Tempe mungkin sudah tak asing lagi namanya di telinga orang Indonesia. Produk olahan fermentasi kacang kedelai ini banyak dijumpai di seluruh pasar lokal Indonesia.
Jika selama ini kita hanya mengenal tempe produk yang berasal dari fermentasi kacang kedelai khas Indonesia, maka tak salah jika kita menengok kembaran tempe khas India yang mempunyai tekstur sama dengan tempe namun memiliki nama yang berbeda.
Apa saja sih? Yuk simak di bawah ini!
Bekang berasal dari daerah Mizoram. Sedikit mirip dengan kinema, namun tekstur bekang lebih mirip natto khas jepang. Bekang bisa dengan mudah ditemukan di pasar lokal India.
Orang India biasa mengkonsumsi bekang secara utuh ataupun dibuat menjadi kari dengan tambahan bumbu seperti tomat, cabai, dan garam.
Hawaijar berasal dari Manipur, biji kacang kedelai ditanam dan dihasilkan dari perbukitan Manipur. Berbeda dengan kinema, dalam proses pembuatan hawaijar tidak menggunakan teknik pemecahan dan penambahan abu pada saat proses produksi.
Sama halnya dengan bekang, hawaijar bisa dimakan langsung ataupun bisa juga dijadikan kari dengan tambahan bumbu dan sayuran.
Olahan fermentasi kacang kedelai ini berasal dari Khasi dan Garo daerah Meghalaya India. Cara orang India menikmati tungrymbai ialah dengan cara menghaluskan tungrymbai dan memasukannya kedalam wadah berisi air lalu direbus hingga menguap, lalu memasukan bawang goreng, bawang putih, cabai, jahe, dan wijen hitam.
Para wanita Khasi juga biasanya membuat acar dari bahan dasar tungrymbai.
Aakhone atau yang bisa disebut axone berasal dari Nagaland India. Sama seperti kinema, pembuatan axone dengan merendam biji kedelai, dimasak, dan bijinya dibungkus dengan daun pisang segar dan disimpan di atas perapian untuk difermentasi selama 5–7 hari.
Akhone kering selain bisa dimasak sebagai acar, bisa juga dimasak dengan daging dan dimakan sebagai lauk.
Nah itu dia kelima makanan India yang hampir mirip dengan tempe khas Indonesia. Menurutmu mana yang lebih mirip dan paling mempunyai kesamaan dengan tempe?