Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kuliner Khas Musi Banyuasin yang Sayang Dilewatkan, Nikmat Abis!

Pindang kepala patin (Instagram.com/sarisanjaya.id)

Musi Banyuasin merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Sumatera Selatan dengan Sekayu sebagai pusat pemerintahannya. Nama kabupaten ini mungkin masih terdengar asing, tapi Musi Banyuasin memiliki beragam daya tarik yang mampu menarik banyak wisatawan untuk berkunjung ke sana, salah satunya kuliner khas bercita rasa unik dan lezat.

Kira-kira ada apa saja ya kuliner khas Musi Banyuasin? Yuk simak ulasannya berikut ini.

1. Pundang muba

Pundang muba (instagram.com/putrirajha)

Pundang muba merupakan salah satu kuliner khas Musi Banyuasin yang bahan dasarnya berupa ikan seluang, yaitu ikan air tawar berukuran kecil yang banyak ditemukan di perairan sungai Musi. Sekilas tampilannya mirip seperti ikan teri tapi tidak asin.

Masyarakat setempat biasanya mengolah ikan ini dengan cara diberi tepung atau digoreng kering. Lalu disajikan bersama sambal kemang dan nasi hangat. Cita rasa gurihnya dijamin akan membuatmu selalu ingin nambah porsi.

2. Pindang salai

Pindang salai (Instagram.com/irmaoctalya)

Pindang salai dibuat dengan proses pengasapan secara tradisional, yaitu dengan meletakkan ikan sedikit lebih jauh dari sumber asap pada suhu sekitar 40 derajat celsius selama kurang lebih 20 jam. Setelah itu ikan digantung dalam ruangan selama 24 jam.

Ikan yang digunakan berupa salai patin dan salai baung. Cita rasanya begitu khas dan sangat menggugah selera. Kamu bisa mengolahnya menjadi berbagai macam menu sesuai selera.

3. Pedeh

Pedeh (instagram.com/huns_homemade)

Pedeh yang dikenal juga dengan nama rusip merupakan hidangan khas Musi Banyuasin berupa olahan dari ikan sepat. Mula-mula ikan dicuci sampai bersih kemudian diberi garam. Kemudian masukkan ikan tersebut ke dalam wadah dan dicampur dengan nasi sangrai. Lalu ikan tersebut difermentasi selama satu hingga dua minggu.

Selanjutnya kamu bisa mengolah ikan ini menjadi berbagai macam menu yang kamu suka, seperti dipepes atau ditumis dengan cabai rawit.

4. Pindang kepala patin

Pindang kepala patin (Instagram.com/sarisanjaya.id)

Sesuai dengan namanya, kuliner khas Musi Banyuasin yang satu ini menggunakan kepala ikan patin sebagai bahan utamanya. Jika diperhatikan dengan saksama, tampilan pindang ikan patin tak jauh berbeda dengan gulai.

Selain kepala ikan patin, bahan-bahan lain yang diperlukan untuk membuat hidangan ini terdiri dari bawang merah, bawang putih, cabai rawit, tomat, kunyit, serai, jahe, lengkuas, daun salam, daun jeruk, seledri, daun bawang, jeruk nipis, minyak goreng, gula merah, garam, dan terasi.

5. Pindang kepala tapah

Pindang kepala tapah (instagram.com/infinixzero2)

Bukan hanya kepala ikan patin saja yang dapat dijadikan sebagai pindang di Musi Banyuasin, sebab pindang kepala tapah juga menjadi salah satu kuliner khas yang populer di daerah ini. Bumbu rempah-rempah yang digunakan untuk membuat pindang kepala tapah sama seperti saat membuat pindang kepala patin.

Perpaduan ikan dan kuah yang gurih membuat cita rasa pindang ini semakin lezat. Cocok disantap bersama dengan nasi hangat sebagai menu makan siang.

Nah, itulah kuliner khas Musi Banyuasin yang populer karena kelezatannya. Tertarik coba?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us