tradisional. Pada episode 3, mereka sempat membuat beberapa camilan sederhana berupa aneka panekuk.
Kira-kira apa saja panekuk yang mereka santap untuk camilan atau brunch? Sebab, beberapa di antaranya menyantapnya sambil menunggu jam makan siang. Yuk, cari tahu jawabannya!
1. Hotteok

Hotteok termasuk panekuk yang paling populer di Korea Selatan, terutama saat musim dingin. Kalau di Indonesia mirip dengan kue pia, rasanya pun manis karena diisi dengan campuran gula merah, kayu manis, dan kacang tanah. Sementara itu, bagian luarnya terbuat dari campuran tepung terigu dan tepung beras ketan, yang akan menghasilkan tekstur lembut, padat, tapi sedikit kenyal.
Namun, kini muncul hotteok dengan isi yang makin bervariasi, mulai dari aneka kacang-kacangan hingga kimchi. Kamu tidak harus membuatnya sendiri, sebab hotteok siap santap banyak tersedia di pasaran. Paling lezat dinikmati saat masih hangat.
Sementara itu, di NANA bnb with SEVENTEEN hotteok menjadi camilan musim semi yang telah diakui kelezatannya. Saking lezatnya, Vernon berniat untuk membelinya lagi, meski jauh dari penginapan. Berbeda dengan Jun yang berusaha untuk membuat hotteok dengan varian lain.
Jun menyatakan pernah menyantap makanan mirip hotteok saat syuting di China. Iya kamu tidak salah dengar. Hotteok memiliki keterkaitan dengan orang China di masa lampau. Seperti dilansir dari Korea Webzin, hotteok telah didistribusikan oleh pedagang sejak masa Dinasti Qing di China dan Kerajaan Joseon di Korea.
Tentara Dinasti Qing yang dikirim ke Kerajaan Joseon pada Insiden Imo tetap berada di Seoul. Alasannya, tanah air mereka tidak layak untuk dihuni dan sebagai tempat kembali. Kemudian, mereka mencari nafkah dengan menjual makanan sederhana seperti mandu (pangsit) dan hotteok, yang secara bertahap berevolusi menyesuaikan selera orang Korea.
2. Pajeon

Penekuk selanjutnya adalah pajeon yang terbuat dari dua bahan utama, yaitu tepung terigu dan lokio. Kadang, ditambahkan seafood, sayuran, jamur, atau daging. Cara membuatnya cukup mudah dengan menata lokio di atas wajan, setelah itu adonan tepung terigu dituangkan di kedua sisinya.
Sama dengan hotteok, pajeon juga sudah ada di tengah masyarakat Korea sejak periode Joseon. Seperti dilansir dari 196 Flavors, versi pajeon saat ini diperkirakan mucul pada periode Joseon yang berlangsung antara tahun 1392–1897. Selama masa tersebut, pajeon menjadi hidangan populer di kalangan pekerja, karena terjangkau dan mengenyangkan.
Pajeon di setiap daerah pun berbeda, misalnya di Provinsi Jeolla, pajeon dibuat dengan adonan lebih kental, menggunakan banyak lokio, renyah, dan harum. Berbeda dengan versi Provinsi Gangwon yang memiliki adonan lebih tipis, biasanya menambahkan seafood dan daging.
Selain populer di kalangan pekerja, pajeon juga sering dinikmati saat hari raya dan perayaan tradisional Korea seperti Tahun Baru, Chuseok, serta Festival Panen. Pada momen tersebut, keluarga akan berkumpul untuk memasak dan berbagi pajeon, bersama dengan hidangan tradisional lainnya. Pajeon dapat disantap begitu saja atau dinikmati dengan saus cocol.
Demikian pula dengan pajeon yang dibuat oleh SEVENTEEN di NANA bnb. Lokio dibiarkan utuh dan diberi adonan tepung panekuk Korea, kemudian digoreng hingga matang. Sedangkan saus jeon terbuat dari irisan cabai hijau dan merah, bubuk cabai, kecap asin, gula pasir, serta cuka.
3. Kimchijeon

Kimchi menjadi bahan makanan yang dapat diolah menjadi aneka ragam kuliner khas Korea. Tidak sebatas untuk makanan pendamping nasi, tapi juga sebagai camilan. Kimchi bisa diolah menjadi panekuk, namanya kimchijeon.
Menurut asal-usulnya, kimchijeon juga sudah menjadi hidangan tradisional Korea sejak Dinasti Joseon. Seperti dilansir dari Menu Explain, jenis panekuk satu ini muncul untuk memanfaatkan sisa kimchi dan menghindari pemborosan. Kimchijeon memang lebih lezat menggunakan kimchi yang telah difermentasi, bukan yang baru dibuat.
Kimchijeon umumnya terbuat dari kimchi, tepung, telur, dan daun bawang. Sementara versi SEVENTEEN, menggunakan dua jenis tepung yaitu tepung panekuk dan tepung roti, tujuannya agar teksturnya lebih renyah. Kimchijeon memang memiliki tekstur renyah di luar, lembut dan kenyal di dalam dengan rasa gurih, manis, serta pedas.
Camilan ini bisa menjadi perpaduan yang pas saat dinikmati dengan makgeolli. Makgeolli merupakan minuman beralkohol tradisional Korea yang terbuat dari fermentasi beras. Sesuai dengan lokasi syuting mereka di Boeun-gun yang terkenal sebagai penghasil produk makgeolli jujube.
Nah, sekarang kamu sudah tahu apa saja jenis panekuk khas Korea di NANA bnb with SEVENTEEN. Semuanya bisa kamu buat sendiri di rumah menggunakan bahan dasar tepung dan sayuran. Camilan yang bisa bikin kenyang!