Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Awas, Ini Ciri-ciri Daging Kurban Tak Layak Makan!

daging sapi
Potret daging sapi segar (unsplash.com/usmanyousaf)

Daging sapi, kambing, atau domba yang disembelih saat Hari Raya Iduladha biasanya langsung didistribusikan kepada masyarakat hari itu juga sesaat setelah disembelih. Namun, karena jumlahnya yang melimpah (apalagi kalau kamu juga berkurban), biasanya daging tersebut gak akan habis dalam sekali atau dua kali masak.

Hal ini menimbulkan banyak risiko jika tidak disimpan dengan baik, misalnya daging jadi busuk dan tidak layak makan. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk mengenali ciri-ciri daging kurban tak layak makan demi menjaga kesehatan dan menghindari risiko yang membahayakan tubuh.

Wah, apa saja itu? Simak informasi lengkapnya di bawah ini, yuk!

1. Berbau menyengat dan tidak sedap

ilustrasi daging sapi (unsplash.com/Sergey Kotonev)
Ilustrasi daging sapi segar (unsplash.com/Sergey Kotonev)

Ciri-ciri pertama dari daging kurban tak layak makan adalah berbau busuk dan tidak sedap. Bau ini bisa disebabkan dari kondisi hewan kurban itu sendiri atau faktor kesalahan distribusi dan penyimpanan. Jika berbau seperti mentega tengik, kemungkinan hewan tersebut sakit parah pada bagian organ dalam yang menyebar ke berbagai tubuh.

Sementara itu, jika baunya menyengat, atau bahkan seperti bau obat-obatan, bisa jadi hewan sakit beberapa waktu sebelumnya dan melalui masa pengobatan. Jika baunya menyengat dan tidak enak, bisa jadi daging sudah mengalami pembusukan.

2. Warnanya pucat dan menghitam

Ilustrasi daging sapi (unsplash.com/Sergey Kotenev)
Ilustrasi daging sapi (unsplash.com/Sergey Kotenev)

Melansir Australian Institute of Food Safety, daging yang masih segar berwarna merah cerah dan terlihat cantik. Jika warnanya pucat dan menghitam, artinya daging telah mengalami proses pembusukan dan tidak layak dikonsumsi lagi.

Jika warnanya sedikit kecokelatan atau keunguan, hal ini dikarenakan adanya proses oksidasi. Daging dengan warna ini masih cenderung aman untuk dikonsumsi.

3. Tekstur daging lembek

Ilustrasi daging sapi (unsplash.com/Usman Yousaf)
Ilustrasi daging sapi (unsplash.com/Usman Yousaf)

Kamu bisa melihat kualitas daging sapi dari teksturnya. Cukup tekan perlahan daging dengan menggunakan jari telunjuk. Jika daging masih kenyal atau langsung kembali ke bentuk asal setelah ditekan, menandakan daging masih cukup bagus dan aman untuk dikonsumsi.

Sebaliknya, kalau daging sudah lunak dan lembek, artinya daging sudah mulai busuk. Sebaiknya jangan dikonsumsi, ya! Hal ini akan menimbulkan risiko kesehatan, jika kamu masih tetap nekat mengolahnya.

4. Daging berair

ilustrasi memotong daging sapi (unsplash.com/Kyle Mackie)
Ilustrasi memotong daging sapi (unsplash.com/Kyle Mackie)

Tak sedikit penjual sapi nakal yang menggelonggong atau memaksa sapi minum air dalam jumlah banyak, agar berat badannya naik. Selain menyiksa sapi, hal ini juga membuat dagingnya jadi berair setelah disembelih.

Kamu bisa coba menggantung daging sapi. Jika banyak tetesan air keluar dari daging tersebut, artinya sapi memang telah digelonggong sebelumnya. Selain itu, warna daging sapi gelonggongan juga pucat dan teksturnya lembek. Hindari daging jenis ini, ya!

Nah, sekarang kamu sudah mengenali ciri-ciri daging kurban tak layak makan. Dengen memahami informasi tersebut, kamu bisa menghindarinya demi mencegah risiko keracunan atau membahayakan kesehatan secara keseluruhan. Semoga bermanfaat dan sehat selalu, ya!

Share
Topics
Editorial Team
Dewi Suci Rahayu
EditorDewi Suci Rahayu
Follow Us