Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kesalahan saat Menyimpan Kentang yang Bikin Cepat Bertunas

ilustrasi kentang
ilustrasi kentang (freepik.com/wirestock)
Intinya sih...
  • Menyimpan kentang di tempat yang terlalu terang, memicu pertumbuhan tunas dan perubahan warna serta tekstur.
  • Menyimpan kentang di kulkas membuatnya manis dan mudah rusak, sebaiknya disimpan di suhu ruang yang sejuk dan kering.
  • Menyimpan kentang berdekatan dengan bawang dapat mempercepat pertumbuhan tunas, pisahkan tempat penyimpanan keduanya agar tetap awet.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Menyimpan kentang ternyata gak bisa sembarangan, karena salah langkah sedikit saja bisa bikin umbinya cepat bertunas. Banyak orang mengira kentang bisa tahan lama di suhu ruang, padahal ada beberapa kondisi yang justru mempercepat proses tumbuhnya tunas. Kalau sudah bertunas, tekstur dan rasanya pun ikut berubah, bahkan jadi kurang enak saat dimasak.

Tanpa disadari, beberapa cara menyimpan kentang yang dianggap benar ternyata malah merusaknya. Biar stok kentang di rumah tetap aman dan tahan lama, kamu perlu tahu apa saja penyebabnya. Langsung saja, ini beberapa kesalahan saat menyimpan kentang yang bikin cepat bertunas yang bisa dipraktikkan.

1. Menyimpan kentang di tempat yang terlalu terang

ilustrasi kentang yang akan dimasak
ilustrasi kentang yang akan dimasak (pixabay.com/congerdesign)

Banyak orang menaruh kentang di area dapur yang terang, karena dianggap lebih mudah dijangkau. Padahal, cahaya justru memicu kentang memproduksi klorofil yang membuatnya cepat bertunas. Teksturnya pun jadi berubah dan warnanya tampak kehijauan.

Selain itu, rasa kentang bisa sedikit pahit setelah terkena cahaya terus-menerus. Kentang sebaiknya disimpan di ruang yang minim cahaya dan tidak panas. Cara sederhana ini bisa memperlambat proses tumbuhnya tunas secara alami.

2. Menyimpan kentang di kulkas

ilustrasi menyimpan sayuran di kulkas
ilustrasi menyimpan sayuran di kulkas (pexels.com/Max Vakhtbovycn)

Sebagian orang langsung memasukkan kentang ke kulkas karena dianggap lebih aman. Nyatanya, suhu rendah membuat pati dalam kentang terpecah menjadi gula. Hasil akhirnya, kentang jadi manis dan lebih mudah rusak saat dimasak.

Kondisi ini juga bisa mempercepat kemunculan tunas. Menyimpan kentang di kulkas justru membuat kualitasnya turun drastis. Lebih baik simpan di suhu ruang yang sejuk dan kering agar tetap awet.

3. Menyimpan kentang berdekatan dengan bawang

ilustrasi kentang dan bawang
ilustrasi kentang dan bawang (pexels.com/Boryslav Shoot)

Walau sering digunakan bersamaan saat memasak, kentang dan bawang tidak boleh disimpan terlalu dekat. Kedua bahan ini punya karakter yang saling bertentangan saat berada dalam satu tempat. Gas dari bawang dapat memicu kentang bertunas lebih cepat dari biasanya.

Tekstur kentang pun jadi cepat berubah dan kurang enak saat diolah. Jadi, pastikan keduanya disimpan terpisah agar kualitasnya tetap terjaga. Pisahkan tempat penyimpanan keduanya supaya sama-sama tahan lama.

4. Tidak mengeluarkan kentang yang sudah rusak

ilustrasi mengupas kentang
ilustrasi mengupas kentang (freepik.com/freepik)

Kentang yang mulai rusak bisa mempengaruhi kualitas kentang lain di sekitarnya tanpa kamu sadari. Kondisi lembap dan gas yang keluar dari kentang busuk membuat kentang lain lebih cepat bertunas. Banyak orang sering menyepelekannya hanya karena kerusakannya terlihat kecil di permukaan.

Padahal, kerusakan kecil bisa menyebar lebih cepat dari yang kamu kira. Rajin mengecek keadaan stok kentang sangat penting dilakukan. Dengan begitu, kentang yang masih bagus tetap aman dan tidak cepat bertunas.

5. Menyimpan kentang dalam plastik tertutup

ilustrasi kentang yang disimpan di keranjang anyaman
ilustrasi kentang yang disimpan di keranjang anyaman (freepik.com/KamranAydinov)

Plastik yang tertutup rapat bikin udara di dalamnya gak bisa bergerak bebas, sehingga kelembapan menumpuk. Situasi lembap ini jadi tempat favorit bakteri maupun jamur untuk berkembang. Hal ini membuat kentang lebih cepat mengeluarkan “keringat” dan akhirnya bertunas.

Teksturnya juga bisa berubah menjadi lembek dan cepat busuk. Sebaiknya gunakan keranjang anyaman atau kantong kertas agar udara bisa mengalir bebas. Cara ini bantu kentang tetap kering dan tahan lebih lama.

Dengan menghindari kesalahan-kesalahan kecil ini, kualitas kentang yang kamu simpan bisa tetap terjaga lebih lama. Kamu juga jadi lebih mudah mengatur stok bahan makanan tanpa takut cepat rusak. Yuk, praktikkan tips sederhana ini supaya kentang di rumah selalu segar dan siap diolah kapan saja!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us

Latest in Food

See More

Resep Filo Pastry ala Mediterania, Renyah dan Bikin Nagih!

02 Des 2025, 16:15 WIBFood