Perbedaan Cokelat Praline dan Cokelat Truffle, Sudah Tahu?

Cokelat selalu jadi pilihan favorit, apalagi saat momen spesial seperti Valentine. Dari sekian banyak jenis cokelat, ada dua yang sering bikin orang bingung, yaitu cokelat praline dan cokelat truffle. Keduanya terlihat mirip, sama-sama manis, dan sering muncul dalam kotak hadiah yang elegan.
Kalau kamu selama ini mengira praline dan truffle itu sama, kamu gak sendirian. Banyak orang yang berpikir begitu karena bentuknya memang sering mirip. Padahal, kalau diperhatikan lebih dalam, ada perbedaan mendasar yang bikin masing-masing cokelat ini unik. Yuk, kita kupas tuntas apa saja perbedaan di antara cokelat praline dan cokelat truffle berikut ini!
1. Bahan dasar yang digunakan

Cokelat praline dan truffle punya bahan utama yang berbeda. Praline biasanya terbuat dari cokelat yang dicampur dengan kacang, baik dalam bentuk utuh, cincang, atau diolah menjadi pasta. Kacang yang sering digunakan antara lain almond, hazelnut, atau pecan. Kadang, ada juga tambahan gula karamel untuk memberi rasa yang lebih kaya. Sedangkan cokelat truffle lebih fokus pada isian ganache, yaitu campuran cokelat dan krim yang memberikan tekstur lembut dan creamy.
Beberapa truffle juga ditambahkan mentega atau minuman beralkohol untuk memperkaya rasa. Karena perbedaan bahan dasarnya, praline cenderung punya rasa yang lebih renyah dan manis dengan dominasi kacang dan gula. Sementara itu, truffle lebih lembut, creamy, dan memiliki rasa cokelat yang lebih kuat karena kandungan ganache-nya lebih dominan daripada bahan lainnya.
2. Tekstur dan rasa yang berbeda

Saat kamu menggigit praline, kamu akan merasakan tekstur yang bervariasi. Terkadang renyah karena kacangnya, tapi ada juga yang lembut jika menggunakan pasta kacang. Rasa manisnya juga cenderung lebih kompleks karena adanya campuran gula dan karamel yang membuatnya semakin kaya. Praline punya sensasi rasa yang lebih dinamis karena perpaduan cokelat, kacang, dan gula yang memberikan lapisan tekstur berbeda di setiap gigitan.
Di sisi lain, truffle memiliki tekstur yang lebih halus dan creamy. Begitu digigit, bagian dalamnya yang berupa ganache akan langsung meleleh di mulut. Tekstur lembut ini didapat dari campuran cokelat dan krim yang dikocok hingga menghasilkan konsistensi yang ringan. Karena tidak ada tambahan kacang atau karamel, rasa cokelat pada truffle terasa lebih murni dan intens dibandingkan praline.
3. Cara pembuatan yang berbeda

Praline biasanya dibuat dengan cara mencampurkan cokelat leleh dengan kacang-kacangan yang sudah dihaluskan atau dicincang. Campuran ini kemudian dicetak dalam berbagai bentuk, mulai dari kotak, bulat, hingga hati. Beberapa jenis praline juga diberi lapisan cokelat tambahan agar lebih cantik dan memberikan sensasi gigitan yang lebih renyah.
Sementara itu, truffle dibuat dengan cara mencampurkan cokelat leleh dengan krim panas untuk menghasilkan ganache. Setelah ganache mengeras, adonan ini dibentuk menjadi bola kecil dan dilapisi dengan bubuk kakao, cokelat serut, atau kacang cincang. Proses ini membuat truffle memiliki tampilan yang lebih sederhana dan klasik dibandingkan praline yang sering kali memiliki bentuk lebih artistik.
4. Variasi dan isian yang digunakan

Praline punya banyak variasi isian, terutama yang berbahan dasar kacang. Beberapa versi juga menggunakan campuran buah kering, karamel, atau bahkan liqueur untuk memberikan rasa yang lebih kompleks. Karena kombinasi ini, praline sering dijadikan pilihan untuk orang yang suka cokelat dengan tekstur dan rasa yang lebih kaya.
Truffle, di sisi lain, biasanya hanya berisi ganache tanpa banyak tambahan lainnya. Namun, beberapa varian modern mulai bereksperimen dengan rasa, seperti truffle dengan matcha, kopi, atau bahkan garam laut. Meskipun begitu, truffle tetap mempertahankan teksturnya yang lembut dan rasa cokelat yang mendominasi.
5. Popularitas dan asal usulnya

Praline berasal dari Prancis dan Belgia, di mana masing-masing negara memiliki versi khasnya sendiri. Praline Prancis biasanya lebih halus dan berbasis pasta kacang, sementara praline Belgia cenderung lebih renyah dan sering dijadikan isian dalam cangkang cokelat keras. Cokelat praline sangat populer di Eropa dan sering ditemukan dalam kotak cokelat mewah.
Sebaliknya, cokelat truffle pertama kali dibuat di Prancis pada awal abad ke-20 dan terinspirasi dari bentuk jamur truffle. Popularitasnya menyebar ke seluruh dunia karena rasanya yang lembut dan mewah. Hingga kini, truffle tetap menjadi favorit terutama dalam koleksi cokelat premium yang menawarkan berbagai varian rasa unik.
Kalau kamu suka cokelat dengan tekstur renyah dan isian kacang yang kaya rasa, praline adalah pilihan yang tepat. Tapi kalau lebih suka cokelat lembut yang meleleh di mulut dengan rasa yang lebih intens, truffle bisa jadi favoritmu.
Jadi, kamu lebih suka cokelat praline atau truffle?
Referensi:
“What’s the difference between a praline, a truffle and a bonbon?” Coco Terra. Diakses pada Februari 2025
“Pralines, BonBons, or Truffles?” Ilan Raw Chocolate. Diakses pada Februari 2025
“A Brief History Of Chocolate Truffles” Charbonnel. Diakses pada Februari 2025
“The history of the pralines” The Belgian Chocolate Makers. Diakses pada Februari 2025