Kenapa Eggnog Identik dengan Natal? Inilah Sejarah dan Alasannya

Bahan-bahan seperti susu, krim, telur, gula, serta rum atau brandy yang sering dipakai dalam pembuatan eggnog merupakan komoditas mahal. Hal ini membuat barang-barang tersebut hanya tersedia bagi keluarga ningrat atau kaum sosialita kelas atas. Mulai dari situlah eggnog akhirnya dipandang sebagai minuman istimewa yang tidak mungkin dikonsumsi sehari-hari.

Minuman ini hanya akan disajikan untuk melepas dahaga di momen-momen tertentu seperti natal atau tahun baru. Pada waktu tersebut, masyarakat Eropa dan Amerika akan rela dan berusaha keras menggunakan bahan-bahan terbaik yang mereka punya untuk membuat hidangan istimewa tak terkecuali eggnog. Dari tradisi tersebut, bisa ditarik kesimpulan bahwa eggnog adalah hidangan yang sangat cocok disajikan untuk momen penuh sukacita dan kebersamaan.

Eggnog umumnya disajikan dalam kondisi hangat di dalam gelas kaca. Hal ini membuatnya sangat cocok untuk dikonsumsi pada momen natal yang sering bertepatan dengan datangnya musim dingin. Teksturnya yang creamy akibat kombinasi susu dan krim juga sangat cocok dinikmati saat bersantai bersama keluarga di malam Natal.

Selain itu, adanya tambahan dari beberapa rempah seperti pala dan kayu manis dalam segelas eggnog juga bisa menghasilkan sensasi yang nyaman di tubuh. Karakter hangat dan menenangkan inilah yang membuat eggnog begitu selaras dengan suasana malam Natal. Tidak heran jika banyak orang yang menganggap eggnog sebagai minuman yang menghangatkan jiwa dan tubuh di momen Natal.

Tradisi menyajikan eggnog pada acara makan malam Natal sudah mengakar sejak abad ke-18 di Amerika. Ketika banyak keluarga mulai menyiapkan eggnog di dapur rumah mereka masing-masing, ini menandakan bahwa musim dingin dan liburan akan segera tiba. Aroma dari aneka rempah serta tekstur creamy yang melekat kuat pada minuman ini membuat setiap tegukan memunculkan kenangan nostalgia bersama keluarga secara tiba-tiba.

Ikatan emosional yang seringkali muncul saat menyeruput eggnog menjadikannya bukan hanya sekadar minuman khas natal. Selain itu, eggnog juga sangat fleksibel sehingga bahan penyusunnya bisa disesuaikan dan dapat dengan mudah dinikmati oleh semua usia. Karena minuman ini telah diwariskan dari generasi ke generasi, banyak keluarga yang menganggap eggnog sebagai pembawa semangat Natal yang identik dengan kehangatan, kebersamaan, dan banyak momen nostalgia.

Dengan beberapa alasan di atas, semakin jelas bahwa eggnog bukan sekadar minuman manis khas musim dingin. Sajian ini menyimbolkan tradisi yang dirawat dari generasi ke generasi dan bisa menyatukan kebahagiaan serta kebersamaan. Oleh karena itu, tak mengherankan jika eggnog terus bertahan sebagai salah satu ikon Natal yang paling disukai di seluruh penjuru dunia.

Referensi:

The story behind eggnog, the boozy Christmas classic. National Geographic. Diakses pada 09 Desember 2025.

The Uniquely American History of Eggnog, Everyone’s Favorite—or Least Favorite—Holiday Quaff. Smithsonian Magazine. Diakses pada 09 Desember 2025.

Why Do We Drink Eggnog at the Holidays? A Short History. Foodal. Diakses pada 09 Desember 2025.

The Actual Reason Eggnog Is Considered A Christmas Drink. Mashed. Diakses pada 09 Desember 2025.

The Christmas Tradition of Eggnog: Its History and Heritage. American Mom. Diakses pada 09 Desember 2025.

What’s Eggnog?. Dictionary. Diakses pada 09 Desember 2025.

Why Is Eggnog Seasonal?. Chefs Resource. Diakses pada 09 Desember 2025.

Eggnog. Britannica. Diakses pada 09 Desember 2025.

Christmas 2023: Everything you need to know about Eggnog. The Times Of India. Diakses pada 09 Desember 2025.