7 Perbedaan Butter Chicken Vs Chicken Tikka Masala, Mana Favoritmu?

Butter chicken  atau yang dikenal sebagai murgh makhani ini berasal dari kota Delhi, India. Hidangan ini diciptakan oleh Kundan Lal Gujral, seorang chef asal Punjab, pada tahun 1947.

Gujral menciptakan hidangan ini dengan mengkombinasikan sisa ayam tandoori dengan saus tomat dan mentega. Butter chicken awalnya diciptakan untuk memanfaatkan sisa ayam tandoori dan menghindari pemborosan. Hidangan ini kemudian menjadi sangat populer dan menjadi salah satu hidangan India yang paling dikenal di seluruh dunia.

Sedangkan, chicken tikka masala memiliki sejarah yang lebih rumit. Meskipun banyak yang mengklaim bahwa hidangan ini merupakan hidangan asli India, ada dugaan bahwa hidangan ini sebenarnya berasal dari Inggris. Dalam versi populer sejarahnya, dikatakan bahwa hidangan ini muncul ketika seorang pelanggan restoran India di Inggris mengeluh tentang daging ayam yang terlalu kering. Pemilik restoran lalu menciptakan saus tomat yang lezat dan mencampurkannya dengan ayam tandoori yang sudah matang.

Hidangan ini kemudian menjadi sangat populer di Inggris dan menjadi salah satu hidangan favorit di restoran India di seluruh dunia.

Butter chicken adalah hidangan tradisional yang berakar dari kuliner India. Untuk mempersiapkan hidangan ini, langkah awalnya yaitu merendam potongan ayam dalam campuran yogurt dan rempah-rempah, diikuti dengan proses pemanggangan di dalam oven tanah liat tradisional yang dikenal sebagai tandoori. Setelah ayam matang, potongan-potongan tersebut kemudian dimasak dalam saus tomat yang diperkaya dengan mentega dan beragam rempah-rempah.

Di sisi lain, tikka masala adalah hidangan yang menggabungkan unsur budaya India dengan citarasa Inggris. Hidangan ini diciptakan dengan menambahkan saus tomat ke ayam.

Proses awalnya mirip dengan butter chicken, yaitu ayam direndam dalam campuran yogurt dan rempah-rempah, kemudian dipanggang dalam tandoori. Selanjutnya, potongan ayam ini dimasak dalam saus tomat yang diperkaya dengan rempah-rempah seperti jintan, ketumbar, dan garam masala. Jadi, perbedaannya hanya tidak menggunakan mentega dalam hidangan tikka masala

Butter chicken dan tikka masala sama-sama dibuat dengan ayam. Namun jenis ayam yang digunakan berbeda. Butter chicken dibuat dengan ayam tanpa tulang (boneless), sedangkan tikka masala dibuat dengan ayam yang masih menyisakan tulang di dalamnya.

Selain ayam, ada beberapa bahan dan spices yang membedakan antara kedua masakan ini. Butter chicken dibuat dengan campuran rempah-rempah termasuk garam masala, jahe, bawang putih, bubuk cabai, dan kunyit. Butter chicken di dalamnya juga mengandung krim, mentega, dan pure tomat. Di sisi lain, tikka masala mengandung campuran rempah-rempah yang biasanya mencakup jintan, ketumbar, paprika, dan garam masala. 

Butter chicken memiliki warna oranye kemerahan, sedangkan tikka masala berwarna merah cerah.

Warna butter chicken berasal dari penggunaan tomato paste, krim, dan rempah-rempah. Sebaliknya, warna tikka masala berasal dari penggunaan tomato puree, krim, dan rempah-rempah. Kedua hidangan tersebut menarik secara visual dan terlihat bagus di atas piring.

Dilihat dari segi tingkat kemanisan, butter chicken umumnya lebih manis dari tikka masala. Rasa manis ini berasal dari penambahan krim dan gula ke dalam saus. Di sisi lain, tikka masala memiliki rasa yang sedikit asam dan tajam, yang menyeimbangkan rasa manis krim dan gula

Rasa chicken tikka masala lebih kompleks, dengan campuran bumbu yang mencakup tomat, bawang, bawang putih, jahe, yoghurt, dan rempah-rempah seperti paprika, jintan, dan garam masala. Hidangan ini memiliki rasa yang lebih pedas dan tajam daripada butter chicken, meskipun tingkat pedasnya bisa disesuaikan dengan selera.

Sedangkan butter chicken ini memiliki rasa yang kaya dengan campuran bumbu seperti tomat, mentega, krim, bawang, bawang putih, jahe, dan rempah-rempah India seperti garam, merica, dan garam masala. Rasanya cenderung manis, berminyak, dan kaya rempah dengan sedikit atau tanpa rasa pedas.

Tikka masala umumnya lebih pedas dari butter bhicken. Kepedasan dari hidangan tikka masala berasal dari penggunaan bubuk cabai, jintan, dan rempah-rempah lainnya. Di sisi lain, butter chicken memiliki rasa yang tidak terlalu pedas, hanya dengan sedikit rasa pedas dari bubuk cabai.

Dari penjelasan di atas, sekarang kamu jadi lebih tahu kan soal perbedaan antara hidangan butter chicken dan chicken tikka masala. Kalau ditanya mana yang lebih enak, keduanya sama-sama enak dan menggugah selera.

Jika kamu ingin hidangan yang sedikit lebih asam, hidangan chicken tikka Masala adalah menu yang pas. Tetapi, kalau kamu pengin yang ada rasa manisnya, maka butter chicken bisa menjadi pilihan menu yang tepat.

Dua hidangan ini cocok banget untuk referensi makan siang kamu nanti. Kira-kira, kamu tertarik untuk menyajikan menu yang mana? Semoga bisa menambah wawasan kamu, ya!