5 Penyebab Roti Mudah Berjamur meski Belum Kadaluarsa, Kelembapan!

Roti merupakan salah satu makanan praktis yang banyak dikonsumsi masyarakat, baik sebagai sarapan maupun camilan. Banyak orang merasa kecewa ketika menemukan roti yang dibelinya sudah berjamur, padahal tanggal kadaluarsa yang tertera di kemasan masih lama. Kondisi ini tentu menimbulkan pertanyaan: mengapa roti bisa cepat berjamur walau belum waktunya basi?
Jamur pada roti bukan hanya merusak rasa dan teksturnya, tapi juga berisiko bagi kesehatan jika tidak sengaja dikonsumsi. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui apa saja yang bisa menjadi penyebab roti cepat berjamur. Dengan memahami faktor-faktor penyebabnya, kamu bisa lebih waspada dalam menyimpan dan mengonsumsi roti agar tetap aman dan awet yang dilansir dari Theperfectloaf.
1. Kelembapan udara tinggi

Salah satu penyebab utama roti cepat berjamur adalah kelembapan udara di lingkungan tempat penyimpanan. Roti sangat rentan menyerap uap air dari udara, apalagi jika disimpan di ruangan dengan sirkulasi udara buruk atau dekat sumber uap seperti dapur yang sering digunakan memasak. Lingkungan yang lembap adalah tempat ideal bagi jamur untuk tumbuh dan berkembang.
Ketika kadar air di sekitar roti meningkat, permukaannya menjadi lebih lembap dan basah. Kondisi ini menciptakan situasi ideal bagi spora jamur yang sudah ada di udara untuk menempel dan berkembang. Pastikan menyimpan roti di tempat yang kering dan sejuk, seperti kulkas, bisa membantu memperlambat proses pertumbuhan jamur.
2. Mengambil roti dengan cara tidak higienis

Sering kali orang mengambil roti langsung dengan tangan yang belum dicuci atau dengan peralatan seperti pisau yang sudah terkontaminasi. Padahal, kebiasaan ini dapat memindahkan bakteri atau spora jamur ke permukaan roti. Bahkan jika roti masih dalam masa simpan yang layak, kontaminasi dari luar bisa mempercepat munculnya jamur.
Tangan dan peralatan dapur mengandung banyak mikroorganisme yang tak terlihat oleh mata. Jika kamu terbiasa membuka plastik kemasan dan menyentuh bagian dalamnya, maka spora jamur bisa dengan mudah masuk dan menetap. Agar tetap kering dan bersih, gunakan penjepit bersih atau pastikan tangan sudah dicuci sebelum mengambil roti untuk menjaga higienitasnya.
3. Tidak disimpan dalam wadah tertutup

Meskipun roti dibungkus dalam plastik dari pabrik, banyak orang yang membuka kemasan lalu menutupnya kembali secara asal-asalan. Bahkan ada juga yang memindahkannya ke wadah lain yang tidak kedap udara. Padahal, udara luar mengandung spora jamur yang bisa dengan mudah masuk ke dalam kemasan dan memulai proses kontaminasi.
Wadah yang tidak rapat akan mempercepat penyerapan udara lembap serta masuknya partikel asing. Untuk menjaga roti tetap segar, sebaiknya simpan dalam wadah kedap udara atau plastik yang bisa ditutup kembali dengan rapat setelah dibuka. Menambahkan silica gel food grade atau penyerap kelembapan juga bisa membantu menjaga kualitas roti lebih lama.
4. Penyimpanan dekat bahan makanan lain

Roti yang disimpan berdekatan dengan buah, sayur, atau makanan lain yang mulai membusuk juga berisiko besar terkena kontaminasi jamur. Spora jamur dari makanan yang membusuk bisa menyebar melalui udara dan menempel di permukaan roti, apalagi jika ruang penyimpanan seperti lemari atau kulkas tidak dibersihkan secara rutin.
Bau busuk atau tanda-tanda pembusukan pada makanan lain di dalam kulkas seharusnya menjadi peringatan untuk segera membersihkan area tersebut. Roti yang berada terlalu dekat dengan sumber kontaminasi akan lebih mudah berjamur meski masa kadaluarsanya masih panjang. Lebih baik kamu pisahkan penyimpanan roti dari makanan mentah atau yang berisiko cepat basi agar roti bisa dikonsumsi dengan kondisi yang masih baik.
5. Tidak adanya bahan pengawet

Roti yang dijual tanpa bahan pengawet atau roti dengan label "fresh" umumnya memang memiliki daya simpan lebih pendek. Meskipun tanggal kadaluarsa masih lama, jika tidak disimpan dengan benar, roti jenis ini sangat cepat terkontaminasi jamur. Roti artisan atau roti buatan rumahan biasanya tidak mengandung bahan pengawet sama sekali.
Konsumen perlu memahami bahwa roti sehat tanpa pengawet memiliki kelebihan dari sisi gizi, tetapi juga menuntut kehati-hatian dalam penyimpanan. Jika kamu membeli roti seperti ini, sebaiknya konsumsi dalam beberapa hari atau simpan dalam freezer untuk memperpanjang masa simpan. Jangan sampai label “sehat” membuatmu lengah terhadap risiko kontaminasi.
Jamur pada roti bukan hanya masalah estetika atau rasa, tapi juga berkaitan dengan kesehatan. Mengonsumsi roti yang sudah berjamur bisa menyebabkan gangguan pencernaan atau reaksi alergi bagi sebagian orang. Maka dari itu, mengenali penyebab roti cepat berjamur adalah langkah penting untuk menjaga kualitas makanan yang kita konsumsi setiap hari.