Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mengapa Pistachio Sering Dianggap Kacang? 

cake dengan topping pistachio (pexels.com/Razane Adra)

Tak sedikit orang yang menganggap pistachio sebagai kacang karena mempunyai rasa gurih dan tekstur yang mirip seperti kacang-kacang lainnya. Akan tetapi, dari sudut pandang botani, pistachio sebenarnya termasuk dalam jenis buah, lebih tepatnya buah bertipe drupe, menyuplik dari HTS School.

Nah, kamu mungkin penasaran mengapa pistachio sering dianggap kacang? Artikel ini akan menjelaskan perbedaan antara pistachio sebagai buah serta sebagai kacang dalam konteks kuliner. Berikut ulasannya!

1. Klasifikasi botani yang memasukkan pistachio sebagai buah

ilustrasi pohon pistachio (pixabay.com/reklam43)

Secara botani, pistachio tergolong sebagai buah karena karakteristiknya yang memenuhi syarat sebagai drupe. Drupe adalah jenis buah yang memiliki lapisan luar berdaging yang melindungi lapisan dalam keras (biji) dengan benih di dalamnya.

Dalam sebuah artikel ilmiah, pistachio atau pistacia termasuk dalam famili Anacardiaceae, yang termasuk tanaman seperti kacang mete, mangga, dan poison ivy. Pada pistachio, lapisan luar ini sebenarnya ada, namun mengering seiring waktu sehingga yang dilihat adalah lapisan keras yang melindungi biji di dalamnya.

Secara spesifik, buah pistachio mempunyai cangkang keras yang berfungsi sebagai pelindung bagi biji yang dapat dimakan di dalamnya. Seiring proses pematangan, cangkang pistachio mengalami proses yang disebut dehiscence atau retakan alami sehingga terlihat seperti membuka dengan sendirinya. Proses pemisahan cangkang ini merupakan tanda bahwa biji di dalamnya siap untuk dikonsumsi dan menjadikan pistachio sebagai bahan pangan yang praktis.

2. Proses pertumbuhan dan kematangan pistachio

ilustrasi pohon pistachio (pixabay.com/sandyjohnhood)

Pohon pistachio yang dikenal secara ilmiah sebagai 'Pistacia vera' menghasilkan buah-buah yang tumbuh berkelompok dalam tandan. Nah, setiap tandan berisi banyak buah drupe yang mengandung biji yang dapat dimakan.

Selama proses pematangan, drupe pistachio mengalami proses perubahan secara alami yang membuat cangkangnya retak. Retakan ini tentu bisa memudahkan kamu dalam mengeluarkan biji pistachio tanpa perlu memecah kulitnya dengan tenaga yang besar.

Menariknya, suara retakan cangkang pistachio yang terbuka saat proses dehiscence ini bisa terdengar, lho. Tentu ini jadi pengalaman panen pistachio yang unik, ya. 

3. Perbedaan pistachio di dunia kuliner dan botani

cake dengan topping pistachio (pexels.com/Razane Adra)

Meski pistachio adalah biji dari buah drupe, di dunia kuliner pistachio lebih sering disebut kacang karena teksturnya yang renyah serta rasa gurih yang mirip dengan kacang-kacangan lain. Ini sebenarnya bukan hal yang asing, sebab beberapa jenis biji lainnya seperti almond dan mete juga sering dibilang kacang dalam konteks kuliner walau bukan kacang sejati dalam botani.

Pemakaian istilah ‘kacang’ untuk pistachio dalam dunia kuliner lebih bersifat praktis karena mirip dengan kacang lainnya dalam hal pemakaian dan cita rasa. Pistachio bisa diolah menjadi berbagai makanan ringan, topping dessert, atau sebagai campuran dalam salad dan saus, membuatnya populer sebagai ‘kacang’ dalam dunia kuliner meski sebenarnya bukan kacang dalam pengertian botani.

4. Mengapa pistachio sering dianggap sebagai kacang?

pistachio garing (pexels.com/paul wence)

Salah kaprah bahwa pistachio termasuk kacang mungkin berasal dari cara penyajiannya yang sering kali dicampur dengan kacang-kacangan lain. Selain itu, pistachio sering kali dipasarkan bersama kacang seperti almond, walnut, atau hazelnut, yang membuat orang menganggapnya sebagai bagian dari kacang-kacangan. Hal ini juga diperkuat oleh tampilan dan tekstur pistachio yang renyah, dan rasanya yang gurih sehingga semakin banyak orang mengira pistachio adalah jenis kacang.

Dalam kuliner, pistachio sering dianggap kacang agar lebih mudah dipahami dan dikategorikan oleh konsumen. Hal ini sesuai dengan kebutuhan pasar yang lebih mengutamakan aspek praktis dan kemudahan, dibandingkan klasifikasi ilmiah.

Meski secara botani mereka adalah buah, pemakaian istilah ‘kacang’ pada pistachio lebih sebagai istilah umum untuk memudahkan dalam penyebutan.

5. Fakta nutrisi pistachio yang sangat bergizi

pistachio garing sebagai kudapan (pexels.com/Greta Hoffman)

Pistachio bukan hanya unik dalam hal klasifikasi, tetapi juga dalam hal kandungan nutrisi yang melimpah, lho. Mengonsumsi pistachio dapat memberikan banyak manfaat kesehatan karena kandungan lemak sehat, protein, serat, vitamin, dan mineralnya yang tinggi. Pistachio kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal dan serat yang baik untuk kesehatan jantung, sehingga banyak direkomendasikan dalam pola makan sehat.

Gak hanya itu, pistachio juga mengandung banyak vitamin B6, antioksidan, dan mineral penting seperti potasium, magnesium, dan zat besi, dari laman Healthline. Dengan manfaat ini, pistachio bisa memberikan energi yang baik dan membantu menjaga kesehatan tubuh. Kualitas nutrisi ini membuat pistachio sering dianggap sebagai makanan ringan yang sehat, meski pada dasarnya lebih mirip dengan buah dibandingkan kacang.

Sekarang kamu sudah tahu kan mengapa pistachio termasuk buah. Meski kamu mengenalnya sebagai kacang, penting untuk tahu jika pistachio sebagai buah yang bermanfaat bagi kesehatan. Sekarang, sudah tahu kan mengapa pistachio sering dianggap kacang?

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lathiva R. Faisol
EditorLathiva R. Faisol
Follow Us