Ayam merupakan bahan baku yang lazim digunakan dalam dunia kuliner, termasuk dunia masak-memasak Korea Selatan. Ragam bagian pada ayam pun dapat diolah menjadi hidangan lezat. Salah satunya adalah kaki ayam alias ceker. Kuliner Korea Selatan yang menggunakan ceker tersebut yakni maeun dakbal.
Yuk, intip ulasan sajian yang kerap muncul di drama seri dan film Korea ini!
Ditilik dari etimologinya, penamaan maeun dakbal berasal dari penggalan "maeun", "dak", dan "bal". Lebih lanjut, "maeun" memiliki arti pedas, sedangkan "dak" bermakna ayam, serta "bal" adalah kaki. Secara harfiah, maeun dakbal merujuk pada ceker ayam pedas.
Sesuai namanya, maeun dakbal memang menyuguhkan cita rasa pedas yang kentara. Kendati demikian, tingkat kepedasannya dapat disesuaikan dengan selera. Paduan rasa pedas tersebut semakin pas saat disatukan dengan gurih dan empuknya ceker ayam.
Usut punya usut, sensasi pedas pada maeun dakbal tersebut berasal dari penggunaan gochujang (pasta cabai) dan gochujaru (bubuk cabai). Hal ini pun tak mengherankan mengapa tampilan maeun dakbal cenderung berwarna kemerahan.
Saat disajikan, maeun dakbal terdiri dari ceker-ceker ayam yang sebelumnya telah direbus dan dibumbui, berwarna kemerahan dari gochujang dan gochujaru, dan dilengkapi dengan taburan daun bawang serta wijen sangrai.
Maeun dakbal kerap disantap sebagai kudapan sembari menonton televisi, sambil mengobrol santai bersama teman-teman, hingga sebagai makanan pendamping untuk menikmati soju. Selain itu, kadang ceker pedas ini juga dilahap sebagai lauk-pauk.
Agaknya tak hanya masyarakat Indonesia yang gemar mengolah ceker ayam. Pasalnya, orang-orang Korea pun punya kuliner khas yang berbahan baku dari ceker ayam. Bagi yang gemar menonton film dan drama seri Korea Selatan, pasti sudah tak asing lagi dengan maeun dakbal. Mau coba bikin sendiri di rumah gak?