Jamu yang Pahit Namanya Apa? Ini Beberapa Jenisnya!

Jamu brotowali adalah salah satu jamu paling pahit yang banyak dikenal orang Indonesia. Tanaman brotowali punya batang yang rasanya sangat pahit dan sering diolah menjadi ramuan herbal untuk detoks tubuh. Rasa pahitnya kuat banget, sampai banyak orang bilang brotowali itu “level dewa” dalam dunia jamu pahit.

Walaupun rasanya ekstrem, brotowali dipercaya punya manfaat besar. Banyak orang mengonsumsinya untuk menurunkan demam, memperbaiki sistem imun, dan meredakan gatal-gatal pada kulit. Beberapa orang juga menggunakannya untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil. Jadi, meski pahitnya kuat, manfaatnya cukup sebanding.

Empedu bumi, atau yang lebih sering disebut sambiloto, terkenal sebagai salah satu tanaman paling pahit di dunia. Jamu yang terbuat dari sambiloto biasanya langsung bikin kamu merinding saking kuatnya rasa pahit tersebut. Kalau kamu pernah minum ini tanpa persiapan mental, siap-siap kaget!

Di balik rasa pahitnya, sambiloto banyak dipakai untuk meningkatkan daya tahan tubuh, mengatasi flu, dan menjaga kesehatan liver. Sambiloto punya kandungan antioksidan dan antiinflamasi yang cukup tinggi. Banyak orang memilih sambiloto sebagai jamu “penyelamat” saat lagi mulai terasa gak enak badan.

Temulawak biasanya dikenal sebagai bahan jamu yang gak terlalu pahit, tapi ada juga versi olahan temulawak yang dibuat lebih pekat hingga rasanya jauh lebih kuat dan cenderung pahit. Jenis jamu ini sering dipilih untuk mereka yang ingin efek optimal, terutama untuk kesehatan pencernaan dan stamina tubuh.

Temulawak pahit punya kandungan kurkuminoid yang bagus untuk liver dan memperlancar metabolisme. Banyak orang minum jamu ini saat lagi merasakan perut gak nyaman atau ingin meningkatkan nafsu makan. Meskipun pahit, aromanya khas dan sering dianggap lebih mudah diminum dibanding sambiloto atau brotowali.

Kunir asem biasanya identik dengan rasa segar dan agak manis, tapi ada versi yang dibuat lebih pekat dan terasa jauh lebih pahit. Biasanya ini berasal dari kunyit yang direbus tanpa campuran gula banyak, sehingga rasa alami kunyit yang agak getir akan lebih dominan.

Meski terasa lebih pahit, kunir asem pekat punya manfaat yang menarik. Banyak orang minum versi ini untuk mengatasi masalah haid, meningkatkan metabolisme, dan mengurangi inflamasi di tubuh. Kandungan kurkumin dalam kunyit dikenal sebagai antiinflamasi alami, sehingga jamu kunir asem pekat sering dianggap lebih “nendang” dari versi manisnya.

Kalau kamu penasaran jamu apa saja yang pahit, empat jamu di atas adalah yang paling sering dicari orang Indonesia dan punya reputasi kuat dalam dunia herbal tradisional. Meski rasanya gak bersahabat, manfaatnya luar biasa buat kesehatan tubuh. Jadi, kalau kamu lagi cari jawaban dari pertanyaan “jamu yang pahit namanya apa?”, sekarang kamu sudah punya daftar lengkapnya!