4 Jenis Sutil untuk Memasak, Ada yang Minim Residu!

Alat dapur satu ini gak kalah menarik untuk diulas. Sutil atau alat untuk mengaduk saat memasak ternyata memiliki beragam macam dan kegunaan yang berbeda. Meski sama-sama untuk mengaduk masakan, tapi ternyata jika tidak sesuai bisa bikin sutil gak awet, lho. Ada banyak jenis sutil, namun yang wajib ada di dapur hanya beberapa saja. Seperti sutil kayu, sutil dari silikon, sutil stainless steel, dan lainnya.
Tiap masing-masing sutil punya fungsinya, lho. Artinya, satu sutil bisa saja cocok untuk menumis, tapi kurang efektif untuk mengaduk kuah. Maka dari itu, kamu perlu menyiapkan beberapa jenis sutil berbeda agar masak di dapur jadi lebih efisien dan hati pun senang. Mari simak ulasan artikel di bawah ini untuk membedakan antara sayur sutil dan sutil lainnya!
1. Sutil Kayu

Sebelum adanya inovasi perkembangan alat masak, sutil kayu adalah versi lama sebagai alat masak yang bisa diandalkan. Sutil ini bisa bertahan untuk memasak sehari-hari hingga suhu tinggi. Cocok digunakan untuk menumis bumbu atau masakan diteflon karena bahan dasarnya dari kayu sehingga tidak akan membuat lecet atau goresan dasar teflon.
Namun, sutil kayu perlu di upgrade ketika sudah terlihat adanya noda jamur dan harus dicuci bersih setelah digunakan. Apalagi jika untuk jangka panjang dan mengaduk masakan yang banyak, sutil ini mudah patah. Sebaiknya, gunakan sutil kayu untuk masak-masakan harian yang tidak membutuhkan porsi yang begitu banyak.
2. Sutil Silicon

Jenis sutil silicon termasuk yang paling tahan banting. Artinya, bisa digunakan untuk menumis atau memasak masakan dalam kondisi panas hingga mencapai 230 derajat celcius. Cocok untuk digabungkan dengan wajan teflon, keramik, dan stainless. Lebih aman dan dari segi pegangan juga kuat dan tidak mudah rusak.
Selain itu, meski dipakai dalam waktu yang lama sutil silicon tidak akan menyerap warna atau membuat bau pada makanan. Tidak hanya sebatas untuk memasak, sutil silicon juga bisa untuk membantu proses baking seperti mengaduk adonan kue agar lebih mudah dibandingkan dengan sendok yang lengket.
3. Sutil Nilon

Sutil selanjutnya yang patut ada dala dapurmu adalah sutil nilon. Sutil yang punya sisi positif anti lengket karena permukaannya yang licin sehingga tidak membuat masakan berkerak. Cocok untuk masak-masakan sederhana sperti menggoreng telur atau menggoreng ikan.
Pasangan yang pas dengan sutil nilon adalah wajan jenis tefln dan keramik. Sutil ini bisa mengurangi risiko terdapat residu makanan dalam permukaan teflon. Tapi tidak bisa untuk memasak dengan suhu panas yang tinggi, ya. Makanya, tidak heran jika untuk membersihkan sutil nilon hanya butuh waktu singkat dan set-set. Harganya juga cenderung ekonomis, pasti di rumahmu ada sutil satu ini.
4. Sutil Stainless

Berbeda dengan sutil lainnya, sutil stainless hanya diperuntukkan untuk digunakan saat memasak dengan wajan iron. Bahan sutil ini merupakan hasil dari stainless stell yang merupakan kombinasi kromiun dan nikel, sehingga bisa melindungi dari karat maupun korosi.
Jangan sesekali menggunakan sutil untuk memasak di teflon agar teflon tergores atau rusak. Bentuknya juga berlubang dan ringan. Bisa untuk menumis dan funsinya juga untuk meniriskan makanan saat diangkat dari minyak. Daya tahannya lama sehingga bisa awet hingga jangka panjang.
Keempat jenis sutil di atas punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Beda jenisnya berarti beda pula segi penerapannya saat proses memasak. Kamu bisa menyesuaikan sesuai kebutuhan memasak setiap hari. Pilih sutil yang awet, tahan banting, dan minim akan residu. Menurutmu, manakah sutil yang paling cocok untuk memasak?