5 Street Food Musim Gugur di China yang Paling Populer

- Tanghulu, camilan tradisional yang tetap diminati
- Baozi kukus dengan isian gurih, makanan dicari di pagi hari
- Kacang panggang kastanye jadi camilan jalanan musiman
Setiap wilayah di China memiliki sajian khas yang menyesuaikan dengan kebutuhan tubuh di udara dingin, dari makanan manis berlapis gula hingga makanan gurih berbahan daging. Jika kamu sedang mencari street food di sekitar kota besar China, seperti Beijing, Shanghai, atau Chengdu, berjalan menyusuri deretan kios makanan di musim gugur bisa menjadi cara terbaik kulineran.
Saat musim gugur, cuaca di China mulai dingin, sehingga makin sempurna bila kamu berburu sejumlah makanan di bawah ini. Berikut beberapa street food musim gugur paling populer di China yang bisa kamu jadikan referensi kulineran.
1. Tanghulu menjadi camilan tradisional yang tetap diminati

Tanghulu merupakan makanan manis tradisional yang mudah ditemukan saat musim gugur hingga musim dingin, terutama di wilayah utara, seperti Beijing dan Tianjin. Camilan ini dibuat dari buah-buahan (umumnya hawthorn) yang ditusuk menggunakan bambu, lalu dicelup ke dalam larutan gula panas hingga terbentuk lapisan keras berkilau. Proses pelapisan dilakukan cepat agar gula tidak mengkristal sebelum merata, dan hasil akhirnya menciptakan tekstur renyah di luar serta rasa asam manis alami dari buah di dalam.
Kini, Tanghulu berkembang dengan variasi bahan, seperti stroberi, anggur, bahkan potongan jeruk kecil. Beberapa pedagang modern menambahkan lapisan wijen atau bubuk gula halus agar tampilan dan rasa lebih bervariasi. Karena proses pembuatannya sederhana, Tanghulu menjadi salah satu street food yang paling mudah ditemukan di dekat sekolah, taman, hingga pusat keramaian kota.
2. Baozi kukus dengan isian gurih

Baozi adalah roti kukus isi yang menjadi bagian penting dari sarapan masyarakat China. Di musim gugur, tekstur baozi yang lembut dan uap panasnya menjadi alasan utama mengapa makanan ini paling dicari di pagi hari. Adonannya terbuat dari tepung terigu yang difermentasi singkat agar menghasilkan roti yang empuk namun padat. Isinya bervariasi, mulai dari daging babi cincang, ayam, jamur, hingga sayuran seperti kubis dan daun bawang yang dibumbui kecap serta minyak wijen.
Perbedaan wilayah juga memengaruhi cita rasanya. Baozi khas Shanghai biasanya sedikit manis karena tambahan saus hitam, sedangkan versi Beijing lebih gurih dengan tekstur isian yang padat. Proses kukus dilakukan dalam kukusan bambu bertingkat yang menjaga aroma alami bahan tetap terjaga.
3. Kacang panggang kastanye jadi camilan jalanan musiman

Kacang kastanye panggang atau roasted chestnut adalah makanan jalanan khas musim gugur yang sangat populer di berbagai kota besar China. Proses pembuatannya cukup khas dimana kacang kastanye dipanggang dalam wajan besar berisi pasir hitam panas yang terus diaduk agar matang merata. Teknik ini menjaga kulit luar tidak gosong dan membuat bagian dalam kacang matang sempurna dengan rasa manis alami yang lembut.
Pedagang biasanya memanggang kacang di tempat terbuka, sehingga membuat aroma manis kacang menyebar ke udara dan menarik perhatian pejalan kaki. Kacang panggang dijual dalam berbagai ukuran kemasan, dan menjadi camilan ringan yang bisa dimakan langsung tanpa tambahan bahan lain. Sajian ini telah menjadi ikon jalanan kota, seperti Beijing dan Harbin, setiap kali udara mulai dingin.
4. Sup domba pedas khas utara untuk menangkal dingin

Sup domba pedas atau yang rou tang banyak dijumpai di wilayah utara, seperti Lanzhou, Xi’an, dan Hohhot. Hidangan ini dibuat dari potongan daging domba yang dimasak lama bersama jahe, bawang putih, cabai, dan berbagai rempah, seperti jintan serta ketumbar. Proses perebusan berlangsung selama beberapa jam hingga lemak domba melebur ke dalam kaldu, menghasilkan rasa gurih yang kuat dan tekstur daging yang empuk.
Kuahnya berwarna pekat dan memiliki aroma tajam yang khas. Sup ini biasanya disajikan dengan potongan mie atau roti datar lokal yang disebut mo, untuk menambah tekstur dan membuatnya lebih mengenyangkan. Sup domba pedas juga menjadi hidangan populer di kios malam, terutama di kawasan dekat universitas dan pasar tradisional.
5. Jianbing sebagai pilihan sarapan praktis dan mengenyangkan

Jianbing merupakan salah satu street food paling ikonik di China yang banyak dijual pada pagi hari. Hidangan ini berupa adonan tipis mirip crepes yang dimasak di atas pelat logam panas, kemudian diberi telur, saus kacang asin, daun bawang, ketumbar, serta kerupuk tipis renyah sebagai pelengkap. Setelah semua matang, jianbing dilipat atau digulung, sehingga praktis dimakan saat berjalan.
Setiap daerah memiliki variasi bumbu dan isi berbeda. Di Tianjin, jianbing menggunakan saus cabai yang lebih pedas, sementara di Shanghai sering ditambah sosis atau sayuran segar. Proses pembuatan yang cepat dan bahan yang mudah didapat membuat jianbing menjadi makanan favorit kalangan pekerja dan pelajar. Teksturnya renyah di luar, lembut di dalam, dengan perpaduan rasa asin, gurih, dan sedikit manis.
Musim gugur di China menghadirkan ragam street food yang sayang sekali bila dilewatkan. Dari camilan manis, seperti tanghulu hingga sajian berkuah pedas, seperti sup domba, semuanya memiliki karakter rasa yang begitu lezat. Jika suatu hari kamu menjelajahi kota-kota China di musim gugur, makanan jalanan mana yang paling ingin kamu coba terlebih dahulu?


















