Kenapa Kopi Terasa Pahit tapi Tetap Disukai? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Kopi dikenal sebagai minuman dengan rasa pahit yang khas. Meski begitu, jutaan orang di seluruh dunia tetap menyukainya, bahkan menjadikannya bagian dari rutinitas harian. Hal ini mungkin terdengar kontradiktif karena manusia secara alami cenderung menghindari rasa pahit yang sering dikaitkan dengan zat beracun.
Lantas, mengapa kopi tetap populer meskipun rasanya pahit? Berikut lima fakta ilmiah yang menjelaskannya.
1. Genetik memengaruhi cara kamu merasakan pahit

Tahukah kamu bahwa kemampuanmu merasakan pahitnya kopi bisa dipengaruhi oleh gen? Menurut penelitian dalam jurnal Scientific Reports, orang yang secara genetik lebih sensitif terhadap rasa pahit kafein justru cenderung minum lebih banyak kopi. Ini mungkin terdengar aneh, karena biasanya rasa pahit dianggap sebagai tanda peringatan untuk menghindari sesuatu yang berbahaya.
Namun, para ahli menjelaskan bahwa orang yang sensitif terhadap pahitnya kafein belajar mengasosiasikan rasa tersebut dengan efek positif yang diberikan kafein, seperti peningkatan energi dan fokus. Jadi meskipun pahit, kopi tetap terasa "enak" karena otak sudah terlatih untuk menghubungkannya dengan hal-hal menyenangkan.
2. Efek kafein sebagai "penghargaan" bagi otak

Kafein adalah alasan utama kenapa kopi begitu populer. Zat ini bekerja dengan cara memblokir adenosin, senyawa yang membuatmu merasa ngantuk. Hasilnya, kamu merasa lebih segar dan berenergi setelah minum kopi.
Menurut para peneliti, efek stimulan ini bertindak seperti sistem penghargaan bagi otak. Artinya, meskipun kopi terasa pahit, otakmu menganggapnya sebagai sesuatu yang bermanfaat. Ini mirip dengan bagaimana kamu mungkin menyukai makanan pedas meskipun mulutmu terasa terbakar. Rasa pahit kopi menjadi "harga" yang harus dibayar untuk mendapatkan manfaatnya.
3. Kopi punya profil rasa yang kompleks

Kopi gak hanya tentang pahit, lho. Minuman ini memiliki profil rasa yang sangat kompleks, mulai dari asam, manis, hingga aroma yang kaya.
Proses pemanggangan biji kopi menghasilkan ratusan senyawa kimia yang menciptakan cita rasa unik. Bahkan, kopi yang diseduh dengan metode berbeda bisa menghasilkan rasa yang sangat beragam.
Menurut para ahli, orang yang terbiasa minum kopi cenderung belajar menikmati kompleksitas rasanya. Kamu mungkin awalnya hanya merasakan pahit, tapi lama-kelamaan akan mulai menyadari nuansa lain seperti fruity, nutty, atau bahkan floral. Hal tersebut membuat kopi bukan lagi sekadar minuman, tapi juga pengalaman sensorial.
4. Kebiasaan dan budaya memengaruhi preferensi

Selain faktor genetik dan kimiawi, kebiasaan dan budaya juga berperan besar dalam menentukan kenapa kamu menyukai kopi. Di banyak negara, kopi bukan hanya minuman, tapi juga bagian dari gaya hidup. Misalnya, ngopi pagi sambil membaca berita atau nongkrong di kafe bersama teman-teman sudah menjadi ritual yang sulit dilewatkan.
Kebiasaan ini membuatmu secara tidak langsung "terlatih" untuk menikmati kopi, meskipun rasanya pahit. Bahkan, beberapa orang merasa ada yang kurang jika sehari saja gak minum kopi. Ini menunjukkan bagaimana kebiasaan bisa membentuk preferensi rasa.
5. Ada perbedaan individu dalam merasakan pahit

Gak semua orang merasakan pahit dengan cara yang sama. Menurut penelitian, orang yang lebih sensitif terhadap rasa pahit quinine (bahan dalam tonic water) atau PROP (senyawa pahit dalam sayuran seperti brokoli) cenderung lebih memilih teh daripada kopi. Sebaliknya, mereka yang sensitif terhadap pahitnya kafein justru lebih suka kopi.
Ini menunjukkan bahwa preferensi terhadap kopi atau minuman pahit lainnya sangat dipengaruhi oleh bagaimana tubuh merespons rasa pahit. Jadi, jika kamu lebih suka kopi daripada teh, bisa jadi itu karena genetikmu "memprogram" untuk menyukai pahitnya kafein.
Jadi, kenapa kopi terasa pahit tapi tetap disukai? Jawabannya ternyata cukup kompleks, mulai dari faktor genetik, efek kafein pada otak, hingga kebiasaan dan budaya.
Meskipun pahit, kopi menawarkan lebih dari sekadar rasa. Kopi memberikan energi, kenikmatan, dan bahkan menjadi bagian dari gaya hidup. Jadi, lain kali kamu menyeruput kopi, ingatlah bahwa ada banyak hal menarik di balik secangkir minuman hitam ini. Selamat menikmati kopimu!