Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Berapa Lama Daging Kurban Bisa Bertahan jika Disimpan di Kulkas?

ilustrasi daging kurban (unsplash.com/Zaenal Abidin)

Setelah momen Idul Adha, daging kurban biasanya melimpah di banyak rumah. Kulkas pun menjadi tempat andalan untuk menyimpan agar daging tetap segar. Namun, tidak semua orang tahu berapa lama daging kurban bisa bertahan jika disimpan di kulkas.

Kesalahan dalam penyimpanan daging kurban bisa membuat kualitas daging menurun bahkan cepat rusak. Supaya tidak mubazir dan tetap aman dikonsumsi, penting memahami cara menyimpan yang benar dan durasi simpannya. Apalagi daging kurban memiliki karakteristik yang berbeda dibanding daging dari pasar harian. Berikut penjelasan lengkapnya!

1. Suhu kulkas memengaruhi ketahanan daging kurban

ilustrasi isi kulkas (unsplash.com/Matthew Moloney)

Suhu adalah faktor utama dalam menjaga daya tahan daging kurban di kulkas. Jika suhu kulkas berada di bawah 4 derajat Celsius, daging bisa bertahan selama 3 sampai 5 hari. Penyimpanan pada suhu yang lebih tinggi dari itu berisiko mempercepat pertumbuhan bakteri. Bahkan dalam hitungan hari, daging bisa mulai berubah warna, aroma, dan tekstur jika tidak disimpan dengan suhu yang tepat.

Namun, jika kulkas dilengkapi freezer, daging bisa bertahan lebih lama, bahkan hingga beberapa bulan, lho. Penting juga memastikan pintu kulkas tidak terlalu sering dibuka-tutup agar suhu di dalamnya tetap stabil sebab suhu yang fluktuatif bisa membuat bagian luar daging cepat rusak, meski bagian dalam masih beku. Jadi, suhu yang konsisten dan rendah adalah kunci utama menjaga kualitas daging kurban.

2. Wadah penyimpanan menentukan kesegaran daging

ilustrasi menyimpan daging (unsplash.com/Wright Brand Bacon)

Selain suhu, wadah penyimpanan turut memengaruhi ketahanan daging kurban. Gunakan wadah tertutup rapat yang kedap udara agar daging kurban tidak terkontaminasi aroma makanan lain dalam kulkas. Kantong plastik khusus makanan atau wadah berbahan kaca berpenutup bisa menjadi pilihan terbaik. Jangan menyimpan daging dalam kondisi terbuka karena bisa menyebabkan paparan bakteri lebih cepat.

Penting juga untuk membagi daging kurban dalam porsi kecil sebelum disimpan. Ini memudahkan saat ingin mengambil sebagian tanpa harus mencairkan semua. Daging yang bolak-balik keluar masuk freezer berisiko lebih cepat rusak. Selain itu, mencairkan dan membekukan ulang daging akan menurunkan kualitasnya dari sisi rasa dan tekstur.

3. Jenis daging memengaruhi durasi penyimpanan

ilustrasi daging kurban (unsplash.com/Usman Yousaf)

Daging kurban bisa berasal dari kambing, sapi, atau domba. Masing-masing memiliki karakteristik serat dan kadar lemak yang berbeda, yang berpengaruh terhadap daya tahannya. Daging kambing, misalnya, cenderung lebih cepat berbau jika tidak disimpan dengan benar. Sedangkan daging sapi lebih stabil, namun tetap perlu penanganan yang hati-hati.

Bagian daging juga turut berperan. Daging bagian dalam seperti has dalam biasanya lebih tahan lama dibanding bagian luar yang lebih sering terkena udara. Jadi, jenis dan bagian daging menentukan strategi penyimpanan yang ideal. Memahami perbedaan ini membantu kamu menyimpan daging kurban sesuai karakteristiknya.

4. Kondisi awal daging sebelum masuk kulkas sangat penting

ilustrasi daging kurban (unsplash.com/Usman Yousaf)

Daging yang baru disembelih sebaiknya tidak langsung masuk kulkas. Biarkan daging berada pada suhu ruang selama beberapa jam agar proses rigor mortis selesai, yaitu fase saat otot-otot daging mengencang pasca sembelih. Jika langsung dibekukan, daging akan jadi alot dan susah diolah. Setelah itu, bersihkan daging dari kotoran atau sisa darah sebelum disimpan.

Hindari juga mencuci daging dengan air mengalir sebelum disimpan, karena air bisa mempercepat proses pembusukan jika tidak dikeringkan sempurna. Sebaiknya cukup lap daging dengan tisu bersih untuk mengurangi kelembapan berlebih. Penyimpanan dalam keadaan terlalu basah akan mempercepat pertumbuhan bakteri.

5. Lama penyimpanan berbeda antara kulkas dan freezer

ilustrasi kulkas (unsplash.com/Ello)

Jika disimpan di chiller kulkas (bukan freezer), daging kurban hanya bisa bertahan sekitar tiga hari saja. Setelah itu, risiko kontaminasi bakteri mulai meningkat meskipun belum selalu terlihat secara fisik. Oleh karena itu, daging sebaiknya segera dimasak atau dipindahkan ke freezer untuk durasi simpan yang lebih panjang. Di dalam freezer bersuhu -18 derajat Celsius, daging kurban bisa bertahan hingga kurang lebih selama enam bulan.

Tapi ketahanan itu juga bergantung pada seberapa sering pintu freezer dibuka dan ditutup. Semakin sering terbuka, semakin besar fluktuasi suhu yang dapat memengaruhi ketahanan daging. Jangan lupa beri label tanggal simpan pada tiap wadah agar kamu tahu kapan daging mulai disimpan dan kapan sebaiknya diolah. Ini penting agar daging tetap aman dan bergizi saat dikonsumsi.

Menyimpan daging kurban memang perlu perhatian lebih, tidak cukup hanya mengandalkan kulkas saja. Dengan menerapkan lima tips di atas kualitas daging bisa tetap terjaga dan aman dikonsumsi dalam jangka waktu yang tepat. Pastikan kebiasaan menyimpan daging di rumah sudah sesuai agar manfaat dari daging kurban bisa dirasakan lebih lama dan tidak terbuang sia-sia.

Referensi:

"How Long Can Udhiyah Meat Be Preserved?". AboutIslam. Diakses pada Juni 2025.

"Sacrificial Meat Should Be Consumed After Resting for a Day". NP Istanbul. Diakses pada Juni 2025.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us