Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenali Tanda-Tanda Brokoli Tidak Layak untuk Dikonsumsi, Cek Yuk!

ilustrasi brokoli (unsplash.com/Louis Hansel)
ilustrasi brokoli (unsplash.com/Louis Hansel)

Sering dianggap remeh, kualitas sayuran seperti brokoli ternyata memiliki batas waktu kesegaran. Mengonsumsi brokoli yang sudah melewati batasnya bukan hanya mengurangi cita rasa, tetapi juga berpotensi membahayakan kesehatan. Dengan memahami tanda-tanda brokoli sudah tak layak konsumsi akan membantu kita dalam mengambil keputusan yang tepat demi kesehatan keluarga.

Brokoli yang terlihat hijau dan segar, bukan menjadi jaminan kualitasnya masih prima. Oleh karena itu, pentingnya dalam memahami ciri-ciri yang bisa kamu lakukan mudah di rumah.

Nah, berikut ini ada tiga tanda yang bisa kamu kenali dengan gampang jika menemukan brokoli di kulkas dengan kondisi hampir berubah warna. Yuk, langsung saja simak selengkapnya!

1. Perubahan warna dan penampakan

ilustrasi perubahan warna pada brokoli (unsplash.com/Amir Hanna)
ilustrasi perubahan warna pada brokoli (unsplash.com/Amir Hanna)

Tanda pertama yang mudah buat kamu kenali saat brokoli sudah tidak layak dikonsumsi adalah dengan melihat perubahan warna dan penampakannya yang terlihat memudar dan pucat. Brokoli yang segar bunganya masih rapat dan padat, namun jika sudah mulai terbuka bahkan sampai kelihatan seperti mau berbunga kuning kecil-kecil ini tandanya udah lewat masa segarnya. Teksturnya juga biasanya sudah tidak renyah lagi.

Selain itu, warna hijau segarnya mulai berubah menjadi kekuningan ini pertanda kesegarannya sudah hilang dan kemungkinan besar sudah masuk proses oksidasi yang lanjut, brokoli yang seperti itu mungkin tidak bisa dimakan. Ada juga, jika ada bercak cokelat atau hitam, ini jelas tanda brokoli sudah mulai membusuk. Warna-warna ini biasanya muncul karena ada jamur atau bakteri yang tumbuh.

Nah, singkatnya brokoli yang masih bagus itu memiliki warna hijau cerah dengan bunga yang rapat dan padat, serta teksturnya keras dan renyah. Jika mengalami perubahan warna ke kuning, cokelat, hitam, atau abu-abu, jangan ragu untuk membuangnya demi kesehatanmu.

2. Bau tak sedap

ilustrasi memotong brokoli (unsplash.com/Louis Hansel)
ilustrasi memotong brokoli (unsplash.com/Louis Hansel)

Brokoli segar seharusnya memiliki aroma yang segar dan sedikit seperti bau tanah atau sayuran hijau pada umumnya, baunya ringan dan tidak menusuk hidung. Salah satu bau yang paling umum muncul saat brokoli mulai membusuk ialah mulai muncul bau asam, karena proses fermentasi oleh bakteri bisa menghasilkan senyawa asam yang baunya cukup menyengat.

Selain itu meskipun jarang terjadi, terkadang brokoli yang membusuk bisa mengeluarkan bau amis yang gak wajar. Ini bisa jadi karena adanya bakteri tertentu yang berkembang. Bahkan jika warna dan penampakan brokoli belum terlalu parah tapi baunya sudah gak enak, lebih baik dibuang saja. Karena bakteri dan mikroorganisme penyebab bau bisa sudah berkembang biak meskipun belum terlalu terlihat.

Perlu diingat, jangan dicuci apabila brokoli memiliki bau tidak sedap karena bau akan lebih tercium jelas sebelum dicuci serta mencuci brokoli yang sudah busuk justru bisa menyebarkan bakteri ke area lain di dapurmu.

3. Tekstur layu dan lembek

ilustrasi merebus brokoli (unsplash.com/Louis Hansel)
ilustrasi merebus brokoli (unsplash.com/Louis Hansel)

Brokoli yang segar seharusnya terasa keras dan renyah saat dipegang maupun dipatahkan, karena batangnya kokoh dan kuntum bunganya padat. Nah, jika teksturnya sudah berubah menjadi layu dan lembek, itu tandanya kualitasnya udah menurun drastis dan kemungkinan besar sudah tidak enak lagi untuk dimakan.

Brokoli yang layu akan terlihat kehilangan kekencangannya, batangnya mungkin terlihat terkulai, tidak tegak seperti biasanya. Selain itu, kuntum bunganya juga tidak lagi terlihat segar dan tegak tapi agak terkulai atau terlihat kering di beberapa bagian.

Kehilangan kelembapan adalah penyebab utama brokoli menjadi layu dan tekstur lembek biasanya menandakan adanya proses pembusukan oleh bakteri atau jamur. Mikroorganisme ini memecah struktur sel pada brokoli, membuatnya kehilangan kekokohannya dan menghasilkan cairan.

Brokoli yang sudah lembek dan layu sangat tidak disarankan untuk dikonsumsi. Jadi, kamu bisa raba dan rasakan tekstur brokoli sebelum memasaknya. Kalau terasa layu parah atau bahkan lembek, jangan ragu untuk membuangnya ya! Tekstur adalah salah satu indikator penting kualitas dan keamanan brokoli.

Jadi sebelum mengolah brokoli, kamu bisa luangkan waktu sejenak untuk memeriksa kondisinya. Dengan mengenali tanda-tanda perubahan warna, penampakan, bau, serta tekstur pada brokoli, kita dapat lebih waspada dan terhindar dari risiko mengonsumsi sayuran yang sudah tidak aman. Mengingat pentingnya kesehatan, mengenali tanda-tanda brokoli sudah tak layak konsumsi adalah langkah bijak yang bisa kamu lakukan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us