Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Perbedaan Taiyaki dan Bungeo-ppang, Camilan Street Food Berbentuk Ikan

taiyaki (commons.wikimedia.org/Fred Cherrygarden)

Snack sekaligus street food asal Jepang dan Korea mengambil hati para pencinta kuliner di Indonesia. Keduanya menawarkan inovasi bentuk unik dan eye-pleasing hingga mouth-watering dari segi rasa. Jika kamu pencinta kuliner dari kedua negara tersebut, pasti tidak asing lagi dengan kue berbentuk ikan dengan isian ini.

Di pasaran mungkin ada dua istilah yang digunakan yaitu taiyaki dan bungeo-ppang untuk menyebut jajanan viral ini. Lalu, sebenarnya apakah kedua kue sama atau berbeda? Kalau kamu penasaran, cek semua penjelasannya di sini, ya!

1. Sejarah taiyaki yang berasal dari Jepang

taiyaki (unsplash.com/Kelly Visel)

Taiyaki adalah camilan manis asal Jepang yang biasa ditemukan di festival dan street food Jepang. Nama taiyaki sendiri secara langsung diterjemahkan sebagai "ikan bakar", namun, camilan ini sama sekali tidak mengandung ikan.

Taiyaki diyakini berasal dari Imagawa-yaki, yang dimakan pada periode Edo (1603–1868) dan diciptakan pada periode Meiji (1868–1912). Nama ini mengacu pada bentuk roti, yang secara khusus dibuat menyerupai ikan sea bream (ikan laut).

Bentuk rotinya tidak hanya mengikuti siluet ikan, tetapi lengkap dengan detail seperti sisik, sirip, dan bentuk pada ekor serta wajah ikan. Untuk teksturnya, taiyaki terasa renyah di luar dan kenyal di dalam. 

Taiyaki dibuat menggunakan adonan wafel biasa. Lalu adonan dituangkan ke dalam cetakan berbentuk ikan untuk setiap sisinya. Isian kemudian ditambahkan di salah satu sisi dan cetakan ditutup. Kue ini dimasak pada kedua sisi hingga berwarna keemasan.

2. Sejarah bungeo-ppang yang berasal dari Korea

bungeo-ppang (commons.wikimedia.org/yomi955)

Bungeoppang adalah makanan jalanan Korea musiman yang populer selama musim dingin. Camilan ini terkenal karena harganya yang terjangkau dan juga menghangatkan di musim dingin berkat adonan yang panas serta isian yang hangat.

Dalam bahasa Korea, bung’eo berarti Carassius yakni sejenis ikan dan ppang"berarti roti. Nama ini berasal dari bentuk pastry yang menyerupai ikan, namun tidak mengandung bahan-bahan dari ikan asli atau ikan lainnya.

Tekstur dan rasa bungeo-ppang hampir sama dengan Taiyaki. Hal ini karena bungeo-ppang sebenarnya merupakan variasi dari Taiyaki yang pertama kali diperkenalkan di Korea selama penjajahan Jepang. Ketika Jepang menguasai Korea, mereka membawa Taiyaki, dan orang Korea pun mulai mengembangkan versi camilan tersebut.

Bungeo-ppang dibuat menggunakan alat yang mirip dengan waffle iron. Adonan dituangkan ke dalam cetakan berbentuk ikan, kemudian ditambahkan isian, lalu ditutup dengan adonan lagi untuk menutupi isian. Cetakan kemudian ditutup dan dipanggang.

3. Bentuk dan ukurannya berbeda

taiyaki (unsplash.com/Kevin Engelke)

Perbedaan terbesar antara taiyaki dan bungeo-ppang adalah bentuknya. Camilan ini dinamai berdasarkan jenis ikan yang berbeda, sehingga adonan dibentuk untuk meniru ikan yang menjadi namanya. Maka, bentuk dan arah sirip cenderung berbeda di antara kedua camilan tersebut.

Alasan penamaan kedua camilan ini pun berbeda; taiyaki dinamai ikan sea bream karena ikan ini dihargai dan mahal, sedangkan bungeo-ppang dinamai ikan mas biasa yang mudah dikenali. Ukurannya pun biasanya taiyaki lebih besar dibandingkan dengan bungeo-ppang. 

Cetakan untuk taiyaki dan bungeo-ppang juga memiliki perbedaan. Meskipun fungsinya sama, cetakan untuk taiyaki hadir dalam berbagai ukuran, sedangkan cetakan untuk bungeo-ppang biasanya memiliki satu ukuran standar. 

4. Isian dan rasa yang berbeda

bungeo-ppang (commons.wikimedia.org/Rhododendrites)

Taiyaki dan bungeo-ppang awalnya menggunakan pasta kacang merah sebagai isian. Tetapi seiring berjalannya waktu, keduanya berkembang ke arah rasa yang berbeda. Taiyaki memiliki variasi rasa yang lebih banyak dibandingkan bungeo-ppang. Isian lain yang sering digunakan adalah custard, cokelat, keju, atau ubi manis, bahkan okonomiyaki, gyoza, maupun sosis.

Adapun bungeoppang cenderung mengarah ke rasa gurih dengan varian seperti keju, kimchi, dan pasta kedelai. Dibandingkan dengan taiyaki, adonan bungeoppang cenderung kurang manis dan sedikit lebih renyah. Namun, seiring dengan perkembangan tren kuliner, keduanya sudah memiliki versi dengan ice cream yang juga dijual di toko-toko dessert. 

Nah, itu dia perbedaan taiyaki dan bungeopang yang pastinya sering kamu temui akhir-akhir ini di pusat perbelanjaan, maupun di sekitar daerahmu. Sudah paham 'kan perbedaannya? Kalau kamu lebih suka yang mana, taiyaki atau bungeo-ppang?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aliya
EditorAliya
Follow Us