Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Harga Lapis Legit dan Bika Ambon Ci Mehong, Mulai dari Rp100 Ribu

Ilustrasi lapis legit (vecteezy.com/ikarahma)
Ilustrasi lapis legit (vecteezy.com/ikarahma)
Intinya sih...
  • Bika ambon Ci Mehong dijual dengan harga Rp100 ribu untuk ukuran 14 x 14 cm, naik menjadi Rp110 ribu jika dibeli secara online.
  • Popularitas bika ambon Ci Mehong tinggi karena harga yang dianggap mahal, strategi pemasaran kontroversial, dan ulasan dari para food vlogger.
  • Harga lapis legit Ci Mehong bervariasi mulai dari Rp200 ribu hingga Rp1 juta, lebih tinggi dibandingkan toko kue pada umumnya karena menggunakan bahan premium.

Kue tradisional, seperti lapis legit dan bika ambon, memang selalu jadi favorit banyak orang. Salah satu yang lagi viral adalah kue buatan Ci Mehong. Harga lapis legit dan bika ambon Ci Mehong sering jadi sorotan, karena dianggap mahal.

Meskipun begitu, tetap banyak yang penasaran dan rela merogoh kocek dalam untuk mencicipinya, lho. Apakah harga lapis legit dan bika ambon Ci Mehong sebanding dengan kualitas yang ditawarkan? Simak ulasannya berikut ini!

1. Harga bika ambon Ci Mehong

ilustrasi bika ambon (commons.wikimedia.org/Midori)
ilustrasi bika ambon (commons.wikimedia.org/Midori)

Bika ambon Ci Mehong jadi sorotan, karena harganya yang dianggap cukup mahal. Produk ini dijual dalam ukuran 14 x 14 cm dengan harga Rp100 ribu. Bila membeli melalui platform belanja online, harganya bisa mencapai Rp110 ribu. 

Penjualan bika ambon Ci Mehong bahkan pernah mencapai 3.000 produk dalam waktu singkat. Banyak yang penasaran dengan rasa dan kualitasnya, terutama karena harganya berbeda jauh dibandingkan bika ambon pada umumnya. Popularitas bika ambon Ci Mehong tidak lepas dari strategi pemasaran yang kontroversial dengan tagline "Bagi yang mau mau aja!" dan ulasan dari para food vlogger.

2. Harga lapis legit Ci Mehong

Ilustrasi kue lapis legit (vecteezy.com/ikarahma)
Ilustrasi kue lapis legit (vecteezy.com/ikarahma)

Lapis legit Ci Mehong dikenal dengan tekstur lembut dan rasa yang kaya. Produk ini dijual dalam beberapa varian dan ukuran, tentunya dengan harga yang cukup fantastis. Berikut adalah daftar harga lapis legit Ci Mehong.

Lapis legit original:

  1. Ukuran 10 x 10 cm: Rp200 ribu.
  2. Ukuran 20 x 20 cm: Rp800 ribu.

Lapis legit cempedak, prunes, atau durian:

  1. Ukuran 10 x 10 cm: Rp250 ribu.
  2. Ukuran 20 x 20 cm: Rp1 juta.

Harga lapis legit Ci Mehong lebih tinggi dibandingkan lapis legit di toko kue pada umumnya. Bahan-bahan premium, seperti mentega impor dan telur berkualitas tinggi, menjadi alasan utama di balik harga fantastis tersebut.

3. Aneka kue lain di PIK Baking House Ci Mehong

ilustrasi kastengel (vecteezy.com/eva714848172276)
ilustrasi kastengel (vecteezy.com/eva714848172276)

Tidak hanya lapis legit dan bika ambon, Ci Mehong juga menawarkan berbagai jenis kue lain. Berikut adalah beberapa di antaranya beserta harganya:

  1. Nastar: Rp100 ribu.
  2. Nastar durian: Rp150 ribu.
  3. Kastengel: Rp130 ribu.
  4. Lidah kucing: Rp100 ribu.

Semua kue ini diproduksi dengan bahan-bahan berkualitas tinggi, sehingga harganya terbilang premium. Meskipun harganya lebih mahal dibandingkan kue sejenis, popularitasnya tidak pernah surut berkat rasa dan tekstur yang khas.

Harga lapis legit dan bika ambon Ci Mehong memang terbilang mahal dibandingkan produk serupa di pasaran. Meski begitu, popularitasnya tak pernah surut berkat rasa yang khas dan strategi pemasaran yang unik.

Apakah harga tersebut sebanding dengan kualitasnya? Hanya selera dan ekspektasi masing-masing yang bisa menjawab. Bagi yang penasaran, tidak ada salahnya mencoba sendiri dengan melihat terlebih dahulu harga lapis legit dan bika ambon Ci Mehong untuk merasakan sensasinya. Mau cobain yang mana dulu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Annisa Nur Fitriani
EditorAnnisa Nur Fitriani
Follow Us