Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Serba-serbi Bomboloni, Donat Italia yang Tidak Bolong Tengahnya

ilustrasi bomboloni (freepik.com/wirestock)

Donat adalah salah satu kue yang terkenal di berbagai kalangan. Mau di bakery mahal atau di kaki lima, donat bisa ditemui dengan rasa yang beragam. Kue dengan bentuk yang bolong tengahnya dan diberi aneka toping manis ini cocok bersanding dengan teh atau kopi dan jadi camilan di sore hari.

Nah, kalian yang familiar dengan donat, pasti tak asing dengan bomboloni, kue yang setipe dengan donat tapi tidak bolong tengahnya. Selain bentuknya, ada beberapa perbedaan di antara keduanya. Penasaran dengan beberapa fakta tentang bomboloni? Yuk, baca artikel ini!

1. Sama-sama donat, tapi beda bentuk dan tekstur

ilustrasi bomboloni (freepik.com/Racool_studio)

Walaupun sama-sama donat, donat dan bomboloni ini berbeda. Melansir The Spruce Eats, yang membedakan bomboloni dengan donat pada umumnya adalah bagian tengah bomboloni tidak bolong seperti donat. Donat memiliki toping beraneka macam, sedangkan toping bomboloni dimasukkan ke dalam adonan sebagai isian.

Selain itu, yang membedakan donat dan bomboloni adalah tekstur, bomboloni memiliki tekstur yang lebih padat dibandingkan dengan donat biasa, ditambah dengan isian bomboloni membuatnya semakin padat. Negara asal kedua kue ini juga berbeda, bomboloni dari Italia sedangkan donat berasal dari Amerika.

2. Bomboloni berasal dari Tuscany, Italia

ilustrasi bomboloni (freepik.com/wirestock)

Melansir Taste Atlas, bomboloni berasal dari Tuscany, Italia. Biasanya bomboloni disajikan saat musim karnaval, namun karena kepopulerannya, bomboloni sekarang bisa dinikmati kapan saja dan banyak dijual di toko kue dan toko kopi.

Terdapat sumber yang mengatakan bomboloni berasal dari Austria dengan sedikit variasi resep. Bomboloni diyakini dari resep krapfen, donat khas Austria yang mengandung telur di dalam adonannya, sedangkan bomboloni dari Tuscany sendiri tidak mengandung telur.

3. Dinamakan bomboloni karena bentuknya bulat seperti granat

ilustrasi bomboloni (freepik.com/Racool_studio)

Beberapa wilayah Italia menyebutnya sebagai 'bomba' atau 'bombe' yang berarti bom, hal ini merujuk pada tampilan bomboloni yang menyerupai granat kecil. Bomboloni memiliki tekstur padat, fluffy, tetapi juga lembut saat digigit.

Rasanya yang manis membuat bomboloni biasanya dihidangkan sebagai makanan penutup, bomboloni juga bisa disajikan bersama secangkir espresso. Di wilayah Piemonte, Italia, bomboloni biasa disajikan sebagai pendamping minum red wine.

4. Isian bomboloni mulai dari selai buah hingga aneka krim

ilustrasi bomboloni (freepik.com/Racool_studio)

Isian bomboloni bisa berbagai macam krim dan selai, seperti selai buah, selai cokelat-hazelnut, atau vanilla pastry cream. Di Tuscany dan Italia Utara, bomboloni diberi toping gula putih halus.

Di Lazio, bomboloni disebut dengan bombolone laziale, dan isiannya berupa krim custard atau krim cokelat. Lebih lanjut, bomboloni bisa berisi mascarponen, ricotta, maupun pistachio cream.

5. Pembuatan bomboloni ternyata bisa lama, lho!

ilustrasi bomboloni (freepik.com/wirestock)

Bomboloni terbuat dari Italian flour atau tepung serba guna, baking powder, gula, telur, mentega, dan ragi instan. Adonan tersebut kemudian dicampur hingga lembut, elastis, namun masih lengket. Adonan kemudian diistirahatkan (proofing). Mengutip laman Lacucina Italiana, proses pengistirahatan adonan bomboloni memakan waktu sekitar satu jam hinggal satu setengah hari untuk mendapatkan tekstur bomboloni yang yang lembut dan fluffy.

Adonan bomboloni yang sudah berbentuk bola digoreng dengan minyak hingga cokelat keemasan. Lalu bomboloni ditaburi dengan gula halus, yang bisa juga ditambahkan dengan bubuk kayu manis, lalu diisi dengan isian sesuai selera.

Walaupun sama-sama donat, bomboloni dan donat klasik memiliki perbedaan, tak hanya bentuk tapi juga teksturnya. Meskipun begitu, keduanya tetap lezat untuk dinikmati, dan tak boleh dilewatkan nih, untuk para sweet tooth. Kalian lebih suka donat atau bomboloni?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us