Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Perbedaan Kentang Dieng dan Kentang Biasa, Mana Kesukaanmu?

Ilustrasi kentang Dieng (pixabay.com/jai79) & Ilustrasi kentang biasa (pixabay.com/couleur)

Kentang menjadi salah satu komoditas pangan yang memiliki peranan penting di Indonesia. Selain kaya akan karbohidrat, kentang juga cocok diolah menjadi berbagai jenis hidangan, mulai dari camilan hingga makanan berat.

Di Indonesia, terdapat dua jenis kentang yang sering kita jumpai, yakni kentang Dieng dan kentang biasa. Meski keduanya terlihat sangat mirip, ternyata ada beberapa perbedaan yang menarik untuk diketahui.

Apa saja perbedaan kentang Dieng dan kentang biasa? Cari tahu dari penjelasan berikut ini, yuk! 

1. Asal-usul

ilustrasi kentang biasa (pexels.com/Bruno Scramgnon)

Sesuai namanya, kentang Dieng berasal dari kawasan dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah, yang memiliki suhu dingin dan tanah vulkanis subur. Sedangkan, kentang biasa umumnya berasal dari negara-negara Eropa. Jenis kentang biasa juga lebih beragam dibandingkan kentang Dieng, misalnya ada kentang kuning, kentang putih, dan kentang mini.

2. Bentuk

Ilustrasi kentang segar (pexels.com/Antara Verma)

Kentang Dieng bentuknya cenderung lebih kecil dan bulat. Sedangkan, kentang biasa umumnya lebih besar dan lonjong. Ukurannya yang lebih kecil membuat kentang Dieng sering dianggap lebih praktis untuk diolah dalam hidangan tertentu.

3. Warna

Ilustrasi kentang Dieng (pixabay.com/jai79)

Dari segi warna, kentang Dieng biasanya berwarna kuning tua atau oranye. Sebaliknya, kentang biasa cenderung memiliki warna kulit kuning terang dengan daging berwarna putih kekuningan.

4. Tekstur

Ilustrasi kentang biasa (pixabay.com/couleur)

Tekstur kentang Dieng lebih lembut dan kenyal. Berbeda dengan kentang biasa yang padat dan sedikit renyah, sehingga tidak mudah hancur saat dimasak. 

5. Rasa

ilustrasi kentang panggang (pixabay.com/Alexei)

Rasa kentang Dieng lebih manis, sehingga sering disukai untuk olahan tradisional. Sedangkan, kentang biasa rasanya lebih netral atau agak tawar. Jadi, cocok untuk berbagai jenis masakan, baik modern maupun tradisional. 

6. Olahan

kentang goreng (pexels.com/Alena Shekhovtcova)

Kentang Dieng sering digunakan untuk olahan tradisional, seperti kentang balado, sop, atau tumisan. Di sisi lain, kentang biasa lebih fleksibel untuk berbagai jenis olahan, seperti mashed potato, kentang goreng, atau perkedel.

7. Harga

Ilustrasi kentang biasa (pixabay.com/wounds_and_cracks)

Kentang Dieng ditanam di kawasan dataran tinggi dengan jumlah terbatas. Biasanya harganya lebih mahal dibandingkan kentang biasa. Kentang biasa lebih terjangkau dan mudah ditemukan di pasar tradisional maupun modern.

Itulah beberapa perbedaan kentang Dieng dan kentang biasa yang perlu kamu tahu. Dengan mengetahui informasi ini, kamu bisa memilih jenis kentang yang paling sesuai dengan kebutuhan masakan di rumah. Jadi, kentang mana yang menjadi favorit kamu?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhiya Awlia Azzahra
Dewi Suci Rahayu
Dhiya Awlia Azzahra
EditorDhiya Awlia Azzahra
Follow Us