5 Tips Bikin Nasi Jadi Pera, Bulirnya Jatuh Satu per Satu

- Pilih jenis beras yang tepat, seperti beras dengan kadar amilosa tinggi
- Perhatikan cara mencuci beras agar air bilasan bening dan kandungan pati berkurang
- Gunakan perbandingan air yang pas, aduk nasi setelah matang, dan biarkan nasi agak dingin sebelum disajikan
Nasi pera sering dianggap lebih enak dan pas untuk beberapa hidangan, misalnya, nasi goreng, nasi uduk, nasi padang, atau sekadar dimakan dengan lauk berkuah. Teksturnya yang tidak lengket, dengan bulir jatuh satu per satu, sehingga membuat momen makan jadi lebih nikmat.
Memasak nasi agar menjadi pera butuh trik khusus. Sayangnya, banyak orang justru kesulitan mendapatkan hasil seperti ini. Padahal, dengan lima trik berikut, kamu bisa dengan mudah mendapatkan nasi pera di rumah. Yuk, coba tipsnya sebagai berikut!
1. Pilih jenis beras yang tepat

Beras memiliki jenis dan karakter yang berbeda. Kalau kamu ingin hasil nasi pera, sebaiknya pilih beras dengan kadar amilosa tinggi, misalnya, beras jenis IR atau beras pera yang memang sudah didesain untuk hasil nasi kering. Beras pulen, seperti pandan wangi atau mentik, biasanya menghasilkan nasi yang lebih lengket, sehingga kurang cocok untuk dibuat pera.
Jangan lupa perhatikan kualitas beras. Beras lama biasanya lebih mudah menghasilkan nasi pera dibanding beras baru yang cenderung lebih lengket. Jadi, kalau stok beras di rumah masih baru, coba biarkan beberapa minggu dulu sebelum dimasak, ya!
2. Perhatikan cara mencuci beras

Tahap mencuci beras ternyata cukup menentukan tekstur nasinya juga. Kalau ingin bulir nasi jatuh satu per satu, cucilah beras sampai air bilasan benar-benar bening. Proses ini membantu mengurangi kandungan pati yang membuat nasi jadi lengket.
Namun, jangan mencuci terlalu lama karena bisa bikin beras kehilangan nutrisinya. Biasanya mencuci 3—4 kali sudah cukup untuk membuat hasil nasi lebih kering. Pastikan juga beras gak direndam terlalu lama, karena perendaman bisa membuat nasi jadi lebih pulen, lho!
3. Gunakan perbandingan air yang pas

Takaran air adalah faktor utama yang bikin nasi bisa jadi pera atau justru lembek. Untuk beras dengan jenis biasa, gunakan perbandingan 1:1 atau maksimal 1:1,2 antara beras dan air. Artinya, kalau kamu masak 1 gelas beras, cukup tambahkan 1 sampai 1,2 gelas air saja.
Kalau pakai rice cooker, bisa juga menggunakan patokan ruas jari. Isi air sampai menyentuh batas satu ruas jari di atas permukaan beras. Meskipun terkadang, setiap jenis beras mungkin butuh sedikit penyesuaian. Jadi, coba eksperimen sampai menemukan takaran yang paling pas untuk hasil pera.
4. Aduk nasi setelah matang

Setelah nasi matang, jangan langsung dibiarkan begitu saja. Aduk nasi perlahan dengan sendok kayu atau centong agar uap panas keluar dan bulir nasi tidak menggumpal.
Proses ini penting untuk memisahkan butiran nasi sekaligus mencegah tekstur lembek. Kalau ingin hasil lebih maksimal, buka tutup rice cooker beberapa menit supaya uap berlebih keluar. Dengan begitu, nasi jadi lebih kering dan pera.
5. Biarkan nasi agak dingin sebelum disajikan

Nasi yang baru matang biasanya masih terlalu lembap. Kalau langsung dihidangkan, teksturnya bisa terasa lebih pulen. Jadi, supaya nasi terasa lebih pera, biarkan dulu beberapa menit dalam keadaan terbuka. Setelah uapnya hilang, barulah sajikan nasi.
Kamu juga bisa menyimpannya di dalam wadah tanpa ditutup rapat agar nasi tak cepat lembek. Kalau ingin dijadikan nasi goreng, nasi yang sudah agak dingin bahkan lebih enak diolah karena teksturnya lebih kering dan tidak menempel di wajan.
Dengan lima tips memasak di atas, nasi akan lebih pera dan kamu bisa kreasikan sesuai keinginan. Dijamin kamu bisa menikmati nasi pera ala restoran dengan mudah di rumah.