Perbedaan Saus Alfredo dan Carbonara untuk Pasta yang Perlu Kamu Tahu

Saus alfredo dan carbonara merupakan dua jenis saus yang sering digunakan untuk mengolah pasta. Keduanya menghasilkan rasa dan tekstur yang unik, sehingga pasta buatanmu jadi semakin nikmat.
Sekilas, tampilan saus alfredo dan carbonara ini hampir sama, yakni warnanya putih dan teksturnya creamy. Hal ini kerap membuat banyak orang bingung membedakan keduanya, bahkan tertukar saat diminta menyebutkannya.
Jangan-jangan selama ini kamu mengira memasak carbonara, tetapi sebenarnya malah masak alfredo, ya? Nah, supaya kamu gak bingung dan salah kaprah lagi, simak ulasan tentang perbedaan saus alfredo dan carbonara berikut ini, yuk!
1. Sejarah singkat saus alfredo dan carbonara

Saus alfredo dan carbonara ternyata memiliki sejarah yang cukup panjang. Melansir dari Awesome Cuisie, saus alfredo diperkirakan sudah ada sejak 1914. Seorang pria asal Roma, Italia, bernama Alfredo di Lelio, membuat saus ini untuk istrinya yang sedang hamil. Ia hanya menggunakan mentega dan keju parmesan sebagai bahan pembuatannya. Saus tersebut dicampur dengan fettuccine.
Tak lama kemudian, fettuccine alfredo buatannya tersebar di wilayah Roma dan menjadi hidangan yang digandrungi banyak orang. Bintang film Amerika bernama Mary Pickford dan Douglas Fairbanks, mencicipi masakan Alfredo dan mencoba membuatnya saat mereka kembali ke Amerika Serikat dengan penyesuaian bahan. Hal ini membuat nama makanan tersebut makin populer di seluruh dunia.
Sementara itu, saus carbonara sudah muncul jauh lebih lama daripada alfredo. Resepnya pertama kali ada dalam buku resep masakan Neapolitan tahun 1839 karya Ippolito Cavalcanti. Nama carbonara sendiri bermakna "gaya pekerja batu bara." Hal ini kerap dikaitkan dengan makanan sederhana untuk pekerja batu bara pada masa tersebut.
Teori lain mengaitkannya dengan Perang Dunia II. Orang Italia mencampur telur dengan daging babi asap dari ransum pasukan Sekutu. Meskipun asal-usulnya misterius, carbonara telah menjadi hidangan klasik yang disukai banyak orang di seluruh dunia.
2. Bahan pembuatan saus alfredo dan carbonara

Perbedaan utama antara alfredo dan carbonara adalah bahan pembuatannya. Melansir dari situs Masterclass, saus alfredo terbuat dari krim masak kental dan mentega untuk menghasilkan tekstur yang creamy dan lembut. Tak jarang, koki juga menambahkan lada hitam bubuk, bawang putih cincang, dan peterseli sebagai taburan dan membuatnya kaya rasa.
Sementara itu, saus carbonara mengandalkan kuning telur untuk menghasilkan tekstur yang lembut dan creamy. Dalam resep awalnya, saus ini juga menggunakan pancetta atau guanciale (irisan daging babi asin) untuk memberikan sensasi asin dan gurih.
Saus ini juga mengalami perkembangan dan adaptasi saat mulai populer. Salah satunya dengan adanya penambahan keju parmesan dan smoked beef sebagai pengganti irisan daging babi.
3. Proses memasak saus alfredo dan carbonara

Proses memasak saus alfredo dan carbona juga cukup berbeda, lho. Saus alfredo berfungsi sebagai saus siraman dan biasanya dimasak terlebih dahulu hingga matang. Pasta yang akan digunakan juga dimasak secara terpisah. Saat hendak disajikan, saus dan pasta baru dicampur.
Sedangkan, dalam pembuatan saus carbonara, bahan-bahannya dimasak terlebih dahulu sampai setengah matang, kecuali kuning telur. Pasta yang sudah matang dan dalam kondisi panas, dimasukkan ke dalam campuran bahan bersama telur, kemudian diaduk sampai teksturnya creamy. Proses pematangan saus carbonara tidak menggunakan panas dari api, melainkan panas dari pastanya.
4. Rasa saus alfredo dan carbonara

Rasa saus alfredo lebih kaya dan buttery, jika dibandingkan dengan saus carbonara. Apalagi kalau diberi tambahan lada hitam bubuk, bawang putih cincang, dan peterseli sebagai taburan. Perpaduan gurih dan asin akan menyatu sempurna.
Sementara itu, saus carbonara yang diberi tambahan pancetta (irisan daging babi asin), rasa asinnya akan mendominasi dan cenderung tajam. Aroma krimnya juga kurang terasa. Sebaliknya, kalau tidak diberi tambahan pancetta, rasa asinnya tidak mendominasi dan lebih nikmat.
5. Tekstur dan warna saus alfredo dan carbonara

Tekstur saus alfredo dan carbonara sama-sama lembut. Jika dinikmati terpisah, barangkali kamu akan sulit membedakannya. Sebaliknya, kalau dikonsumsi bersama akan lebih terasa perbedaannya. Saus alfredo lebih halus dan lembut jika dibandingkan saus carbonara.
Selain tekstur, warna keduanya juga cukup berbeda. Saus carbonara cenderung lebih kuning, karena adanya kuning telur dalam pembuatannya. Sementara itu, saus alfredo lebih terang, tetapi ada bintik-bintik hijau dari taburan peterseli di atasnya.
6. Pasta terbaik untuk campuran saus alfredo dan carbonara

Masing-masing dari saus alfredo dan saus carbonara memiliki pairing atau pasangan pasta yang pas. Melansir Awesome Cuisie, saus alfredo cocok dipadukan dengan beberapa jenis pasta berikut.
- Fettuccine.
Strukturnya yang lebar dan datar akan membuat saus menempel dengan efektif. - Penne.
Bentuknya yang seperti tabung akan membuat saus masuk dalamnya, sehingga setiap gigitan memiliki cita rasa yang kuat. - Linguine.
Bentuknya yang panjang dan datar berfungsi membuat saus ini juga menempel sempurna. - Tagliatelle.
Bentuknya yang lebar dan datar sangat pas berpadu dengan tekstur alfredo yang creamy.
Sedangkan, saus carbonara cocok dipadukan dengan beberapa jenis pasta berikut.
- Spaghetti.
Teksturnya yang panjang dan tipis membuatnya ideal untuk melapisi carbonara secara merata. - Rigatoni.
Bentuknya yang seperti tabung dan tonjolan-tonjolannya akan "menangkap" saus krim dan potongan daging dengan sangat baik. - Linguine.
Bentuknya yang tipis dan sempit melengkapi tekstur carbonara yang lezat. - Bucatini.
Strukturnya yang berongga seperti jerami memastikan setiap gigitan memberikan rasa yang nikmat.
Nah, itu dia perbedaan saus alfredo dan carbonara yang perlu kamu tahu. Jangan sampai tertukar lagi, ya! Kalau kamu sendiri, paling suka saus yang mana, nih?