Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Perbedaan Kulit Lumpia, Risoles, dan Pastel, yang Mana Favoritmu?

ilustrasi lumpia, risoles, dan pastel (freepik.com/author/lifeforstock | vecteezy.com/members/andhikaraya | commons.wikimedia.org/SATELIT_BM
ilustrasi lumpia, risoles, dan pastel (freepik.com/author/lifeforstock | vecteezy.com/members/andhikaraya | commons.wikimedia.org/SATELIT_BM

Bagi pencinta gorengan, kamu pasti sudah gak asing dengan lumpia, risoles, dan pastel. Tiga camilan dengan isian beragam dan umumnya digoreng tersebut menjadi favorit banyak orang.

Sekilas tampak serupa, tetapi ketiganya memiliki sejumlah perbedaan, salah satunya kulit yang digunakan. Hal tersebut juga memengaruhi tekstur ketiganya saat disantap. Lantas apa saja perbedaan kulit lumpia, risoles, dan pastel? Simak perbedaannya berikut ini!

1. Bahan-bahan yang digunakan

ilustrasi bahan untuk membuat kulit risoles (freepik.com/user14908974)
ilustrasi bahan untuk membuat kulit risoles (freepik.com/user14908974)

Perbedaan pertama terletak pada bahan utama yang digunakan untuk membuat kulit lumpia, risoles, dan pastel. Meski sama-sama berbahan dasar tepung, tetapi bahan campuran dan rasionya berbeda. Demikian pula dengan jenis tepung yang digunakan.

Kulit lumpia kering umumnya terbuat dari campuran tepung terigu protein rendah, air, dan minyak goreng. Sedangkan, kulit risoles menggunakan bahan yang lebih beragam, seperti mencampurkan tepung terigu protein sedang atau tinggi dengan tepung tapioka. Campuran lainnya berupa mentega atau margarin, telur, dan susu cair.

Kulit pastel menggunakan bahan yang mirip dengan kulit risoles, tetapi tidak menggunakan tepung terigu protein tinggi. Kadang ditambahkan dengan tepung maizena. Meski mirip, rasio setiap bahan dapat berbeda, seperti menggunakan air lebih sedikit dibanding kulit risoles maupun lumpia.

2. Cara membuat

ilustrasi membuat kulit pastel (freepik.com/freepik)
ilustrasi membuat kulit pastel (freepik.com/freepik)

Sebelum menuangkannya di atas teflon atau wajan, adonan kulit lumpia perlu didiamkan sekitar 30 menit. Didadar dengan bentuk bulat menggunakan api kecil. Pastikan tidak terlalu banyak menuangkan adonan untuk menghasilkan kulit lumpia yang tipis.

Kulit risoles membutuhkan waktu lebih lama, adonan perlu diistirahatkan selama 1-2 jam untuk siap dicetak jika menggunakan tambahan susu. Kemudian, dibagi menjadi beberapa bagian kecil dan dipipihkan menggunakan rolling pin. Sebelum digoreng, setelah diberi isian, kulit risoles akan dibaluri dengan tepung panir. 

Sedangkan, adonan kulit pastel kerap kali membutuhkan waktu 15–30 menit untuk resting, lebih singkat dibanding kulit lumpia dan risoles. Setelah itu, adonan akan dibagi menjadi bagian yang lebih kecil dan digilas lebih tipis dari kulit risoles.

Biasanya ada cetakan khusus pastel, kulit menjadi lapisan paling luar, lalu diberi isian, dan dicetak sedemikian rupa sebelum digoreng.

3. Ketebalan

ilustrasi kulit lumpia (commons.wikimedia.org/David.Monniaux)
ilustrasi kulit lumpia (commons.wikimedia.org/David.Monniaux)

Sama-sama digoreng dan renyah saat digigit, bedanya ketebalan kulit lumpia, risoles, dan pastel berbeda. Kulit lumpia menjadi paling tipis di antara ketiganya. Umumnya berbentuk persegi panjang atau bulat dengan ukuran lebih besar dibandingkan kulit risoles dan pastel.

Kulit risoles berukuran sedang, tapi paling tebal dibanding kulit lumpia dan pastel. Apalagi masih perlu dibaluri adonan basah atau telur bagian luarnya. Kemudian, dibaluri tepung panir, membuat kulit risoles semakin tampak tebal.

Sedangkan, kulit pastel memiliki ketebalan sedang, lebih tebal dari kulit lumpia dan lebih tipis dari kulit risoles. Biasanya berbentuk bulat dengan ukuran sama dengan atau lebih kecil dari kulit risoles. Namun, ukurannya lebih kecil dibandingkan kulit lumpia.

4. Tekstur

ilustrasi kulit risoles (freepik.com/kamranaydinov)
ilustrasi kulit risoles (freepik.com/kamranaydinov)

Kulit lumpia yang tipis akan garing saat digoreng, membuatnya berwarna kecokelatan dengan tekstur paling renyah dibandingkan kulit risoles dan pastel. Sayangnya, kulit lumpia kering akan cenderung berminyak setelah digoreng. Sepintas mirip dengan kulit pangsit.

Sedangkan, tekstur kulit risoles lebih lembut dan kenyal, bahkan setelah digoreng. Kadang memang sedikit kriuk, tapi hanya pada lapisan tepung panir. Sedangkan, kulitnya akan lebih empuk saat digigit.

Kalau kulit pastel memiliki tekstur antara kulit lumpia dan risoles. Lebih renyah dari risoles, tapi tidak serenyah lumpia. Selain itu, tidak akan berminyak seperti lumpia setelah digoreng.

5. Penggunaan

ilustrasi kulit lumpia dengan isian sayur (commons.wikimedia.org/Deror_avi)
ilustrasi kulit lumpia dengan isian sayur (commons.wikimedia.org/Deror_avi)

Kulit lumpia umumnya digunakan untuk membungkus isian yang lebih kering, seperti bihun, rebung, daging cincang, taoge, maupun sayuran dengan sedikit kandungan air. Kulitnya kering dan renyah cenderung lebih lama.

Kulit risoles digunakan untuk membungkus isian basah yang lebih lunak. Umumnya berupa ragout daging atau sayuran, kerap kali diberi tambahan keju, telur, dan mayones. Meskipun bagian luarnya agak renyah, tapi didominasi tekstur lembut saat disantap dan kulitnya tidak mudah robek.

Kulit pastel sering digunakan untuk membungkus isian yang mirip risoles. Namun, ukurannya lebih kecil, sehingga tidak memenuhi seluruh bagian kulit. Sebagian pastel menggunakan isian kering, seperti abon.

Nah, sekarang kamu sudah tahu perbedaan kulit lumpia, risoles, dan pastel. Sekilas memang tampak serupa, tetapi bahan, cara membuat, dan ketebalannya pun berbeda. Mana yang paling kamu suka?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fatma Roisatin
Dewi Suci Rahayu
Fatma Roisatin
EditorFatma Roisatin
Follow Us