5 Perbedaan Oven Konveksi dan Air Fryer, Gak Hanya dari Ukuran

Belakangan ini air fryer menjadi alat memasak yang semakin digandrungi. Pasalnya, dianggap lebih praktis dan cepat untuk menggoreng makanan. Kehadirannya seolah menggantikan oven, tetapi sebenarnya memiliki cara kerja yang mirip dengan oven konveksi.
Air fryer kerap disebut sebagai oven konveksi mini, tetapi keduanya memiliki beberapa perbedaan. Lantas, apa yang perbedaan air fryer dan oven konveksi? Selengkapnya simak ulasan di bawah ini, ya!
1. Ukuran

Sepintas, kamu akan mudah membedakan ukuran maupun bentuk antara air fryer dan oven konveksi. Ukuran dan kapasitas air fryer lebih kecil dibandingkan oven konvensi. Jadi, lebih cocok untuk membuat makanan dalam porsi lebih kecil, antara 1–2 orang.
Oven konveksi ukurannya jauh lebih besar dengan beberapa rak penyimpanan. Jadi, lebih banyak ruang untuk memasak beberapa makanan sekaligus. Ukuran standar umumnya, panjang sekitar 75 cm, tinggi 90 cm, dan lebar 60–70 cm.
2. Cara kerja

Air fryer sebenarnya alat memasak cepat dengan sedikit atau tanpa minyak. Elemen pemanas biasanya terletak di bagian atas unit dan dipasangkan dengan kipas besar. Makanan diletakkan di atas baki berlubang, kemudian dimasak.
Air fryer akan mengalirkan gelombang panas di sekitar makanan dengan cara yang sama seperti oven konveksi. Udara dipanaskan oleh elemen pemanas dan gaya pemanasan konveksi memasak makanan secara merata, karena pergerakan udara –udara panas naik dan udara dingin turun.
Tersedia sistem pembuangan udara dan kipas untuk membantu sirkulasi udara di dalam air fryer maupun oven konveksi. Bedanya, kipas air fryer terletak di bawah elemen pemanas.
Ukurannya besar dan beroperasi lebih cepat daripada kipas pada oven konveksi. Sedangkan, kipas oven konveksi terletak di belakang oven, baik di tengah maupun samping.
3. Kegunaan dan pengaturan

Meski memiliki cara kerja yang mirip dan dapat digunakan untuk memasak berbagai jenis makanan. Namun, lebih baik untuk makanan goreng, seperti ayam goreng, kentang goreng, kentang panggang, maupun sayuran. Hanya butuh sedikit minyak dan hasilnya renyah.
Sayangnya, memasak dalam porsi banyak hingga lebih dari satu lapisan bahan makanan di dalam baki, dapat membuat matangnya tidak merata. Bahkan, beberapa jenis makanan tetap harus dibolak-balik secara berkala. Minyak zaitun atau rempah-rempah kering tidak direkomendasikan untuk dimasak dengan air fryer.
Minyak zaitun akan mudah terbakar, karena memiliki titik asap lebih rendah dari jenis minyak lainnya. Sedangkan, rempah kering akan beterbangan dan tidak menempel pada makanan, sehingga kurang beraroma. Sebab, kipas dan pemanas pada air fryer letaknya dekat dengan bahan-bahan tersebut.
Oven konveksi memiliki kemampuan untuk memasak berbagai jenis makanan dan biasanya lebih banyak pengaturan daripada air fryer. Sebuah oven konveksi dapat digunakan untuk baking, broiling, roasting, dan lain-lain. Kamu juga gak perlu khawatir saat memasak menggunakan minyak zaitun maupun rempah kering.
Adanya susunan rak untuk meletakkan loyang, memudahkanmu menata makanan dalam satu lapisan dan membuat makanan matang merata. Selain itu, porsi yang dihasilkan lebih banyak dalam sekali memasak.
4. Waktu yang dibutuhkan untuk memanaskan

Air fryer maupun oven konveksi perlu dipanaskan dahulu sebelum digunakan. Ukuran air fryer yang lebih kecil, sehingga membutuhkan waktu pemanasan lebih singkat daripada oven konveksi. Demikian pula dengan waktu memasaknya, oven konveksi biasanya memiliki waktu memasak sedikit lebih lama dari air fryer.
Meski air fryer dapat dipanaskan dan digunakan untuk memasak dalam waktu singkat, tapi sepadan dengan porsi yang dihasilkan. Bagi kamu yang ingin memasak dalam jumlah banyak, sebaiknya hindari menggunakan air fryer. Oven konveksi lebih baik untuk memasak dalam porsi lebih besar dengan waktu yang tidak jauh berbeda.
5. Cara perawatan

Meski air fryer dan oven konveksi butuh perawatan teratur, tetapi air fryer perlu perawatan yang lebih teratur. Air fryer cenderung mudah dibersihkan, sebagian aksesorisnya juga aman dibersihkan dengan menggunakan air. Namun, komponen utamanya perlu dibersihkan setiap kali sebelum dan setelah digunakan untuk menghindari penumpukan sisa makanan.
Berbeda dengan oven konveksi yang tidak terlalu perlu perawatan rutin. Kamu hanya perlu membersihkan aksesorisnya, seperti rak dan loyang. Sedangkan, komponen utamanya dapat dibersihkan tiga bulan sekali, tergantung intensitas penggunaannya.
Nah, sekarang kamu sudah tahu perbedaan oven konveksi dan air fryer. Keduanya memiliki cara kerja dan fungsi yang sangat mirip, tetapi kapasitasnya berbeda. Kamu dapat menggunakan oven konveksi untuk porsi lebih besar dan air fryer untuk memasak dalam porsi kecil.