4 Tanda Chasen Matcha Harus Diganti, Jangan Tunggu sampai Hancur!

Buat para pencinta matcha, pasti udah gak asing lagi sama chasen, sebuah pengocok bambu yang menjadi kunci utama agar matcha buatanmu bisa berbusa sempurna. Alat tradisional ini bukan hanya sebagai pembentuk busa, tapi juga penentu rasa dan tekstur matcha yang nikmat.
Masalahnya, banyak orang baru menyadari untuk mengganti chasen ketika sudah rusak parah atau tak lagi berbentuk. Padahal, ada tanda-tanda kecil yang bisa jadi alarm awal sebelum chasen milikmu benar-benar gak bisa dipakai. Apa saja tanda-tandanya? Yuk, simak selengkapnya dalam artikel ini ya!
1. Ujung chasen mulai hilang atau patah

Jika ujung-ujung chasen milikmu mulai patah atau hilang, itu menjadi salah satu pertanda bahwa chasen sudah tidak optimal lagi untuk digunakan. Bulu-bulu halus yang ada di bagian ujung ini berperan penting dalam menciptakan busa saat mengocok bubuk matcha.
Ketika beberapa ujungnya rusak, proses pengocokan menjadi tidak seimbang dan hasil akhir matcha buatanmu pun bisa menggumpal atau kurang berbusa. Selain itu, potongan bambu yang patah juga bisa ikut tercampur dalam minuman.
2. Chasen mengalami perubahan bentuk secara drastis

Perubahan bentuk chasen secara drastis, seperti melebar di bagian tengah atau terlihat melengkung secara tidak wajar, juga merupakan tanda bahwa alat ini sudah melewati masa pakainya.
Bentuk asli chasen dirancang untuk memberikan fleksibilitas saat mengocok bubuk matcha sehingga dapat menghasilkan busa secara merata. Jika strukturnya berubah, efektivitas pengocokan akan menurun dan matcha buatanmu akan menjadi kurang sempurna.
3. Chasen berjamur atau mengeluarkan bau apek

Jika chasen milikmu mulai berjamur atau mengeluarkan bau apek, ini bisa menjadi tanda serius bahwa alat tersebut sudah tidak layak digunakan lagi. Jamur biasanya muncul akibat kelembapan yang terperangkap karena chasen tidak dikeringkan dengan benar setelah digunakan.
Kondisi ini tidak hanya merusak bambu yang digunakan dalam pembuatan chasen, tetapi juga bisa menjadi sarang bakteri yang membahayakan kesehatan. Jika jamur atau bau kurang sedap sudah muncul, jangan ragu untuk segera menggantinya dengan yang baru.
4. Tidak bisa menciptakan busa saat digunakan

Salah satu fungsi utama chasen adalah menciptakan busa di permukaan matcha, yang menjadi ciri khas penyajian matcha ala Jepang. Jika chasen milikmu tidak lagi mampu menghasilkan busa meskipun teknik pengocokan sudah benar, itu menandakan bahwa alat ini sudah kehilangan elastisitas dan kekuatan bulu-bulunya.
Hal ini sering terjadi akibat pemakaian jangka panjang di mana bambu mulai mengeras dan kehilangan bentuk idealnya. Tanpa busa, tekstur matcha menjadi kurang lembut dan rasa umaminya pun tidak muncul maksimal. Selain itu, tampilan visualnya juga jadi kurang menarik, sehingga bisa mengurangi kenikmatan saat menyeduhnya.
Dengan beberapa pertanda di atas, kamu bisa lebih mudah mengenali kapan saatnya mengganti chasen matcha kesayanganmu. Jangan tunggu hingga benar-benar rusak, karena chasen yang baik adalah kunci matcha yang nikmat.